Haihaihai'-')/
Lama tak jumpa :"
Kangen sseuldy nda?:"
Kangen ceritanya nda?:"
Gag yaa?:" yaudah deh langsung cek kebawah ae :"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Lagi-lagi airmata Seulgi jatuh. Dia merasa seperti perempuan paling bodoh saat ini. Terjebak dalam suatu hubungan sepihak. Tersesat dalam sebuah kata yang disebut CINTA. Pertama kali ia merasakan manisnya cinta dan pertama kali pula ia harus merasakan sakit karena cinta. Seulgi menatap layar ponselnya berharap kalau Seokjin akan menghubunginya dan menjelaskan semuanya.
Tapi nihil..Seokjin tidak mengirimkan apapun membuat Seulgi harus menelan pil pahit kenyataan."Bodoh..bodoh..bodoh. Apa yang kau harapkan lagi Seulgi?! Semuanya selesai kisah cinta pertamamu selesai" gumam Seulgi bersamaan dengan isak tangis kepedihannya.
Toktoktok..
Seulgi hanya diam tak berniat membukakan pintu. Seulgi memeluk kakinya erat dan menenggelamkan wajahnya."Kang Seulgi ini aku. Tolong buka pintunya"
Seulgi mendongak dan dengan tertatih ia berjalan membukakan pintu. Tampak Wendy terkejut melihat kondisi Seulgi saat ini.
"Seulgi? Apa yang terjadi?" Tanya Wendy begitu khawatir. Wendy segera memeluk Seulgi dan menenangkannya. Tangisan Seulgi pecah saat Wendy memeluknya.
"Tenanglah. Aku akan menunggu sampai kau siap untuk memberitahu semuanya"
###
Yeri memandang ibu dan ayahnya kemudian Seokjin dan Hani-calon-kakak iparnya ini."Eomma? Apa eomma akan menjodohkan Seokjin oppa dan Hani eonni ?" Tanya Yeri saat mereka semua sedang makan malam bersama.
Ibu Yeri tersenyum menanggapi pertanyaan putri bungsunya itu.
"Tentu saja Yeri. Bukannya sejak kecil mereka sudah dijodohkan"Yeri menatap Seokjin iba. Yeri tau apa yang dirasakan Seokjin.Yeri paham semua itu. Seokjin berada disituasi sulit saat ini.
"Ehm aku sudah selesai. Kalau begitu aku pergi kekamar dulu" ujar Yeri dan segera pergi kekamarnya.Yeri menjatuhkan dirinya dikasur empuknya seraya menatap langit-langit kamarnya. Kejadian saat dirumah sakit sungguh membuat Yeri merasakan sakit. Bertahun-tahun ia menunggu Chanyeol. Bahkan Yeri rela pergi ke London hanya untuk menghapus perasaannya tapi hasilnya? NIHIL!.
"Apa aku memang harus menyerah?" Gumam Yeri dan menghadapakan kepalanya kesamping. Melihat gantungan kunci yang diberikan Chanyeol tahun lalu. Perlahan Yeri bangkit dan mengambil gantungan kunci itu. Yeri menatap benda berharganya itu dengan sendu. Ingatan 1tahun lalu kembali terputar diotak Yeri. Kejadian saat ia mengutarakan semua perasaannya.
Flashback on
"Kemarilah oppa punya sesuatu untukmu" ujar Chanyeol pada Yeri yang sedang bermain dengan rintik hujan. Yeri menatap Chanyeol dengan tatapan bingung."Kemarikan tanganmu" ujar Chanyeol dan Yeri hanya menuruti perkataan Chanyeol. Chanyeol meletakkan gantungan kunci dengan bentuk kelinci.
"Simpan baik-baik Yeri dan lihat ini. Oppa akan menyimpan ini untuk seseorang yang oppa sukai" ujar Chanyeol sambil menunjukkan gantungan kunci berbentuk gembok.
"Si-siapa dia?" Tanya Yeri penasaran. Chanyeol mengulum senyum misterius.
"Kau kenal dengannya dan suati saat nanti kau akan tau" ujar Chanyeol sambil mengusap lembut rambut Yeri.
"Ta-tapi oppa aku-" Yeri terdiam sejenak dan kemudian kembali bersuara.
"Oppa aku menyukaimu. Bukan sebagai adik tapi sebagai gadis yang menyukai pria"
Chanyeol hanya tersenyum tipis. Sejujurnya Chanyeol sudah menyadari hal ini akan terjadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
"HIGH SCHOOL MOMENT"
RandomMain Cast: Red velvet's member ^Yeri, Seulgi, Irene, Wendy, Joy With: ^Taehyung&Seokjin {BTS} ^Chanyeol {EXO} ^Jaebum {GOT7} ^Sungjae {BTOB} JUST FOR FICTION ^-^