08 - The Songs

946 73 14
                                    

Esoknya Chihiro sudah kembali ke sekolah, memasang wajah ceria seperti biasa. Namun cerianya kali ini terlihat kaku. Hanya Yuzuru dan Minami yang tahu hal itu.

Tapi mereka berdua sebagai teman dekat tak menampakkan rasa khawatir mereka. Alasannya karena Chihiro sudah menguatkan diri untuk bersekolah dan berusaha untuk tetap ceria. Mereka harus mendukung perasaan Chihiro agar pulih dari kejadian itu.

Ya, meski Mikado tak melakukan hal yang yang buruk pada Chihiro, hampir, belum, tapi aura dan tatapan intimidasinya sudah membuat Chihiro ketakutan berada di dekatnya.

Setiba di kelas, Chihiro merasa lega karena tak menemukan sosok Mikado di kelas. Ia malah berharap tak lagi bertemu dengan laki-laki yang menakutkan seperti itu. Mikado membutnya ketakutan sekaligus bingung.

Kapan pertama kali ia bertemu dengan laki-laki itu? Ia bahkan tak ingat pernah bertemu dengan Mikado sebelum masuk Saotome Academy.

Tapi kenapa laki-laki itu mengatakan bahwa ia telah lama mengincar dirinya? Apa Mikado satu sekolah saat SMP dengannya? Masih menjadi misteri.

Bel pun berbunyi. Jam pelajaran pun dimulai. Ditandai kehadiran Miyasaki-sensei di kelas membuat semua murid duduk dengan tenang. Miyasaki-sensei sangat senang dengan muridnya tahun ini, karena sebenarnya ini pertama kalinya ia menjadi wali kelas. Terakhir matanya tertuju pada Chihiro, ia tersenyum meski gadis itu tidak sedang melihatnya.

Dan sensei pun melanjutkan pelajaran.

♫♫♫♫♫

"Yamashita Chihiro-chan," panggil sensei. "Ada waktu setelah jam pelajaran usai?"

Chihiro mengangguk.

"Kalau begitu nanti ke ruangan sensei, ya."

Sekali lagi Chihiro mengangguk, tanpa bertanya kenapa.

Miyasaki-sensei pun pergi keluar kelas karena jam pelajarannya sudah selesai. Ia berusaha biacara sesantai mungkin agar Chihiro tidak takut padanya, dan agar murid yang lain tidak curiga padanya.

Sesuai janji, setelah jam pelajaran usai Chihiro pergi menemui Miyasaki-sensei. Teman-temannya menawarkan untuk menemaninya menemui sensei, tapi ia ingin menemui sensei sendiri. Karena itu mungkin menyangkut masalah lusa kemarin, jadi ia ingin menyelesaikannya sendiri.

Chihiro melangkah masuk dalam ruang guru tanpa keraguan.

♫♫♫♫♫

Malam harinya di asrama...

"Sensei ngomong apa?" tanya Yuzuru penasaran pada Chihiro.

Sesaat Chihiro mengalihkan pandangan dari Yuzuru, ia mencari alasan. Tapi Yuzuru mendekatinya, dengan tatapan polos yang membuatnya bersalah jika berbohong padanya.

"Itu..., tentang tugas..."

"Recording Test?" tebak Yuzuru.

Tebakannya benar, karena Chihiro terlihat kaget mendengarnya.

"Ya...," jawabnya.

"Lalu, apa keputusan sensei?"

Chihiro terdiam sesaat, ia teringat apa yang Miyasaki-sensei katakan padanya. Dan semua kata-kata sensei, semua keputusan dari kepala sekolah, dan hal-hal yang membuatnya tak percaya akan hal itu bisa dilakukan. Tapi kini, dalam tugas ini ia bisa menyelesaikannya sendiri tanpa partner.

"Chihiro?" panggil Yuzuru.

Chihiro tersadar dari lamunannya. Awal matanya terlihat sedih, namun kemudian ia tersenyum.

"Aku harus menyelesaikan tugas itu seorang diri. Karena tak ada lagi murid yang bisa dipasangkan padaku."

"Jadi benar ya, Mikado-sonoyarou itu di skors? Baguslah!" kata Yuzuru agak jengkel saat menyebut nama Mikado, karena itu ia tambah kata sonoyarou di belakang nama laki-laki itu.

Saotome Academy [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang