Suatu hari di hari Minggu, di depan stasiun Shibuya ia menunggu seseorang. Lirikan para gadis yang lewat telah sedikit meresahkannya, namun dalam hati kesombongan berbicara.
Nasib orang ganteng, tak bisa tertolong lagi~.
Namun pernyataan itu terpatahkan mengingat gadis yang akan berkencan dengannya hari ini tak tertarik dengan ketampanannya yang dapat menarik hati seluruh siswi di sekolah. Itu juga salahnya, salah sikapnya pada gadis itu.
Dua gadis tak dikenal pun berani mendekatinya.
"Apa kau sibuk?"
"Menunggu seseorang?"
"Kalau tak ada bermainlah dengan kami~"
Dengan sopan ia menolak, "Maaf, aku sedang menunggu seseorang."
"Eeh? Gak seru, ah! Ayolah~!"
Ia hanya bisa tersenyum meladeni keinginan para gadis yang kesepian(?). Namun senyum itu pudar saat orang yang ia tunggu melihatnya dengan tatapan jengkel dan berakhir dengan senyuman mematikan. Lalu gadis yang ia tunggu itu melangkah pergi begitu saja.
"Kitani! Tunggu!"
Ia langsung permisi pada dua gadis yang sebenarnya lebih tua darinya sekitar beberapa tahun dan langsung mengejar Kitani Yuzuru, gadis yang ia tunggu sedari tadi.
Langkahnya lebih cepat dari gadis bertubuh mungil itu hingga ia bisa menyamai langkahnya. Ia menahan tawa melihat wajah kesal gadis itu. Kikikannya terdengar membuat Yuzuru semakin kesal.
"Kenapa tertawa?"
"Tidak. Aku hanya berpikir akhirnya kau mulai cemburu padaku," jawabnya percaya diri.
Yuzuru menyunggingkan senyuman mengejek. "Huh, kau terlalu berharap. Aku menerima tawaran juga karena berhutang satu hal."
Yuzuru berhutang satu hal pada Itou saat bunkasai (lih. chapter 19), karena ia ikut membantu Tarou agar tetap bisa tampil.
Meski saat itu Minami dan Kira juga ikut membantu, Itou merasa bantuan dari dirinya adalah hal langka dan ia juga tak pernah menampakan kemampuan musiknya di depan teman satu sekolahnya.
Plus, ia adalah salah satu murid populer yang menarik perhatian banyak orang untuk menonton penampilan musik mereka.
Karena itu ia merasa berhak meminta Yuzuru untuk membalas bantuannya yang tak cuma-cuma. Yaitu berkencan dengannya hari ini.
Yang mengagetkannya saat menelepon Yuzuru tentang hutang itu, gadis itu menjawab "Baiklah, kapan?" dengan nada seperti biasa, tanpa celaan, tanpa adanya ledakan amarah seperti yang ada dalam bayangannya.
Karena saat itu tanpa Itou ketahui suasana hati Yuzuru sedang baik dan tidak ingin mencari masalah, apalagi melihat kejadian antara Kira dan Minami, karena saat hari itu Itou meneleponnya.
Hari ini Yuzuru memakai pakaian yang sangat manis dan memperlihatkan sisi imutnya. Baju terusan warna merah muda dengan tepian putih, lengannya setengah tiang, dan rok di atas lutut, rambut tergerai sebahu dengan bando putih di atas kepalanya, sepatu juga berwarna merah muda dengan kaos kaki putih selutut. Terakhir tas kecil disandang menyamping.
Yuzuru melihat wajah Itou yang puas melihat penampilannya hari ini. Tapi yang ia kenakan hari ini bukanlah pilihannya. Ia sendiri merasa gelisah dengan pakaiannya hari ini. Bahkan di kereta saja tadi banyak yang melirik ke arahnya. Ia benar-benar muak akan penampakan feminim.
Ini semua ulah Minami! AWAS aja nanti yaa!!
Ya! Yang memilihkan baju ialah Minami---ia tahu dari Itou kalau mereka akan kencan. Semalam Minami mengacak-acak lemari pakaiannya Yuzuru, memilah baju dan aksesoris yang harus dipakai oleh anak itu untuk pergi kencan.

KAMU SEDANG MEMBACA
Saotome Academy [END]
Teen FictionPENTING!! CERITA INI BUKAN CERITA FANTASI, MURNI SEKOLAH IDOLA 😂. ✳✳✳ Cerita berdasarkan latar sekolah Saotome Academy dari game/anime Uta no☆Prince-sama, di mana para karakter asli dari cerita ini bersekolah di Saotome Gakuen dan juga juniornya Na...