#7

1.6K 129 2
                                    

Fix sseuldy update kelamaan :3
Maaf ya readers :3
Langsung cekidot/? aja yepp ^^
.
.
.
.
.
.

Taehyung memikirkan kejadian saat bersama  Yeri kemarin. Sungguh Taehyung tidak percaya dengan kata-katanya kemarin.

"Aku akan membantumu Yeri"

Seketika kejadian kemarin terputar kembali dimemorinya. Berkali-kali Taehyung menghembuskan nafas dengan kasar.

"Kenapa aku begitu bodoh" gumam Taehyung.

Taehyung kembali melirik jam dinding kamarnya. Kemudian Taehyung mendecak dan menyambar tas sekolahnya.

Klek..
Taehyung melihat sekeliling dan bergegas keluar dari apartemennya. Taehyung bersiul-siul disepanjang jalan dan saat ia mengambil sepeda motornya ia terhenyak. Seseorang berdiri dipersimpangan jalan. Taehyung merasa gusar.

"Akhh.. kenapa dia harus berdiri disitu?"gumam Taehyung tapi Taehyung tetap menghampiri orang yang berdiri itu. Yeri.

Tin..tin..
Yeri terkejut dan segera menoleh ke asal suara tersebut. Yeri membulatkan kedua matanya kemudian mengalihkan pandangannya dari Taehyung. Taehyung tahu kalau Yeri sedang menunggu bis lewat tapi ia pura-pura cuek.

"Butuh tumpangan hmm?" Ujar Taehyung sambil membuka kaca helmnya. Yeri hanya melirik sekilas kemudian melihat jam dipergelangan tangannya.

"Kenapa bis nya lama sekali?" Batin Yeri

Taehyung tertawa mengejek.
"Baiklah aku anggap itu penolakan. Kalau begitu aku pergi dulu. Semoga kau selamat dari hukuman nanti" ujar Taehyung dengan sedikit menakuti Yeri. Taehyung menghidupkan kembali sepeda motornya. Yeri masih berpikir sampai kemudian...

"Taehyung... a-aku.."

Taehyung menunggu kata-kata dari Yeri.
"Aku ikut denganmu" ujar Yeri yang membuat Taehyung menyunggingkan senyuman.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Suasana sekolah masih seperti biasa. Tenang saat pelajaran berlangsung dan bising saat pelajaran kosong. Seperti didalam kelas Joy&Yeri yang gurunya berhalangan hadir sehingga membuat siswa/i nya bebas. Yeri juga lebih memilih ngobrol dengan Joy dan sebagaian teman sekelasnya ada yang bercanda ria.

"Ehm Joy aku ingin bertanya sesuatu" ujar Yeri dengan hati-hati.

"Tentu saja. Asal pertanyaannya tidak aneh-aneh" ujar Joy sambil tersenyum lebar.

"Apa kau pernah merasakan cinta pertama?" tanya Yeri begitu pelan.

"Apa? Ci-cinta pertama?" Joy sedikit terkejut dengan perkataan Yeri.

Yeri mengangguk antusias.
"Iya.. apa kau sudah pernah merasakannya?" tanya Yeri kembali dan menatap Joy

"Kurasa aku pernah merasakannya" ujar Joy sambil menunduk. Yeri melihat ada raut kesedihan diwajah Joy.
Joy menghembuskan nafasnya perlahan dan kemudian Joy melanjutkan kata-katanya.
"Saat itu aku masih berumur 3tahun dan aku masih merasakan kasih sayang dari kedua orangtuaku."
Yeri terkejut ketika mendengat curahan hati Joy. Ada perasaan sedih dalam hati Yeri.
"Dia ehm maksudku cinta pertamaku tinggal disebelah rumahku. Aku selalu melihatnya bermain sepeda dihalaman rumahnya. Aku selalu memperhatikannya sampai terkadang aku lupa waktu" lanjut Joy dan seketika Joy kembali teringat masa kecilnya.

Flashback on
Joy kecil tersenyum saat melihat seorang lelaki seumuran dengannya sedang bermain dihalaman rumahnya. Joy kecil yang begitu penasaran akhirnya mengintip dari balik pagar rumah lelaki itu.

"HIGH SCHOOL MOMENT"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang