Murid tahun kedua Saotome Academy telah mendarat di pulau pribadi milik sang Kepala Sekolah.
Semua murid takjub akan keindahan pulau tersebut terutama dengan pantainya yang ramah seakan memanggil untuk dijelajahi.
Namun tujuan mereka bukan wisata semata, mereka harus menemukan pasangan kelulusan mereka di akhir tahun. Penentuan pasangan sangat bebas, walau berbeda kelas sekalipun.
Dengan adanya kemah yang tak membatasi kelas inilah diharapkan para murid menemukan pasangan sejati antara idol dan komposer.
Angin sepoi nan sejuk, cuaca yang cerah, suara desiran ombak yang melaju seirama dengan detak jantung, tak ada yang lebih sempurna melainkan surga dunia ciptaan Tuhan.
Suasana yang ramah ini diharapkan antara idol dan komposer bisa saling terbuka dan mendapatkan inspirasi lagu apa yang akan dibuat untuk audisi kelulusan.
Namun bagaimana dengan seorang murid spesial yang harus melakukan semuanya sendiri ini? Chihiro merasa kesepian.
Ia telah bergaul baik dengan murid-murid kelas S tahun kedua. Tak ada lagi alasan baginya merasa terasingi. Iya, ia tidak merasa diasingkan.
Hanya karena ia harus melakukannya sendiri sementara yang lain berbicara dan berbagi ide berdua, semua itu terasa menyenangkan. Itu yang ia pikirkan. Jadi... ia merasa kesepian.
Dalam hatinya ada penyesalan. Seharusnya ia tetap satu kelas dengan Yuzuru dan yang lainnya. Seharusnya ia tak menerima tawaran dari Kepala Sekolah. Setidaknya ia memiliki pasangan untuk melakukan debut. Karena ia hanya ingin bermain musik, bukan menjadi idol.
Namun Kepala Sekolah sangat yakin dengan apa yang ia miliki dan memaksanya untuk melakukan debut sendiri. Ia bisa bertahan hingga kini karena dorongan Yuzuru, lalu arahan dan nasihat Hyuga-sensei dan Ringo-sensei, terinspirasi dari seorang Nanami Haruka---itu karena ia terpengaruh oleh Yuzuru---dan terakhir . . . . janjinya pada Kurosawa Yosuke.
"Chihiro-chan!" Seseorang menepuk pundak Chihiro. "Ayo kita ke pondok dulu meletakkan barang, baru berkeliling! Ah, apa kita perlu langsung pakau baju renang? Aku juga ingin berenang!" ungkap salah seorang murid kelas S yang dekat dengan Chihiro.
Chihiro tersenyum. "Kana-san! Kalau begitu aku juga ingin berenang. Sudah susah payah memilih baju renang untuk hari ini lho! Ayo pakai," ujarnya riang.
Mereka berdua menggiring koper dan bergabung dengan murid perempuan lainnya. Mereka segera ke pondok masing-masing, dan mereka bebas menentukan pondok mereka. Meski begitu kebanyakan mereka memilih satu pondok dengan teman sekelas ataupun teman satu kamar asrama.
Nishizawa Kana tak sabaran menyuruh Chihiro segera menukar pakaian. Tak seperti Kana yang telah siap dengan baju renang yang dapat mengalihkan mata laki-laki, Chihiro memilih mengenakan dress sepanjang lutut dan mengenakan topi.
Kana berdecak lidah, "Katanya mau pakai baju renang!" timpalnya kesal.
Chihiro hanya tertawa gugup. "Sepertinya aku tidak enak badan untuk berenang."
"Bilang saja kau gugup!" ucapnya menggoda.
Chihiro menggaruk pipinya. "Sepertinya...."
"Ya sudah. Aku tak akan memaksa. Ayo kita gabung dengan Misa-chan dan yang lain! Aah, aku tidak sabar melihat Jinguji-sama telanjang dada!"
Kana memulai imajinasinya. Dilihat sekilaspun tampak kalau Kana menyukai cowok populer di Saotome saat ini, Jinguji Ren.
Meski Chihiro dulunya dengan Minami sering bermain mata dengan cowok-cowok keren di sekolah, begitu di kelas S ia menjadi tobat dan tidak memikirkan tentang cowok. Bahkan tidak dengan seorang Jinguji Ren. Yah, kecuali satu orang dan kalian tahu laki-laki itu siapa.

KAMU SEDANG MEMBACA
Saotome Academy [END]
Fiksi RemajaPENTING!! CERITA INI BUKAN CERITA FANTASI, MURNI SEKOLAH IDOLA 😂. ✳✳✳ Cerita berdasarkan latar sekolah Saotome Academy dari game/anime Uta no☆Prince-sama, di mana para karakter asli dari cerita ini bersekolah di Saotome Gakuen dan juga juniornya Na...