20 - Back to Dormitory

658 60 16
                                    

Tokyo Airport.

Mereka bertiga tak akan menyangka kalau Chihiro akan diberangkatkan ke London. Itu karena tekad Chihiro telah bulat untuk menjadi komposer profesional.

Dan karena aliran musiknya pada musik klasik-modern, ia akan belajar dengan seorang profesional di bidang yang sama disana.

Chihiro sendiri telah mendapat izin dari kedua orangtuanya untuk perjalanannya dan juga cita-citanya. Hanya saja ... bagi Yuzuru terlalu mendadak.

"Kami pasti akan sangat merindukanmu," ucap Minami sembari memeluk Chihiro.

"Aku juga...," jawab Chihiro terharu. Ia menatap Yuzuru yang menahan diri untuk tidak menangis. "Yuzuru-chan...."

Chihiro merangkul Yuzuru. "Sudah, jangan sedih. Aku jadi berat hati untuk pergi."

"Kalau gitu jangan pergi...," pinta Yuzuru.

"Hus, Yuzu-chan jangan egois!" Minami memperingati.

Yuzuru menjadi cemberut.

"Cepatlah lulus dan ikuti aku ke London, bagaimana?"

Yuzuru menjadi semangat. "Yosh! Kalau gitu aku minta kepsek ngadain kelas percepatan biar aku lulus cepat!"

"Mana ada, Yuzu-chan!" timpal Minami.

Mereka tertawa.

Terdengar informasi bahwa para penunmpang yang menggunakan pesawat menuju London agar segera bersiap.

"Sepertinya sudah waktunya pergi."

"Hati-hati di jalan, Chihiro-chan!" ucap Kira.

Chihiro mengangguk. "Terimakasih, Kira-kun."

Yosuke tak bicara apapun, ia sudah tahu keberangkatan Chihiro lebih dulu dari yang lain. Karena itu, ia lebih dulu mengucapkan selamat tinggal dalam kalimat yang lain.

Chihiro menarik kopernya, berjalan sambil melambaikan tangan pada keempat temannya yang harus ia tinggalkan.

Dalam rencana Shining Saotome, ia akan belajar selama satu tahun di London bersama dengan seorang alumni Saotome Academy yang sudah tinggal di London selama tiga tahun dan telah meraih prestasi dalam dunia musik orkestra.

Setelah dikonfirmasi, ia telah sepakat dengan Shining dan dengan senang hati menjadi tutor Chihiro selama setahun. Dan juga karena di negara itu sangat tepat menjadi tempat pembelajaran musik klasik-modern.

Meski katanya satu tahun, jika Chihiro merasa nyaman dan ingin melanjutkan lebih dalam mempelajari musik disana, sangat dibolehkan lebih dari itu.

Dan jika Chihiro dapat meraih prestasi bagus di London sama dengan tutornya, ia akan membanggakan akademinya, otomatis debut internasional telah ia raih dengan sendirinya.

London adalah tempat perantauan yang sangat jauh. Ia sendiri tak boleh menyia-nyiakan kesempatan, tak boleh main-main, harus serius dan tak boleh mengecewakan banyak orang akan kepergiannya. Ia akan meraih profesionalitasnya disana. Ia telah menetapkan hati dengan sungguh-sungguh.

Chihiro pun masuk ke pesawat, mencari tempat duduknya dan duduk senyaman mungkin. Degupan jantungnya sangat cepat karena canggung, ini adalah kali pertamanya ia pergi ke luar negeri.

Bahasa Inggris, meski kaku ia percaya diri telah menguasai dengan baik. Apalagi, katanya tutornya juga bisa berbahasa Jepang, hal yang membuatnya lega dalam berkomunikasi.

Di sampingnya, seorang wanita yang kira-kira umurnya dua-tiga tahun di atasnya dengan rambut pirang dan wajah oriental tersenyum padanya.

"Where are your direction?" tanyanya. Sepertinya wanita itu tidak pandai berbahasa Jepang.

Saotome Academy [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang