chapter 14

7K 636 64
                                    

[Scorpius Malfoy]
Sudah dua hari belakangan ini Damian selalu melempariku tatapan sengitnya yang hanya kubalas dengan sebuah seringaian. Aku tahu kenapa dia begitu---itu semua karena aku mendapatkan jawaban "ya" dari Rose saat aku mengajaknya ke Pesta Dansa.

Tentu saja Damian tidak bisa menerima fakta tersebut dan berusaha untuk membuatku cemburu karena dia menempel pada Rose terus menerus.

Hal itu tidak berpengaruh, tentu saja karena aku dan Rose tidak benar-benar saling suka.

Aku memasuki Aula Besar bersama Al dan Hugo, kemudian menempati salah satu bangku di Meja Slytherin yang masih kosong.

"Sebentar, aku mau mengobrol dengan Rose dulu." Pamit Hugo yang langsung mendapatkan anggukkan dariku dan Al.

Aku sedang menggigit roti yang baru kuambil ketika tiba-tiba saja Al berbicara, "aku sudah tidak pernah melihatmu berpesta belakangan ini, Scorp." Aku kembali mengangguk menanggapinya.

"Yeah. Kau tahu, kan aku dan Rose sedang menjalin hubungan dan aku tidak mau membuatnya cemburu hanya karena ada seseorang yang menggodaku." Jelasku panjang lebar. Sebenarnya aku agak senang karena ternyata Al tidak tahu menahu bahwa aku masih sering ke pesta dan bermain dengan perempuan-perempuan di sana.

"Tapi aku ingin kau pergi ke sana malam ini. Bisa, kan?" Tanyanya. Aku memasang tampang berpikir. Saat aku kembali menatap Al, dia sudah memasang tampang memohonnya.

"Baiklah.. Aku akan bertanya pada Rose," jawabku, namun dia menggeleng.

"Tidak perlu, aku yakin dia setuju karena aku yang mengajak." Al memamerkan cengiran kudanya, lalu menggigit apel yang dia ambil.

"Anyway, sekarang Rosie sering bersama dengan Damian. Kau tidak cemburu?" Aku mengangkat bahuku.

"Apa boleh buat, Rose bilang dia sudah berubah dan sebagainya, jadi aku tidak bisa melawan dan hanya bisa mengawasi mereka dari jauh." Al mengangguk.

"Tenang, kalau si brengsek itu mencoba untuk berbuat yang tidak-tidak kepada Rose, aku akan membantumu." Ujarnya. Aku memberikannya sebuah seringaian kecil.

"Fine. Omong-omong kita harus latihan Quidditch setelah ini. Persiapan untuk melawan Hufflepuff, ingat?" Tanyaku kepada Al, kemudian dia mengangguk.

"Yeah. Tapi aku yakin kita akan menang." Katanya dengan penuh percaya diri. Kami berdua menyeringai. Tentu saja, tim Quidditch Hufflepuff tidak begitu hebat dan jika dibandingkan dengan tim Quidditch Slytherin, mereka berada jauh di bawah kami.

"Aku akan menyiapkan bolanya sekarang," kataku sambil bangkit dari dudukku.

"Oke, aku akan menyusul sebentar lagi, Kapten." Ujar Al, kemudian berpura-pura memberi hormat kepadaku. Aku tertawa pelan, lalu berlari-lari kecil keluar dari Aula Besar.

****

Setelah berganti dengan seragam Quidditch, aku langsung menyiapkan bola-bola untuk latihan yang akan diadakan setengah jam lagi. Aku lepas landas dari lapangan ke udara karena kebosanan. Menukik ke kiri dan ke kanan dengan tajam, kemudian berhenti di tengah udara karena tiba-tiba aku melihat seseorang di tribun penonton.

Aku memicingkan mataku dan tampaklah di sana, Arletta Goyle. Aku mendengus, kemudian dengan sapuku, aku kembali ke lapangan dan mengeluarkan sebuah Quaffle dari sana walaupun aku bukan seorang Chaser, melainkan seorang Seeker.

"Scorp! Scorpius!!" Panggilnya dari pinggir lapangan dan setelah aku menoleh, dia sedang berlari ke arahku. Dengan segera, aku kembali menaiki Fireboltku namun saat baru saja aku ingin menghentakkan kaki, Arletta sudah tiba di sampingku dan menarik lengan bajuku.

A Deal With Malfoy [Scorose]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang