14 - ST☆RISH Announced

826 69 9
                                    

Alunan piano Chihiro begitu menyenangkan hati yang mendengarnya. Dan orang yang beruntung mendengarnya ialah Yuzuru seorang di kamar asrama mereka.

Karena audisi ujian kelulusan tinggal hitungan jari, Chihiro ingin Yuzuru menilai lagu yang ia buat untuk audisi tersebut.

Meski belum ada lirik, musik yang ia mainkan begitu enak didengar dan lembut. Setelah lagu selesai, Yuzuru langsung bertepuk tangan.

"Bagaimana, Yuzuru-chan?" tanya Chihiro akan lagunya.

"Bagus," jawab Yuzuru dengan memperlihatkan jempolnya.

"Benarkah?" Chihiro tampak ragu dengan lagu buatannya sendiri. "Seperti ada yang kurang," ia mengomentari lagunya sendiri.

"Bagus kok!" Yuzuru kembali mengulang pendapatnya. "Chihiro banget!"

"Justru karena itu kurasa ... selera laguku tak diminati oleh orang lain."

Chihiro terlihat sangat sedih. Ya, itu karena ia baru saja lagu yang ia mainkan itu ditolak oleh Kepala Sekolah sewaktu beliau memintanya untuk memainkan lagu yang sudah selesai ia buat, meski liriknya belum ada.

Setelah mendengarnya, Kepala Sekolah kurang puas mendengarnya dan memintanya untuk menulis ulang lagunya. Dan mengatakan jika musiknya tak berkembang lebih baik lagi, ia tak akan bertahan dalam dunia musik.

Yang paling menyayat hatinya ialah karena permainan musiknya dibandingkan dengan Nanami Haruka, komposer terbaik tahun ini di Saotome Academy.

Tapi hal itu tak diketahui oleh Yuzuru. Ia sendiri yang tak mau menceritakannya. Dan ia takut cara pandangannya terhadap Nanami Haruka akan berubah.

"Chihiro," panggil Yuzuru. Ia pun menghampiri Chihiro, membaca lagu yang ditulis oleh Chihiro. "Dari lagu yang dibuat akan terlihat seperti apa orang yang membuatnya. Lagu ini benar-benar menggambarkan Chihiro. Tak ada yang salah. Tapi Chihiro, boleh aku kasih saran?"

Chihiro menatap Yuzuru.

"Lagu itu cerminan kehidupan, ada nada yang naik dan ada yang turun. Menurutku temponya Chihiro kurang bervariasi. Tempo yang membuat lagu lebih hidup!"

Yuzuru pun memperlihatkan kertas berisi lagu yang Chihiro sendiri yang menulisnya, lalu memberi saran di bagian mana saja yang lebih baik diperbaiki.

Ia menyatakan bahwa ia suka musik pembukanya dan juga musik penutup yang tak perlu diubah. Ia mengungkapkan pendapatnya akan lagu Chihiro di setiap bagian, jika ia yang membuat akan menaikkan atau menurunkan oktaf, menambahkan nada dan lain sebagainya.

Dan terakhir ia serahkan pada Chihiro bagaimana seharusnya lagu itu dibuat, sesuai dengan ciri khasnya.

"Terimakasih, Yuzuru-chan," ucapnya lega. "Aku jadi semangat lagi menulis lagu! Akan kuperbaiki dan membuat lagu lebih bagus lagi!"

"Aku menantikannya!" jawab Yuzuru tak kalah semangat.

♫♫♫♫♫

Semakin hari murid tahun kedua semakin sibuk, hingga membuat Yuzuru tenggang rasa pada Haruka dan teman-temannya dengan memberi ruang agar mereka bisa fokus pada audisi kelulusan. Ia bahkan tak mau mengganggu Chihiro yang sedang berusaha membuat lagu di kamar.

Melihat semuanya berusaha, ia pun terpengaruh semangat dan semakin aktif di kelas. Ia lebih fokus memperhatikan apa yang dijelaskan oleh guru di kelas maupun kelas idol. Ia juga belajar dance pada teman-teman satu kelas idol karena ia sangat payah dalam koreografi. Aktingnya pun semakin bagus, Miyasaki-sensei mengakuinya.

Jika seandainya murid tahun pertama boleh ikut audisi kelulusan, ia pasti sudah mendaftarkan diri dan membuat lagu untuk debut. Tapi ia teringat bahwa ia seorang idol, bukan komposer, dan ia juga bukan Chihiro sebagai murid spesial yang boleh melakukan debut sendiri.

Saotome Academy [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang