PART 2

1.2K 42 0
                                    

“Hmmm… katanya dia ga nyangka kalo fansnya banyak di Indonesia, trus dia jg bilang terima kasih atas dukungannya 1D jadi sukses begini, Harry baik banget Rennn…”

“iya,dia baik banget, beruntung bgt lo bisa dibales e-mailnya. padahal fansnya kan bejibunn. trus lu udah bales e-mailnya?”

aku menggeleng, “belum, bingung mau bales apa?”

“yah apa aja, tanyain udah punya pacar atau crush gitu”

“yakali deh, masa baru kenal udah nanya gitu gitu. sopan amatt”

“kalo gitu terserah lu deh , tp skrg trakirrr guee ya”

Rena lalu berjalan ke tkg jual makanan “bang pesen nasi goreng special minumnya jus alpukat, yang bayar dia nih ya, bang” Rena nunjuk kea rah gue

“kamvretttt lo”

-SKIP-

Sepulang skolah aku langsung menghidupkan komputer, apa yg harus aku tulis ya? astagaaa bingung sndiri! aku menarik napas bbrapa kali. mencoba untuk menenangkan diri dan berpikir. setelah cukup lama menyusun kata-kata akhirnya aku bisa juga menuliskannya.

HI HARRY, HOW ARE YOU? I HOPE YOU FINE. THANKS FOR YOUR E-MAIL. I’M REALLY SURPRISED TO GOT YOUR E-MAIL… EVEN THOUGH I HAVE WAITED FIR THAT FOR A LONG TIME! HARRY, DO YOU KNOW? YOU’RE REALLY AMAZING! YOU STILL ANSWER MY LETTER, EVEN THOUGH I KNOW YOURE VERY BUSY. YOU ALSO MADE MY LIFE BE MEANINGFUL. I KNOW YOUCARE OF YOUR FANS SOMUCH. AND I LOVE THAT. OK HARRY, I THINK THAT’S ALL. NOW, I HAVE TO DO MY HOMEWORK. BYE 

jantungku berdebar-debar saat akan mengirimkannya. bagaimana tidak e-mailku ini akan dibaca seorang superstar. sepertinya aku harus mandi. lalu makan. tapi baru saja ingin berjalan ke kamar mandi….

“kruyukkkk…”

sepertinya perutku minta diisi duluan! aku brjalan ke meja makan dan trnyata makan siang sudah siap. 

“eh Non, sudah datang. baru saja bibi ingin memanggil Non untuk mkan siang. Silakan dimakan,Non” kata Bibi Sum ramah dengan logat jawa yg kental.

“Makasih Bi, Bibi udah makan?” 

“Saya nanti aja setelah Non makan. saya permisi ke belakang dulu ya Non”

aku mengangguk sambil tersenyum. “ oke Bi. nanati jgn lupa makan ya”

Kata Mama, Bi Sum sudah bekerja di rumah ini sejak aku masih kecil. Makanya Mama sangat percaya kepadanya. Sejak Papaku meninggal saat aku berumur 13 tahun, pekerjaan Mama jadi lebih sibuk. Mama harus melanjutkan bisnis Papa di Kanada. Apalagi, perusahaan itu milik keluarga sehingga Mama tidak bisa begitu saja lepas tangan. 

Biasanya Mama pulang 6 bulan sekali dan hanya menginap kira-kira satu minggu. tapi aku tidak keberatan. Aku malah bangga karena Mama selalu tegar dan penuh semangat. Lagi pula, walaupun anak tunggal, aku bukan anak manja yg tidak bisa apa-apa tanpa orangtua.

Kutunggu sampai malam, Harry belum juga membalas e-mailku. Aku sebenarnya maklum. Ia adalah seorang anggota 1D yg lagi sibuk tour TMH. Sementara aku? seorang murid kelas 3 SMA yg kegiatannya paling-palinmg hanya sekolah, belajar, makan, dan tidur. 

“Tok.. Tok.. Tok..”

tiba-tiba pintu kamarku diketuk. 

“Non, ada telpon dari Mama”

“Iya,Bi. Saya angkat dari sini aja. Makasih ya “ kataku sambil langsung mengambil gagang telpon di sebelah tempat tidur. 

“Halo Mama!”

“Halo sweetheartttttt. Belum tidur?”

“Belum,Ma. Gimana kabar Mama?”

“Baik-baik aja. Kamu baik-baik kan disana? ga terjadi apa-apa?”

“Ga, kok. Aku bisa jaga diri”

“Bagus kalo gitu. Jangan lupa blajar ya? sebentar lagi ujian kelulusan loh. Maaf ya, Mama gabisa nemenin kamu pas ujian”

“Gapapa kok,Ma!”

“Kamu harus lakukan yg terbaik. Buat Mama bangga ya!” kata Mama memeberi semangat.

Setelah berbincang-bincang dengan Mama, terus terang aku jadi sangat merindukannya. Aku tau Mama sebenarnya juga ingin berada di sampingku. Tapi itu tidak mungkin. Mama tak mungkin meninggalkan bisnis Papa. Lagipula, semua yg Mama lakukan itu untukku.

~TO BE CONTINUE~

by : @RidhaRf

The True Love (Harry Styles Love Story)Where stories live. Discover now