#10

1.3K 115 2
                                    

Ekhem.... Part10 nih... :v eaaa/?
Hayoo put your hands up/? ._.
Asyik bacot bet/? dah guaa :v
Cekidot and Happy reading~
.
.
.
.
.
.
.
Joy mengerjapkan matanya perlahan. Nuansa putih dan bau obat-obatan membuat Joy mengernyit.
"Dimana aku?"batin Joy
Saat Joy menghadap kesamping Joy mendapati seseorang yang tertidur dengan tangan yang menggenggam erat tangan Joy.
Tanpa sadar Joy tersenyum melihat orang itu yang tertidur dengan damai.

Ceklek...
"Joy? Kau sudah sadar?" Sapa Chanyeol saat ia membuka pintu ruangan Joy. Joy memandang heran kearah Chanyeol dan sekilas ia mengingat kejadian yang membuatnya pingsan dan harus dirawat dirumah sakit ini.

Chanyeol berjalan mendekati Sungjae yang masih tertidur pulas.
"Hei anak ingusan! Bangun!"ujar Chanyeol dan menendang pelan kaki Sungjae. Sungjae menggeliat dan tiba-tiba matanya membulat.

"Joy? Kau sudah sadar?" Tanpa sadar Sungjae memeluk Joy membuat Chanyeol geram.

"Yakk! Apa yang kau lakukan?" ujar Chanyeol dan melepas pelukan Sungjae sementara Joy hanya menunduk malu.

"Joy kau tidak apa-apa kan?"
Joy hanyamengangguk pelan, sikap Chanyeol membuat hati Joy senang pasalnya Chanyeol sebagai oppa- nya yang baru diketahuinya begitu protektif padanya.

"Yakk bocah! Pergi belikan aku minum aku haus sekarang" perintah Chanyeol membuat Sungjae mendengus tapi sedetik kemudian dia tersenyum lebar.
"Baiklah kakak ipar"
Chanyeol mendengus mendengar itu dan Joy hanya tersenyum malu.

Hanya tinggal mereka berdua didalam ruangan itu. Chanyeol berdehem untuk menghilangkan kecanggungan yang melanda mereka.

"Sunbae apa semua perkataanmu benar?" ucap Joy dengan sangat pelan.

Tangan chanyeol bergerak mengelus rambut Joy dan tersenyum hangat.
"Kau tau sudah lama sekali aku mencarimu tapi selama itu pula aku selalu gagal" Ujar Chanyeol dan menatap Joy dengan penuh kasih sayang.

"Jadi kau benar-benar.."

"Ya aku adalah oppa mu Joy."

Mata Joy terasa panas dan bulir-bulir air mata mengalir dipipinya.
"Op..oppa? Oppa?"  Joy benar-benar bisa bertemu kembali dengan keluarganya meskipun hanya dengan satu orang.

Chanyeol tersenyum senang saat Joy memanggilnya dengan sebutan oppa. Chanyeol segera memeluk Joy dengan hangat dan rasa rindu mereka akhirnya terbalas.

Dibalik pintu ruangan Joy, Sungjae terdiam dan terlihat sedih.
"Maaf karena aku tidak bisa menjagamu sesuai janjiku" gumam Sungjae

###

Yeri terus melihat kearah sekitarnya berharap ada taksi yang lewat.

"Hufft kenapa tidak ada taksi sama sekali?" gumam Yeri pelan.

TinTin..
Yeri mengernyit heran kepada mobil yang tiba-tiba muncul dihadapannya. Tapi Yeri segera mengalihkan pandangan dan memilih tidak peduli. Kaca mobil dihadapannya terbuka dan Yeri membelalakkan kedua bola matanya. Taehyung dengan senyum konyolnya yang berada dimobil itu.

"Kau?!!" ujar Yeri tidak percaya

"Ya ini aku. Ayo naik aku akan mengantarmu" ujar Taehyung cuek

Yeri mendecih melihat sikap sok Taehyung.
"Tidak perlu. Aku bisa naik taksi" ujar Yeri tak kalah ketus.

"Ck! Kurasa jam jenguk Joy sebentar lagi habis. Kalau begitu aku duluan" ujar Taehyung menaikkan kaca mobilnya  dan berpura-pura akan melajukan mobilnya. Tapi tiba-tiba kaca mobilnya diketuk, segera Taehyung membuka kaca mobilnya.

"HIGH SCHOOL MOMENT"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang