Saotome Academy [END]

[cerita tambahan] the Broken Door

Anak berambut sebahu dan sedikit dikuncir bagian kanan atas telah menunggu di depan kelas S dengan note dan pena di masing-masing kedua tangannya. Ia sendiri tak yakin bisa mendapatkan beberapa informasi untuk tugasnya hari ini atau tidak. Atau hanya akan kembali berbalik, menjauhi kelas S, dan membiarkan kesempatan hilang begitu saja. Sama dengan kemarin-kemarin hari.

Ia melihat jam tangannya, tinggal beberap detik lagi sebelum jam istirahat berbunyi. Nah, dia sendiri salah satu murid di Saotome, kenapa sudah ada di luar kelas sebelum jam istirahat? Ini menjadi pertanyaan besar! Alasannya ialah menunggu seseorang keluar dari kelas S. Kenapa ia bisa keluar cepat? Ia minta izin ke toilet pada guru yang mengajar di kelas beberapa menit lalu sebelum bel istirahat berbunyi. Ia terpaksa melakukan hal ini, demi TUGAS.

Bel istirahat pun berbunyi.

Ganggang pintu kelas S pun berputar.

Pintu dibuka perlahan.

Ia berharap yang keluar ialah orang yang ia tunggu.

Laki-laki bertubuh tinggi, berpakaian stel rapi dengan rambut orange pendek berdiri, orang itu pertama kali keluar kelas. Orang yang ditunggu pun keluar. Mulutnya telah terbuka untuk memanggil nama orang itu.

Tapi ia malah berbalik badan dan menatap keluar jendela, dengan tangan kanan yang menompang kepalanya dan bersiul-siul kecil.

Laki-laki itu menyadari kehadirannya. Keningnya sedikit berkerut. Bukan hari ini saja ia menemui anak itu di depan kelas ia mengajar. Ia berpikir bahwa anak itu memang sedang menunggu seseorang, salah satu muridnya. Tapi yang membuatnya agak kesal ialah anak itu tidak bersikap sopan padanya, salah satu guru Saotome Academy. Ia pun tak mengambil hati dan segera melangkahkan kaki meninggalkan kelas.

Siswi itu tahu kalau Hyuga-sensei telah pergi, dan ia pun merasakan penyesalan amat besar, menundukkan kepala dengan suasana suram menyelimuti dirinya.

"Ah? Yuzuru-chan?" panggil Chihiro yang baru saja keluar dari kelas. Ia langsung mendekati teman satu kamarnya. Saat akan memegang pundak Yuzuru, tiba-tiba tangannya terasa dingin, tak bisa bergerak mendekati tubuh anak itu. "Yu-yuzuru-chan? A-ada aura gelap menyelimutimu...," ungkap Chihiro dengan suara gemetar.

Yuzuru tersadar karena suara Chihiro. Ia menatap Chihiro dengan pandangan kosong. Cihiro semakin panik melihatnya. Namun sedetik kemudian pandangan Yuzuru berubah dan matanya berkaca-kaca.

"Chii~hi~rooo.... huuueeee....." Ia mulai menangis (/nangis bawang) sambil memegang kedua pundak Chihiro. "Tugassskuuu~h..huuuhuuuu....."

Chihiro harus menahan tawa. Ia sudah tahu apa yang dimaksud oleh temannya itu. Tadi malam anak itu bercerita bahwa.......

**flashback**

Miyasaki-sensei memberikan tugas di kelas untuk mendapatkan profil serta mewawancarai salah satu pengajar di Saotome Academy. Agar tidak ada yang sama Miyasaki-sensei membuat 30 list nama guru (termasuk dirinya) dan secara acak muridnya mengambil lot dengan kertas yang sudah diisi oleh nama guru. Ia telah memiliki firasat buruk saat mengambil lot, karena ia selalu saja bernasib sial, coret, bernasib buruk, tidak sesuai dengan dirinya. Dan benar, saat membuka kertas tersebut tertulis nama HYUGA RYUUYA-sensei dalamnya. Dan kalian mau tahu bagaimana reaksi anak itu saat membacanya? Wajahnya langsung pucat pasi, dengan mata dan mulut terbuka lebar, dan seluruh bulu kuduknya berdiri sambil mengatakan....

"TIDAAAKKKK!!!!"

**flasback off**

....ia mendapat tugas untuk mewawancarai Hyuga-sensei. Namun ia tak memiliki keberanian mendekati aktor yang terkenal sebagai Kenka Ouji itu. Ada beberapa kejadian yang membuatnya takut bertatap wajah langsung dengan Hyuga-sensei. Pertama, saat pertama kali Chihiro naik kelas S, ia sering menemui Chihiro ke kelasnya, pada saat melihat sosok Hyuga-sensei ia akan menghindar, jikapun menyapa, entah kenapa setiap akan menyapa guru itu suaranya melemah dan bergetar. Kedua, pertama kali yang terbayang dalam benaknya ialah Hyuga-sensei itu menakutkan! Bayangannya terlalu jauh hingga beranggapan kalau Hyuga-sensei ialah anak dari yakuza. Dan KETIGA.... sudah tiga kali dengan hari ini ia mencueki tatapan mencurigakan Hyuga-sensei padanya setiap keluar kelas. Jadi, sudah komplit ia membuat alasan agar dibenci oleh sensei yang satu itu.