#3

2.3K 162 0
                                    

Yuhuu~ ~^-^~
Kak Sseuldy balik lagi :v (ntah kenapa saya suka dipanggil kakak :3)
Gag banyak bacot dah langsung cek kebawah. Bacotan sseuldy gag usah di liat :v

Cekidot/?
.
.
.
.
.
.
.

Sekitar pukul 06.30 tampaknya Sekang High School masih sepi dan tidak ada tampak siswa/i yang beraktifitas. Tapi tunggu didalam kelas ada seorang siswi yang sedang berkutat dengan buku-bukunya. Joy. Orang mungkin berpikir kalau Joy aneh karena datang sepagi ini. Tapi Joy punya alasan untuk datang sepagi ini. Joy menutup buku yang sedang dibacanya dan memejamkan matanya sebentar.

"Tuhan kenapa hidupku harus serumit ini? Aku ingin hidup tanpa mereka." Batin Joy. Joy membuka kedua matanya dan dia bergegas keluar dari kelas dengan berlari ke tempat untuk melampiaskan semua amarahnya.

Sungjae berjalan santai disepanjang koridor sekolah dengan mata yang terkantuk sambil sesekali menguap dan menggaruk rambut blonde nya itu.

"Huh Kenapa juga eomma menyuruhku datang sepagi ini. Ah padahal ini masih pagi sekali" gerutu Sungjae

Brakk!
Pintu kelas didepan Sungjae terbanting dan otomatis membuat Sungjae menoleh pada orang yang melakukannya. Lebih tepatnya seorang gadis yang sekarang berlari sekencang-kencangnya tanpa tau kalo Sungjae ternyata mengikutinya. Dan sampailah Sungjae ditempat yang baru pertama kali dia temui disekolah ini tepatnya di belakang sekolah, tempat yang sunyi dan indah- mungkin. Sungjae tidak menyangka kalau ada tempat yang seperti ini disekolah. Hamparan rumput hijau dengan berbagai macam tanaman.

"Secret garden?" gumam Sungjae.

Tatapannya beralih pada gadis yang sekarang berdiri didepan hamparan rumput itu. Ya gadis itu Joy. Sungjae terus memperhatikan Joy yang sampai sekarang posisinya tidak berubah. Sungjae merasa sedikit bingung kenapa dia malah mengikuti Joy. Sungjae hendak pergi dari tempat itu tapi teriakan Joy mengurungkan niatnya.

"KENAPA AKU HARUS HIDUP SEPERTI INI?! AKU SUDAH BERUSAHA KERAS UNTUK LARI! KENAPA AKU HARUS BERSAMA MEREKA?!" teriak Joy didepan hamparan rumput yang selalu menjadi saksi bisu setiap Joy mengeluarkan semua masalah yang dihadapinya. Joy tertekan, frustasi semuanya terasa penuh dikepalanya hanya dengan ini Joy bisa kembali seperti Joy yang dulu.

Kembali ke Sungjae yang kini malah menatap Joy penuh arti. Beberapa pertanyaan muncul dikepalanya. Sungjae memang orang yang selalu ingin tau. Dan sekarang yang dilihatnya membuatnya tersentuh dan entah kenapa Sungjae ingin membantu Joy.

"Apa yang membuatnya begitu frustasi? Sebenarnya apa yang terjadi padanya?" Batin Sungjae.
Tak ingin ketahuan oleh Joy. Sungjae bergegas pergi dari tempat itu dengan perasaan aneh yang terus mengikutinya. Sementara Joy juga memilih meninggalkan tempat itu dan kembali kekelas.

###

Jaebum berjalan disepanjang koridor sekolah sambil mendengarkan lagu dari ponselnya. Tiba-tiba langkah Jaebum terhenti dan Jaebum mengecek ponselnya.

"Tidak ada notifikasi. Huh! Ada apa dengannya?" Jaebum membuka pesan-pesan yang selalu disimpannya. Pesan dari nomor yang tidak dikenal. Sebut saja penggemar rahasia begitu kata sipemilik nomor. Setiap hari orang itu mengirimkan pesan pada Jaebum dan saat ini Jaebum tengah menunggu pesan itu. Jujur saja Jaebum sangat menyukai si pengirim pesan itu lebih tepatnya menyukai isi pesannya. Meskipun terkadang isi pesan nya hanya sapaan tapi tidak jarang juga hal-hal konyol dilontaran oleh sipengirim pesan. Memang Jaebum sama sekali tidak pernah membalas pesan dari sipengirim tapi tetap saja sipengirim tetap kukuh mengirimkan pesan untuk Jaebum.

"HIGH SCHOOL MOMENT"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang