Yuzuru gelisah.
Kepalanya yang telah tertempel dengan bantal diputar ke kiri, ia dapat melihat punggung Chihiro dari penerangan cahaya bulan malam ini yang masuk lewat ventilasi jendela. Meski tak terang, ia dapat melihat teman satu kamarnya yang tertidur di ranjang sisi lain dinding di hadapannya.
Ia mendesah pelan. Chihiro memang bersikap seperti biasa, tapi ia tahu temannya menyembunnyikan suatu hal. Saat ia bertanya tentang Mikado, Chihiro langsung memotong pertanyaannya dan menjawab semua baik-baik saja. Tapi sorot matanya berkata lain.
Dan Chihiro lebih cepat tidur dari biasanya.
Yuzuru ingin tahu lebih banyak tentang Chihiro. Karena ia ingin menjadi teman dekatnya Chihiro, ia ingin tahu segala hal tentang teman satu kamarnya itu, dan ia ingin berbagi kisah. Karena dari diri Chihiro ia temukan sosok teman yang bisa ia percaya, itu yang ia rasakan saat pertama kali bertemu.
Terkadang ia merasa kesal dengan pasangan acak tugas rekaman kali ini. Kenapa ia tidak dipasangkan saja dengan Chihiro? Atau setidaknya jangan pasangkan Chihiro dengan orang itu!
Dan Yuzuru juga merasa hatinya terganjal oleh suatu perasaan terhadap Kurosawa Yosuke yang sepertinya kenalan lama Chihiro.
Ia memperhatikan bagaimana tatapan Yosuke terhadap Chihiro, saat Chihiro bermain piano pagi ini, dan saat ia selesai bicara dengannya pun sebelum keluar matanya masih mencari sosok Chihiro dan tersenyum saat menemukan sosok itu.
Perasaan apa ini, Tuhan?
Yuzuru melihat telepon genggamnya dan membaca kembali pesan yang masuk jam sembilan tadi.
Pesan dari Kurosawa Yosuke.
♫♫♫♫♫
Hari ini Chihiro tak berdandan. Rambutnya pun tak ia ikat.
Yuzuru terlanjur memakai jepit rambut dengan hiasan buah anggur kecil berwarna ungu di yang ia jepit pada rambut di atas telinga kirinya. Padahal ia ingin sedikit bergaya agar sama dengan Chihiro. Ia merasa tak enak hati.
Setelah keluar dari asrama menuju kelas, Chihiro menyadari Yuzuru memakai jepit rambut. Ia memegang dengan hati-hati dan tersenyum.
"Jepit rambut yang lucu," pujinya.
Yuzuru tersenyum dengan pipi memerah. "Aku beli sebelum masuk asrama."
Chihiro bergumam akan kekagumannya pada jepit rambut Yuzuru yang kecil tapi sangat manis.
Yuzuru mengambil sesuatu dalam kantong kanan seragamnya. Benda itu ia ambil lalu dijepitkan ke rambut Chihiro. Jepit rambut yang sama dengan warna kupu-kupu merah muda. Chihiro meraba jepitan di rambutnya itu. Ia tak bisa mengeluarkan sepatah kata saat melihat senyuman Yuzuru.
Ah, seandainya ia benar-benar adikku, pikir Chihiro dalam hati.
Karena itu, kegelisahan hati Chihiro menghilang. Ia bersyukur dalam hati telah dipertemukan dengan Yuzuru. Walau mereka baru saja berkenalan tapi ia merasa sudah sangat akrab.
Mereka berdua masuk dalam kelas. Chihiro enggan melihat ke arah dimana Mikado duduk. Ia berusaha menghindar. Tapi Mikado tidak, saat melihat Chihiro masuk dalam kelas ia pun bangkit dari tempat duduknya untuk menyapa Chihiro.
Namun langkahnya terhenti. Bersyukur pada Kira yang berlari kecil ke arah Yuzuru dan Chihiro dan mengumpat di balik punggung mereka berdua. Itu yang membuat langkah Mikado terhenti dan kembali duduk di kursinya.
Kira bersembunyi dari kepalan tangan Minami yang sudah siap menjitak kepalanya. Minami berkacak pinggang karena kesal. Sedangkan Yuzuru dan Chihiro tertawa melihatnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Saotome Academy [END]
Teen FictionPENTING!! CERITA INI BUKAN CERITA FANTASI, MURNI SEKOLAH IDOLA 😂. ✳✳✳ Cerita berdasarkan latar sekolah Saotome Academy dari game/anime Uta no☆Prince-sama, di mana para karakter asli dari cerita ini bersekolah di Saotome Gakuen dan juga juniornya Na...