[This part was written by Amethyst_Orchid]
☆
Garis polisi sudah lama dilepas. Namun sebagai pengingat akan peristiwa yang sudah terjadi, percikan darah kering tertinggal di pinggir jalan di bawah cahaya kuning pucat lampu jalan di dekat tempat itu.
Heather Anne Mills, bintang film itu, layak mendapatkan yang lebih baik. Begitu juga dengan para remaja yang hidupnya berakhir di jalanan kotor kota ini. Harry menngitari tempat kejadian, mencari-cari jejak energi samar yang bisanya ditinggalkan oleh iblis buruannya. Tak lebih dari goresan warna lembayung di udara dengan aroma haus darah yang pekat. Jejak itu adalah kunci untuk menemukan si iblis dan mitra kejahatannya sekarang. Akan tetapi, jejak itu sudah sangat samar, hingga tak mungkin lagi Harry bisa mengikuti jejak itu dengan cara biasa.
Jadi, Harry mengambil resiko. Ia berdiri di trotoar tempat tubuh korban tergeletak sebelumnya dan membuka pikirannya. Meraba koneksinya dengan iblis. Hubungan telepati seperti ini tidak selalu berhasil. Setiap iblis berbeda, meski semuanya meninggalkan jejak samar, tapi masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Buruannya kali ini bisa melakukan telepati. Hal yang jelas bisa membantu Harry untuk menemukannya lebih cepat. Sayangnya, ia belum tahu apa yang bisa dilakukan oleh vampir yang bekerja sama dengan si iblis.
Harry mengerutkan dahi saat berkonsentrasi. Kedengkian dan rasa haus darah iblis itu, Harry bisa merasakannya meski tidak sepenuhnya. Tidak cukup signifikan untuk membantunya mengetahui lokasi iblis itu saat ini. sudah jelas bahwa iblis itu jauh lebih tua daripada Harry. Wajar bila kemampuannya untuk menipu Harry tidak terlalu mengejutkan. Hanya membuat Harry frustasi.Jengkel. Itu yang dirasakan oleh Harry. Ia menyusuri lokasi itu. Tidak memperdulikan deretan mobil dengan para pengemudi yang marah sambil menyumpah-nyumpah karena terjebak kemacetan. Lalu lintas tak pernah berubah di tempat ini. Pukul 2 dini hari ataupun 2 siang, mobil-mobil tetap berjejer rapat. Sempat terpikir olehnya bahwa zaman berkuda jauh lebih baik. Walaupun Harry salah satu dari banyak pembeli kendaraan roda empat, ia merindukan saat-saat ia biasa bepergian dengan kuda.
Pelacur berambut merah berjalan perlahan melewatinya. Menatapnya sekilas dengan tatapan menilai, lalu mempercepat langkah. Agak sedikit tertatih karena stiletto yang dipakainya. Seorang pemuda dengan tatapan mata yang liar dan jenggot tak terawat membagi-bagikan brosur. Mengundang para pejalan kaki untuk mendapatkan minuman gratis di bar mesum yang tak jauh dari tempat Harry berdiri.
Iblis dan vampir itu bisa berada dimana saja saat ini. mereka bisa juga sudah meninggalkan kota untuk lari darinya. Tapi Harry tidak mempercayai pikirannya yang satu itu. Sang iblis telah lebih dari terbiasa dengan situasi semacam ini. Makhluk bengis yang satu ini menyukai daerah ramai. Tempat-tempat yang manusia biasa berhimpit-himpitan. Ketika makhluk keji ini menemukan suatu lokasi, maka ia akan mengunci lokasi tersebut sebagai titik sasarannya.
Kabut lembap berputar-putar di jalanan padat yang kotor dan menjijikkan seperti gumpalan asap. Mengitari mereka yang tak sadar akan bahaya yang semakin mendekat ke tengah kota. Harry bahkan bisa mencium bau menjijikkan yang menguar dari minuman keras dan parfum murahan serta toko jagal di sana. Lapisan keputusasaan dan bangkai mewarnai setiap sudut.
Harry tiba-tiba berbalik. Menelusuri Vaci Street. meskipun malam telah larut, trotoar ini masih ramai. Bukan oleh para wisatawan yang biasanya masih sadar untuk tetap tinggal di kamar hotel pada jam-jam seperti sekarang ini, melainkan oleh para warga setempat.
Para remaja yang kabur dari rumah menatap kesana kemari dengan tatapan mata yang tampak was-was tapi menantang. Mereka berjalan dan duduk-duduk secara bergerombol untuk mendapatkan perlindungan dalam bentuk apapaun. Gelandangan mengais tempat sampah demi sejumput makanan untuk mengisi perut mereka yang menangis meraung-raung karena kelaparan. Para pelacur tak pernah absen menyembunyikan kelelahan mereka dengan senyum lemah den keingininan yang amat dipaksakan.
![](https://img.wattpad.com/cover/45354710-288-k563836.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Immortal (LGBT) {INCOMPLETE} [OLD VERSION]
Paranormal♠ SILAHKAN BACA VERSI REVISI YANG SUDAH TAMAT DI AKUN @ksnapdragon ♠ Ketika bertemu dengan Cyro Sexton, Harry D'Vasquez tahu bahwa ia akhirnya telah menemukan mate-nya. Setiap kali mereka bersama, ikatan diantara mereka berdua terjalin semakin erat...