Kitani Yuzuru mengharapkan perbedaan. Karena dari kecil ia berpikir bahwa ia selalu berbeda dari orang-orang di sekitarnya. Bahkan keluarga sekalipun.
Terkadang ia merasa terasingi, menyendiri, hanya melihat teman-temannya bermain dari balik jendela kamarnya. Lalu, ia akan bernyanyi, lagu Kupu-Kupu Terbang kesukaannya. Bahkan hingga kini ia masih saja tak tahu siapa penyanyi dari lagu kesukaannya itu, yang ia tahu neneknya suka menyanyikan untuknya jika ia tak bisa tidur.
Dan ia pun menebak bahwa lagu itu tidak dinyanyikan oleh penyanyi manapun, melainkan neneknya sendiri.
Saat semua anak seumurannya memilih SMA yang populer ataupun memiliki klub yang mereka minati, tidak dengan Yuzuru. Ia memilih Saotome Academy, sekolah swasta jurusan musik yang sangat terkenal. Ia ingin menyanyi lebih banyak lagi. Ia ingin memainkan berbagai macam alat musik. Kehidupan yang diisi oleh melodi dan berbagai macam harmoni.
"Apa kamu yakin masuk sekolah musik, Yuzuru?"
Pertanyaan ibu dan ayahnya selalu terngiang-ngiang di dalam kepalanya.
Tak ada lagi dalam otaknya selain musik. Ia ingin menjadi penyanyi.
Ia ingat saat pertanyaan itu dilontarkan padanya, detakan jantungnya berdetak kencang. Karena ia masih ragu, karena kedua orangtuanya ragu padanya.
Karena ia tak memiliki latar belakang penyanyi maupun musisi dalam keluarganya. Dan kedua orangtuanya hanya menginginkan ia bersekolah, kuliah lalu bekerja seperti orang kebanyakan.
Karena ia tahu ia berbeda dan tak bisa menjadi salah satu dari kebanyakan orang, ia memilih perbedaan itu, pilihan yang berbeda. Ia telah bertekad. Sekali lagi ia meyakinkan dirinya sendiri dan menjawab tanpa ragu.
Iya!
Cahaya matahari sore begitu saja masuk ke dalam kamar. Yuzuru baru sadar bahwa malam akan segera datang. Jam berapa ia tiba di asrama? Ia tak begitu yakin. Karena baru tiba ia langsung berbenah, dan kini ia sudah selesai.
Pintu kamar diketuk dari luar. Lalu pintu dibuka oleh seseorang dari luar. Gadis itu tersenyum pada Yuzuru, Yuzuru membalas senyumannya. Gadis itu masuk ke kamar membawa sebuah tas yang lumayan berat, Yuzuru pikir itu ialah tas baju.
"Yamashita Chihiro. Salam kenal!"
"Kitani Yuzuru. Salam kenal juga Yamashita-san," balas Yuzuru.
"Panggil saja Chihiro."
Chihiro beranjak ke tempat tidur yang disediakan untuknya. Ia melihat setumpuk kardus berisi barang-barangnya. Ia harus berbenah, sama dengan teman satu kamarnya itu.
"Wah, aku harus segera berbenah! Jadi malu sama kamu, Yuzuru-chan, kamar jadi berantakan lagi karena barang-barangku."
Chihiro telah membuka kardus-kardus itu dan mengeluarkan isinya.
Yuzuru itu gadis yang pendiam, terutama dengan orang yang baru ia kenal. Ia agak asing saat Chihiro memanggil nama kecilnya, ditambah chan juga, tanpa asing sedikitpun.
Tapi ia tak boleh diam begitu saja, ia harus mengenal akrab Chihiro, teman satu kamarnya itu. Karena suasana dan lingkungan baru, ia harus merubah sikap agar tak dijauhi oleh orang-orang sekitarnya.
Ia melihat Chihiro yang sepertinya tak terlalu pandai berbenah. Semua barangnya di keluarkan dari kardus, tapi belum satupun dirapikan ke lemari baju maupun rak buku yang sudah tersedia.
"Ada yang bisa kubantu, Chihiro?" saat mengatakan nama Chihiro, ia gugup, tapi berhasil mengeluarkannya dengan suara agak gemetar.
Chihiro membalikkan badannya, ia melihat Yuzuru yang malu-malu. Chihiro memperlihatkan senyumannya, ia sangat lega mendengarnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Saotome Academy [END]
Teen FictionPENTING!! CERITA INI BUKAN CERITA FANTASI, MURNI SEKOLAH IDOLA 😂. ✳✳✳ Cerita berdasarkan latar sekolah Saotome Academy dari game/anime Uta no☆Prince-sama, di mana para karakter asli dari cerita ini bersekolah di Saotome Gakuen dan juga juniornya Na...