17 - Side of Desicion

756 63 5
                                    

"Kira, kenapa kau lakukan ini?" ucap Minami kesal.

Bianglala sudah bergerak. Ia hanya bisa pasrah duduk dalam bilik bersama Kira yang tak menunjukkan wajah sesal. Ia melihat ke bawah, Yuzuru sepertinya juga pasrah masuk ke bilik bersama adiknya. Ia hanya bisa berdoa semoga Yuzuru tak jatuh hati dengan Itou. Atau... ia kembali berdoa semoga Yuzuru tak membunuh adiknya, ia lebih takut hal itu terjadi.

"Kapan lagi kita bisa kencan seperti ini?" ucap Kira senang.

Minami menghela napas. "Kau ini. Sudah berapa kali kukatakan bahwa aku tak bisa menerima perasaanmu."

"Rasa suka sedikitpun?"

"Rasa suka sebagai saudara. Hanya itu," jelas Minami tegas.

Seakan sudah kebal dengan kalimat itu, Kira hanya mengindikkan bahu. Kalimat itu berlalu begitu saja dari telinganya.

"Kira, carilah gadis lain."

"Tidak bisa."

"Rasa sukamu itu hanya karena kita sudah saling mengenal sejak kecil."

"Dan rasa itu meluap semakin besar."

"Kenapa kau tak bisa mengerti?" heran Minami.

"Mii-chan yang tak mengerti," timpal Kira.

"Kau...," Minami seakan kehabisan kata. "Aku tak mau membuatmu sakit hati karena aku. Aku hanya ingin kita dekat seperti ini. Jangan merenggangkan hubungan keluarga karena perasaanmu padaku, Kira."

"Tidak akan renggang. Aku akan tetap melamarmu saat kita sudah dewasa," ucap Kira ringan.

"Kau sudah gila? Ayah kita bersaudara. Jangan berpikir yang tidak-tidak!"

Kira mendengus kesal. Setiap bicara akan perasaannya, Minami akan selalu memberi alasan agar ia menyerah. Tapi ia tak mau menyerah begitu saja.

Minami, ia memikirkan cara lain agar Kira bisa melupakan perasaannya. Ia mencoba bergurau meski ia ragu akan gurauannya sendiri. "Aku sudah menyukai laki-laki lain." Tapi Kira menganggap lalu pernyataan itu, karena alasan itu sudah sering ia dengar. "Di Saotome," tambah Minami.

Barulah Kira menatap Minami dengan serius. Tapi kalimat itu juga sering ia dengar dan Minami selama ini belum punya satupun pacar. Ia pun menerka siapa yang disukai Minami. "Pasti senior yang populer itu, kan? Jinguji-san?"

"Bukan!" Minami langsung menjawab dengan wajah memerah.

"Dari kelas S?" tanyanya lagi.

Minami hanya memalingkan wajah. Ya, ia memang sedang menyukai seseorang, hanya saja Kira selalu tahu gerak-geriknya di sekolah. Ia tak mau Kira mengetahui siapa orang itu karena ia selalu berhasil mengetahui dengan sendirinya.

"Sepertinya bukan," terka Kira. "Kalau begitu ... dari kelas kita?" Minami masih tak bergeming dari duduknya, namun kepalan tangannya semakin kuat ditekan ke pangkuan. Kira terus bersuara, "Dari jurusan idol? Ah, sepertinya tidak. Hmm... jurusan komposer?"

Mendengar itu Minami menggerakkan kepalanya ke arah jendela, semakin mencoba menutupi wajahnya yang memerah.

Kira menyadari apa yang barusan ia katakan. Tebakannya benar. Ia sendiri kecewa telah menebak dengan benar. Ia tak mau menebak lebih jauh lagi karena ia takut kecewa lebih dalam. Namun ia lirih mengungkapkan tebakan terakhirnya. "Yosuke, kah?"

Minami membalikkan badan ke arah Kira. "Mana mungkin, bodoh!"

Kira menatapnya sesaat, lalu pandangannya ke luar jendela. "Tapi wajahmu mengatakan iya."

"Ma---mana mungkin..."

"Aku tahu semua tentang Mii-chan. Disembunyikan pun hanya aku yang bisa menebaknya," ucap Kira lirih. "Apa itu disebut suka, atau karena kita sudah lama saling mengenal?"

Saotome Academy [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang