Hari ini bukanlah hari pertama sekolah, juga bukan semester ajaran baru. Namun hari ini Chihiro pergi sekolah dengan jantung yang berbedar lebih cepat dari sebelumnya. Iya, ia merasa gugup.
Karena itu ia tak langsung ke kelasnya, ia menemui Miyasaki-sensei terlebih dahulu untuk meminta bantuan. Sensei tahu perasaan gugup yang dialami Chihiro, dan ia pun dengan senang hati membantu muridnya itu. Dengan mengenalkan pada Hyuga Ryuuya-sensei sebagai wali kelas S tahun kedua.
"Seharusnya kau tak perlu gugup," ucap Hyuga-sensei.
"Tapi saya gugup dan tidak tahu harus duduk dimana."
"Tenang saja, untuk tempat duduk sudah ada yang kosong."
Chihiro terdiam tak mengerti maksud perkataan Hyuga-sensei.
Biar Hyuga-sensei terlihat ketus, ia pun memahami kondisi Chihiro setelah dijelaskan oleh Miyasaki-sensei. "Apa boleh buat. Kau masuk bersamaku sekarang. Jam pelajaran sebentar lagi akan masuk."
"Terimakasih banyak, sensei," ucap Chihiro lega. Ia juga mengucapkan terimakasih pada Miyashite-sensei atas pertolongannya. "Miyasaki-sensei, terimakasih banyak."
"Sama-sama, Chihiro-chan. Sesekali kamu boleh datang ke kelas A. Sensei kira Yuzuru-chan akan kesepian."
Chihiro pun pamit, lalu mengikuti Hyuga-sensei dari belakang menuju kelas S. Walau sudah bersama Hyuga-sensei dan dapat masuk untuk pertama kali dengan mudah, degupan jantungnya masih tetap sama, bahkan lebih cepat saat pintu kelas S semakin terlihat di depan matanya.
Sesaat ia kembali lagi teringat percakapannya dengan Yuzuru saat pertama kali ia mengatakan kepindahannya ke kelas S.
"Chihiro, apa tujuanmu masuk ke sekolah ini? Menjadi komposer lagu terhebat, bukan?"
Ia mengangguk.
"Kalau begitu gapailah tujuan itu! Aku yakin Yosuke juga ingin mengatakan itu padamu. Ah, kenapa aku bertindak seakan aku ini Yosuke terus ya? Hahaa..."
"Yuzuru-chan, apa kau menyukai Yosuke?"
Saat itu ia menyesal mengajukan pertanyaan seperti itu pada Yuzuru, pertanyaan yang sangat bodoh!
"Tidak. Aku hanya simpati pada hubungan kalian," jawabnya polos.
Mendengar jawaban itu Chihiro hanya bisa diam, seakan dipukul oleh jawaban itu.
"Menggapai tujuan, ya?" gumamnya.
Pintu kelas S sudah ada di depan matanya. Ia harus memantapkan hati untuk menjalani kehidupan setelah ia melangkah ke dalam pintu tersebut. Hyuga-sensei hanya menatapnya agar ia menyiapkan diri untuk bertemu dengan senior-seniornya yang akan menjadi teman sekelasnya.
Dan Hyuga-sensei melangkah ke dalam, mengucapkan selamat pagi pada murid-muridnya. Chihiro mengikutinya dari belakang dengan perasaan gugup. Suara bisik-bisik terdengar dari murid kelas S yang heran dengan kehadiran Chihiro yang asing bagi mereka. Hyuga-sensei langsung menjelaskan.
"Perkenalkan ini murid pindahan, Yamashita Chihiro dari kelas A."
"Yamashita Chihiro? Bukankah ia dari kelas A? Tahun pertama?" bisik murid-murid perempuan.
"Peringkat satu Recording Test?"
Hyuga-sensei melanjutkan penjelasannya tak menghiraukan bisikan para siswanya.
"Karena ia dipindahkan sesuai dengan keputusan Kepala Sekolah, sensei harap kalian bisa berteman dengan baik. Yamashita, kamu bisa duduk di tempat yang kosong yang ada disana."
Hyuga-sensei menunjuk satu kursi yang sudah kosong. Chihiro mengangguk pada sensei, namun saat akan melangkah menuju tempat duduk diantara senior, ia kembali gugup.

KAMU SEDANG MEMBACA
Saotome Academy [END]
Teen FictionPENTING!! CERITA INI BUKAN CERITA FANTASI, MURNI SEKOLAH IDOLA 😂. ✳✳✳ Cerita berdasarkan latar sekolah Saotome Academy dari game/anime Uta no☆Prince-sama, di mana para karakter asli dari cerita ini bersekolah di Saotome Gakuen dan juga juniornya Na...