"HIGH SCHOOL MOMENT"

#18

Cekidot!!!
Happy readings^^

###
Rencana2
Saat dipantai kita akan meninggalkan mereka berdua diam-diam

"Woah! Keren! Villa mu berada didekat pantai" ujar Joy saat menatap pantai dari salah satu jendela kamar.

Sungjae langsung saja berlagak sombong.
"Tentu saja! Kau tau Joy kelak kita akan menikah dan tinggal disini"

Ucapan Sungjae membuat semuanya ingin muntah kecuali Joy yang malu-malu.

"Pasangan aneh" ucap Taehyung dan Yeri berbarengan. Sontak semuanya menatap mereka. Ada yang senyam senyum dan melirik lirik manja/?.

"Apa?"ucap mereka kembali bersamaan.

Kelima manusia itu hanya diam tapi tetap senyam senyum sementara Taehyung dan Yeri jadi merasa canggung.

"Guys! Kita kepantai yuk!"

Ajakan Wendy membuat semuanya mengangguk semangat kecuali Taehyung yang hanya menatap Yeri saja.

Yeri memejamkan matanya saat semilir angin menyambutnya dipantai. Beruntungnya mereka sampai saat sore sehingga Yeri bisa melihat sunset.

"Kemana yang lain?"

Suara berat itu mengagetkan Yeri yang sedang menikmati pesona pantai.

"Aku tidak tau" ucap Yeri dengan dingin.

Perlahan matahari mulai terbenam tentu saja Yeri melihatnya dengan berbinar tanpa peduli kalau Taehyung sedang menatapnya. Tatapan penuh cinta.

"Kau tau melihatmu seperti ini sudah membuatku lega. Setidaknya aku tidak akan menyesal nanti"ucap Taehyung yang seolah penuh dengan makna tersirat.

Yeri menoleh kearah Taehyung sehingga kedua mata mereka saling bertemu.
"Apa maksudmu?"

Taehyung tersenyum dan mengangkat kedua bahunya.
"Entahlah aku hanya senang jika melihatmu tersenyum dan tertawa. Bagiku itu seperti obat penyemangat"

Yeri tersenyum samar dan segera pergi meninggalkan Taehyung dipantai.
Taehyung tetap saja berdiri padahal matahari sudah tenggelam sejak tadi.

"Setidaknya aku bisa melihatmu sebelum pergi"gumam Taehyung

###
Jaebum sedari tadi hanya melamun dan menatap langit malam dengan sendu. Entah apa yang dipikirkannya tapi sungguh ini sangat menganggunya.

"Apa aku melakukan hal yang benar?"gumam Jaebum kemudian menghela nafas.

"Melakukan apa?"

Jaebum segera menengok kebelakang dan melihat Yeri yang membawa 2 cangkir coklat hangat dan menyodorkannya pada Jaebum.

"Malam ini terlalu gelap" ucap Jaebum sambil menatap langit malam yang sebenarnya dipenuhi oleh bintang.

Yeri menatap Jaebum tidak mengerti.
"Siapa bilang? Kau tidak lihat banyak bintang disana"

Jaebum hanya terkekeh dan menatap Yeri dengan sendu.
"Yeri apa tidak ada kesempatan lagi untuk Taehyung?"

Yeri terdiam sebentar tapi kemudian tersenyum miris.
"Aku tidak tau. A-aku takut Jaebum"

Jaebum menyesap minumannya kemudian bertanya lagi.
"Apa yang kau takutkan?"

Yeri menggeleng pelan dan menunduk.
"Apa sikapku terlalu berlebihan?"

Jaebum menggeleng dan menepuk rambut Yeri lembut.
"Tidak tapi kumohon coba buka hatimu sebentar saja. Itu mungkin akan menjadi obat penyemangat untuk Taehyung"