Belakangan ini aku malah lebih sering menghabiskan waktu bersama Zayn,Louis dan Liam. Bersama Zayn dan Louis hidupku terasa lebih damai,walaupun mereka telah banyak membuat kekacauan. Bahkan, mereka adalah dalang dibalik rencana meninggalkanku dan Niall di pantai waktu itu.
Mereka tak henti-hentinya bercanda dan bertingkah konyol di depanku. Ini lebih baik dibandinganku terus-terusan berada diantara Niall dan Harry. Terlalu membingungkan. Memang sih Niall kadang ikut berkumpul. Bahkan, tak jarang Harry juga ikut bergabung dengan kami menghabiskan waktu .
Cara sendiri lebih sering di kamar. Entah apa yg dilakukannya. Tapi ia kadang ngobrol serius dengan Harry. Mereka seperti membicarakan hal penting. Menurut pengamatanku, anggota 1D yg lain tidak terlalu dekat dengan Cara. mereka hanya sering bertemu karena Cara adalah teman dekat Harry. Mmm… atau mungkin karena Cara adalah seseorang yg lebih “dekat” ketimbang teman dekat. Sudahlah! Why am I start thinking about them again?.. sigh
“guys, ada faks untuk kita, isinya jadwal tour kita di Australia bulan depan” kata Zayn sesaat kami baru selesai makan siang.
“jadi liburan kita sebentar lagi akan berakhir” kata Liam.
Jleb! Aku sedikit terkejut mendengarnya. Liburan mereka akan berakhir. Artinya mereka harus kembali pada kegiatan mereka di London dan melanjutkan tournya ke Australia. Dan berarti kami akan kembali pada kehidupan kami masing-masing.
“its okay! Sepertinya kita harus segera mengakhiri liburan yg sangat menyenangkan ini” kata Zayn sambil duduk di sofa depan TV. Matanya tetap tertuju pada faks yg baru diterimanya tadi.
Yang lain juga mengikutinya duduk di sofa itu. Mereka jg dengan seksama melihat jadwal mereka. Aku jg ikut berkumpul disana. Tapi aku hanya duduk disebelah Cara sambil memerhatikan mereka.
“sepertinya sepekan lg kita harus sudah ada di London” kata Harry.
“berarti kita harus segera pulang” kata Louis. “ kira-kira kapan kita akan kembali ke London?”
Semuanya lalu saling berpandangan..
“bagaimana kalau tiga hari lagi? Dengan begitu, ada waktu sepekan untuk bersiap-siap. Tidak mungkin kan baru tiba di London langsung memulai smua kegiatan?” kata Liam memberikan solusi.
Semua mengangguk setuju.
“So how about you?” tanya Zayn padaku dan Cara.
“aku jg ingin segera kembali ke London” kata Cara sambil tersenyum pada Harry. Harry seperti mengerti maksudnya dan membalas senyumannya. Menyebalkan!
“aku jg tentu saja harus kembali ke negaraku” jawabku. Pahit jg sih mengatakannya. Tapi mau bagaimana lagi, aku jg harus mengurus kuliahku.
Kulihat air muka Harry berubah. Ia menatapku serius. Aku jg sedang menatapnya saat itu.
“kau mau kembali ke negaramu?” tanya Niall membuatku mengalihkan pandangan.
Aku mengangguk sambil tersenyum tipis.
Kulihat Harry hanya diam. Ia memandang ke arah jendela, seakan-akan menyembunyikan pandangannya. Aku tidak tahu ia merasa sedih atau tidak akan berpisah denganku. Saat kumenoleh kearah Cara ia sedang melihat kearah Harry dan aku secara bergantian. Aku kaget dan berpura-pura tidak melihat. Awkward moment!
********
Harry’s POV
Setelah selesai makan siang dan berdiskusi, aku beranjak kembali ke kamar.
“Harry!” sepertinya suara Cara memanggilku. Lalu ku menoleh ke blakang trnyata memang dia.
“What? Ada apa,Car?” tanyaku. Dia langsung menarik tanganku.
YOU ARE READING
The True Love (Harry Styles Love Story)
FanfictionCharlotte Diana Thorne seorang siswi SMA yang sangat nge fans sekali dengan One Direction apalagi dengan membernya yang bernama Harry Styles. Bermula dari sering kirim e-mail dengannya dan mendapatkan hadiah dari Harry berupa tiket pesawat terbang k...