Side story.A/n: Aku dedikasikan part ini khusus untuk kalian semua yang masih menanti pemilik tulang rusuk.
Happy Reading, good people!
Karena cinta hanya perihal dua pilihan.
Menghalalkan, itu artinya keberanian.
Mengikhlaskan, itu artinya pengorbanan.
***
Seorang gadis menghetakan kakinya kesal.
"Manda dapet coklat, Nanda dapet coklat, Zia bahkan dapet coklat sama bunga dari pacarnya masing-masing. Aku kapannn?" teriaknya kesal, "Gini nih, resiko pacaran sama orang alim."
Temuilah, Aulia Bintang Putri, atau yang biasa dipanggil Bintang. Sama seperti remaja pada umumnya, Bintang suka drama korea, walau tidak fanatik. Bintang suka baca novel-novel romance, apalagi diadegan yang romantis, Bintang juga suka berkhayal seandainya punya pacar kaya cowo yang dinovel-novel. Yang cool, yang perhatian yang... Yang adanya cuma didunia khayal pokoknya.
Aihhh... Sepertinya khayalan Bintang terlalu tinggi, sangat sulit untuk digapai.
Bintang mengambil smartphone berlogo apel digigit keluaran terbaru, mulai menghubungi Fardan--sumber kejengkelannya. Sekaligus kekasihnya.
Aulia Bintang P: Yang. Aku mau coklat juga kaya Manda, Nanda sama Zia. Mereka dikasih coklat sama pacarnya masing-masing.
Fardan: Dalam rangka apa?
Dalam rangka apa dia bilang? Emang dirumahnya nggak ada tanggalan! Batin Bintang berteriak.
Aulia Bintang P: vals day. Peka dikit plis...
Fardan: Kamu tau sendiri, di agama kita dilarang ngerayain gitu-gituan. Lagian kasih sayangkan bukan cuma ditanggal 14 aja, tapi setiap hari. Kaya sayang aku ke kamu.
Sayang katanya? Mana buktinya coba. Coba bandingin sama Dhanu, pacarnya Zia. Zia upload gambar sepatu di instagram, besoknya dirumah Zia udah ada paket kiriman atas nama Dhanu buat Zia. Yang isinya sepatu yang gambarnya baru di upload Zia.
Atau kaya khafi, Pacarnya Manda, Khafi nggak pernah nanya udah makan atau belum, tapi tau-tau udah didepan rumah Manda bawain makanan, kaya yang di sosial media secret-secret itu. Siapa yang nggak iri coba.
Atau kaya Reza pacarnya Nanda, walaupun yang dilakuin Reza standar-satandar aja, tapi bisa bikin cewe iri setengah mati sama Nanda. Contohnya kaya anter-jemput tiap hari, kemana pun. Dan kapan pun.
Walau kadang Bintang suka bingung, sepertinya Nanda suka lupa fungsi pacar sama tukang ojeg itu beda.
Coba apa yang udah Fardan lakuin buat Bintang? Antar-jemput? Boro-boro! Naik diboncengan motornya aja Nggak boleh. Katanya bukan makhrom. Candle light dinner? Yailah... Itu lagi, setiap jalan ke mall aja, harus bawa adek masing-masing. Kan nggak lucu mau romantis-romantisan tapi diliatin sama adek!
Emang sih Fardan baik, sering ingetin Bintang buat solat atau ngaji. Perhatian yang dikasih Fardan itu beda dari cowo-cowo yang biasa ngelakuin pendekatan ke Bintang.
Tapi terkadang cewe juga mau diperlakuin manis.
Biarlah, untuk kali ini biarkan sisi egois Bintang bermain.
Dengan perasaan jengkel akhirnya Bintang ngebales pesan dari Fardan.
Aulia Bintang P: Munafik kamu. Nggak ngerayain valentine gara-gara dilarang agama? Tapi masih pacaran? Aku mau kita putus.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jomblo Sampai Halal [REVISI]
SpiritualPernah dengar kisah cinta Ali Bin Abi Thalib dan Fatimah? Kisah yang luar biasa sekali bukan. Cinta dalam diam yang nggak mungkin ada dijaman sekarang. Eh... Tapi beneran nggak ada emang? *** Ps: Aku cuma manusia biasa, jadi kalo masih ada kekuran...