#19

1K 91 6
                                    

Yippiiii^-^
Part19
Semoga sukaaa
Happy reading!!!

###
"Hyung rambutmu keren sekali!" Sungjae berteriak heboh saat melihat Seokjin dari layar laptop Seulgi.

Ya saat ini mereka sedang skype dengan Seokjin, Chanyeol dan beruntungnya ada Irene disana.

Seokjin merapikan rambutnya dan bergaya bak model.
"Tentu saja Sungjae. Ini style London"

Yeri mencibir karena tingkah Seokjin yang sok kebaratan itu.
"Kalau begitu selamanya saja tinggal disana"

"Ide bagus! Kau memang adik yang baik" ucap Seokjin

"Yak! Oppa bagaimana denganku?" Seulgi menunjukkan raut wajah cemburunya.

"Sayang aku hanya bercanda. Mana mungkin aku meninggalkanmu"

Semuanya memutar bola mata mereka malas saat Seokjin mulai bergombal sementara Seulgi senyum malu-malu.

"Yak! Seokjin menyingkirlah aku juga ingin melihat mereka" Irene mendorong Seokjin sehingga terdengar bunyi terjatuh disana.

"Hai semua! Apa kalian merindukanku?" Ucap Irene

"Eonni!!!!" Para gadis jadi mengerubuni layar laptop demi melihat Irene. Sampai-sampai Sungjae tersungkur dengan jidat yang menyentuh lantai.

"Mereka itu wanita tapi kelakuan seperti pria" gumam Sungjae yang dibalas gelengan oleh Jaebum.

"Eonni kapan kalian kembali?"

"Eonni cepat kembali!"

"Eonni jika kembali jangan lupa oleh-oleh"

"Eonni aku juga ingin tinggal disana"

Irene jadi kebingungan harus menjawab yang mana. Mereka menerornya tanpa membiarkannya bicara.
"Yak! Bertanya itu satu-satu. Aduh aku jadi pusing dan ini semua karena kalian"

Seulgi, Joy, Yeri&Wendy hanya tersenyum nyengir.
"Habisnya kami ingin kalian segera pulang" ucap Joy dengan aegyo nya.

"Adik iparku! Jangan khawatir kami pasti kembali dan bertemu dengan kalian semua."ucap Irene. Semuanya mengangguk setuju.

"Hei! Apa tidak ada yang merindukanku?"

"CHANYEOL OPPA!!!!!"

Seketika Chanyeol membuka earphone ditelinganya karena teriakan para gadis yang luar biasa itu.
"Haish! Tidak usah berteriak juga. Bagaimana kabar kalian?"

"SANGAT BAIK!!!"

Lagi-lagi Chanyeol terpaksa membuka earphonenya karena teriakan yang "merdu" itu.
"Astaga! Aku menyerah telingaku jadi berdengung"

Sungjae, Taehyung&Jaebum tertawa terbahak saat Chanyeol mengatakan menyerah. Hingga wajah Seokjin kembali dilayar laptop yang membuat semuanya kecuali Seulgi memilih pergi.

"Kenapa semuanya pergi?" Tanya Seokjin #poorSeokjin

"Kkkk~ entahlah oppa. Ah kalau begitu aku tutup dulu. Besok aku akan hubungi lagi. Sampai ketemu dan aku mencintaimu" ucap Seulgi sambil berbisik dibagian akhir.

"Hufft~ syukurlah laptopku tidak rusak" gumam Seulgi kemudian menyusul teman-temannya.

###

Taehyung memegang pergelengan kakinya berkali-kali. Ini tidak pernah terjadi sebelumnya. Rasa sakit yang dideritanya tidak pernah separah ini. Taehyung terus berdoa agar tidak terjadi hal yang serius.

"Taehyung? Kau pucat sekali" ucap Yeri dengan khawatir seraya memegang dahi Taehyung. Tidak panas sama sekali.

"Kau tidak panas. Kalau begitu apa ada yang sakit? Katakan padaku!" Ucap Yeri yang semakin khawatir karena Taehyung yang pucat.

"HIGH SCHOOL MOMENT"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang