#6

1.6K 138 1
                                    

Part6 part6 \(^-^)/
Hayukk dibaca divote terus dicoment :*
Happy reading guys ^-^

.
.
.
.
.
.

"Hoaaamm"
Yeri menguap dan menggeliat dibalik selimutnya padahal matahari sudah meninggi tapi Yeri tetap bertahan dikasur empuknya.

Srett
Seseorang segera menarik gorden jendela agar cahaya matahari masuk kekamar Yeri. Yeri merasa terganggu karena cahaya yang tiba-tiba menyinari kamarnya. Yeri tetap menggeliat sambil mengacak rambutnya.

"Oppa.... kenapa dibuka? Ini kan hari minggu aku masih ngantuk" ujar Yeri dengan suara serak khas orang bangun tidur.

Seseorang tertawa kecil melihat Yeri yang masih bermalas-malasan.

"Kim Yeri kau sudah lupa kalau sinar matahari itu bagus untuk kesehatan. Secepat itu kau lupa kata-kata ku?"
Mendengar suara itu, Yeri membuka matanya. Yeri mengenal suara berat itu dan tentu itu bukan suara oppanya.
Yeri memposisikan dirinya untuk duduk dan melihat seseorang yang sedang berdiri dihadapannya dengan tangan yang terlipat didada.

"Anyeong Kim Yeri. Maaf karena oppa baru bisa menyapa mu" ujar seseorang itu dengan senyuman

Yeri masih duduk sambil menatap orang dihadapannya.
"Chanyeol oppa" gumam Yeri.

"Hm ini aku adik kecilku" ujar seseorang itu yang ternyata adalah Chanyeol. Chanyeol mendekati Yeri dan mengacak rambut Yeri tapi Yeri segera menepis tangan Chanyeol. Chanyeol tersenyum tipis melihat perlakuan Yeri.

"Apa kakimu masih sakit? Apa kau bisa ber-"

"Oppa berhenti mengkhawatirkanku"

Chanyeol terdiam. Ia tau kenapa Yeri berubah. Ia tau penyebabnya dan ia tau semuanya tentang Yeri.

"Maafkan aku. Aku tidak bermaksud begitu Yeri" ujar Chanyeol dengan tulus tapi Yeri hanya diam dan tidak juga menatap Chanyeol.

Suasana hening sesaat sampai Chanyeol kembali bersuara.

"Kurasa Seokjin sudah membuat sarapan untukmu. Lebih kau keluar dan segera sarapan dan jangan menyakiti dirimu sendiri" ujar Chanyeol dan segera pergi dari kamar Yeri.

Yeri menatap punggung Chanyeol hingga pintu kamarnya kembali ditutup.

"Justru oppa yang menyakitiku" gumam Yeri dengan tatapan sendu.

.
.
.
.
.
.
.
.

Cklek

Taehyung masuk kedalam apartemen Seokjin karena Seokjin mengundangnya untuk sarapan bersama.

"Eoh Taehyung kau sudah datang? Duduklah kita sarapan bersama" ujar Seokjin yang sedang menata piring dimeja makan.

"Baik hyung" ujar Taehyung tapi matanya terus melihat sekitar berharap menemukan seseorang yang dicarinya.

"Bagaimana apa dia sudah bangun Chanyeol?" Suara Seokjin mengalihkan Taehyung. Taehyung melihat Chanyeol yang mendekat kearah mereka.

"Dia sudah bangun. Sebentar lagi juga dia datang" ujar Chanyeol sambil duduk disamping Taehyung. Baru saja dibicarakan Yeri sudah keluar dari kamarnya dan segera duduk disamping Seokjin.

"Selamat pagi semua" ujar Yeri begitu pelan.

"Adikku.. apa tidurmu nyenyak? Oppa sudah membuatkan makanan kesukaanmu. Ini makanlah yang banyak" ujar Seokjin sambil mendekatkan makanan itu kehadapan Yeri.

Taehyung menatap Yeri yang sedang menyantap makanannya. Taehyung melihat ada yang janggal dari Yeri. Chanyeol juga melirik Taehyung yang terus menatap Yeri. Ada rasa lega dihati Chanyeol saat melihat Taehyung dan Chanyeol menyadari sesuatu.

"HIGH SCHOOL MOMENT"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang