#16

1.1K 99 3
                                    

Happy readings~

###
Chanyeol menatap seluruh sudut kelasnya dengan sendu. Ini tahun terakhir bahkan hari terakhir ia dan teman-temannya berada disekolah ini. Ujian Akhir sudah mereka lalui sebagi siswa tingkat akhir. Chanyeol kembali membayangkan momen saat ia berada didalam kelas. Canda, tawa, sedih, persahabatan, cinta semua tergambar jelas didalam kelas. Hari ini Chanyeol akan segera keluar negeri untuk melanjutkan studynya bersama Seokjin dan hari ini hubungannya dengan Irene tidak bisa di perbaiki. Irene menghindarinya sehingga jarak diantara mereka begitu jelas.

"Chanyeol! Apa yang kau lakukan? Ayo keruang auditorium"
Seokjin menyadarkan Chanyeol dan dibalas oleh anggukan oleh Chanyeol.

Diruang auditorium siswa/i tingkat akhir berkumpul untuk acara perpisahan antara siswa/i dan para guru. Chanyeol selaku mantan ketua osis menyampaikan kata perpisahan dilanjutkan oleh guru serta kepala sekolah. Setelah itu siswa/i saling memberikan setangkai bunga. Ada yang menyatakan perasaanya saat acara ini berlangsung. Yah memang ini sudah menjadi tradisi sekolah selain untuk mempererat persahabatan juga sebagai ajang mencari pacar.

"Chanyeol kau tidak memberikan bunga itu pada Irene?"ujar Seokjin.

Chanyeol menggeleng dan menatap Irene yang sedang berbincang dengan teman-temannya.
"Aku tidak bisa"

"Apa masalah kalian belum selesai?"

Chanyeol hanya diam dan menepuk bahu Seokjin.
"Sudahlah. Aku pulang duluan masih banyak yang harus kupersiapkan"

Seokjin hanya mengangguk dan menatap Chanyeol yang meninggalkan ruangan.
"Kurasa aku harus berbuat sesuatu" gumam Seokjin.

Irene sebenarnya memperhatikan Chanyeol tapi rasa egois menahannya agar memperdulikan Chanyeol lagi. Mungkin ini cara terbaik untuk hubungan mereka.

"Kenapa kau hanya diam saja?" Tanya Seokjin

"Tidak kok"jelas Irene

Seokjin tertawa remeh pada Irene.
"Kau pikir aku tidak tau apa yang terjadi antara kalian? Cih! Kekanakan sekali"

Irene mendengus kesal tidak terima dengan perkataan Seokjin.
"Berhenti ikut campur urusan kami berdua!"

"Dengar! Saat ini jangan ikuti egomu tapi ikuti kata hatimu. Kau yakin akan berpisah dengan Chanyeol disaat seperti ini? Saranku selesaikan masalah kalian sebelum terlambat"ujar Seokjin

Irene terdiam dalam hatinya ia membenarkan kata-kata Seokjin tapi ego kembali menghasutnya.
"Aku tau mana yang harus kulakukan dan mana yang tidak! Jadi berhenti ikut campur!"

Irene segera pergi meninggalkan Seokjin yang hanya tersenyum penuh arti.
"Kita lihat apa yang akan terjadi" gumam Seokjin.

###
"Pesawat dengan tujuan London dimohon segera menuju ruang tunggu."

"Baiklah. Kalian mengantarnya sampai disini saja karena kalian tidak akan diizinkan masuk nanti"ujar Seokjin

"Cih! Siapa juga yang mau mengantarmu!" Yeri segera menendang tulang kering Seokjin.

"Sudahlah Yeri. Oppa hati-hati disana ya. Saat tiba kau harus menelponku jangan lupa." Ujar Seulgi yang dibalas cubitan oleh Seokjin dikedua pipinya.

"Aku mengerti.
pacar eh tunanganku tersayang. Oh ya Yeri nanti kau tidak akan tinggal sendiri. Aku sudah menyuruh temanku untuk menetap disana, kau pasti akan senang"ujar Seokjin sambil mengacak rambut Yeri.

"APA!? AKU AKAN TINGGAL BERSAMA ORANG ASING!?"teriakan Yeri membuat sebagian orang menoleh kearahnya.

"Tenang saja dia orang baik. Kalau begitu aku duluan. Chanyeol ayo cepat!" Ajak Seokjin pada Chanyeol.

"HIGH SCHOOL MOMENT"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang