A Deal With Malfoy [Scorose]

chapter 17

[Scorpius Malfoy]

Setibanya aku di Malfoy Manor, Mum langsung menyerbuku ke dalam pelukkan hangatnya. Aku membalas pelukkan Mum dengan sama eratnya, kemudian beralih ke Dad untuk memberikannya sebuah pelukkan singkat.

"Ayo, Scorp. Mum ingin bicara denganmu." Aku mengangguk, kemudian segera mengangkat koperku dan berjalan ke kamarku yang berada di lantai atas. Kami meninggalkan Dad yang kurasa langsung pergi ke ruangan kerjanya.

"Bagaimana kabarmu, sayang?" Tanya Mum seraya menutup pintu kamarku. Aku meletakkan koperku di bawah kaki kasur.

"Seperti yang bisa kau lihat, Mum..." Aku merentangkan kedua tanganku sambil tersenyum ke arah Mum. "Aku baik-baik saja," kataku. Mum hanya balas tersenyum, kemudian berjalan menghampiriku.

"Bukan kondisi fisikmu yang aku pertanyakan." Mum meletakkan tangannya di dadaku. "Tapi ini."

Aku mengerang, "Mum.... Don't tease me." Mum tertawa dan duduk di atas kasur. Aku ikut duduk di hadapannya.

"Aku tidak menggodamu, Scorp. Hanya bertanya," jawabnya santai. "Jadi, apa jawabanmu untuk pertanyaanku tadi?" Mum menaik-turunkan sebelah alisnya, membuatku tertawa renyah.

"Entahlah, Mum. Aku tidak tahu mau menjawab apa.." Lirihku. Mum mengulurkan tangannya dan mengusap surai pirang platinaku pelan. "Aku mengerti, Scorp. Ini pasti berat, kan?" Aku mengangguk.

Mum memelukku lagi dan aku membalas pelukkannya. Aku meletakkan kepalaku dipundaknya sambil memejamkan kedua mataku. "Beristirahatlah, Scorpius. Besok dia akan datang ke Manor." Bisik Mum. Aku mengangguk, bertepatan pada saat Mum melepaskan pelukkannya.

"Good night."

"Good night.." Balasku. Mum segera keluar dari kamarku dan begitu pintu berwarna putih itu tertutup rapat, aku langsung menjatuhkan tubuhku ke kasur, kemudian menghela napas berat.

Apa aku harus berbohong kepada Mum tentang semua ini? Tentangku dan Rose?

Aku mendesah frustasi, kemudian berbaring menyamping ke sebelah kiri. Apa yang sebaiknya aku lakukan? Kalau aku memberitahu Mum, itu sama saja dengan melanggar salah satu aturan main kami.

Setelah uring-uringan tak jelas selama beberapa menit karena permasalahan yang membuat kepalaku semakin pening, akhirnya aku kelelahan dan tertidur dengan cukup pulas.

****

[Rose Weasley]

Mengantuk adalah kata yang tepat untuk mendeskripsikan diriku pada saat ini. Setelah kurang tidur tadi malam dan ditambah masih pagi-pagi begini sudah disogokki kelas Sejarah, rasa kantukku sudah tak terelakkan lagi.

Di mana Rose Weasley yang selalu memperhatikan guru, tidak pernah tidur di kelas, dan selalu menjawab pertanyaan guru itu? Masih di sini, hanya saja sedang mengantuk.

Sudah berkali-kali aku berusaha untuk tetap sadar, namun percuma saja. Kelopak mataku masih terus mencoba untuk menutup.

"Rose, lebih baik kau tidur saja. Tidak usah dipaksakan..." Nasihat Dom yang kebetulan sedang duduk sebangku denganku.

"Tapi-"

"Hanya karena tidur di pelajaran ini tidak akan membuatmu ketinggalan segalanya, tenang saja." Kata Dom, memotong jawaban lemas dariku tadi.

"Aku akan mencatatkan apa yang Profesor Binns katakan.." Janji Dom dan begitu kata-kata itu meluncur dari mulutnya, akupun tertarik ke alam mimpi.