Hari ini adalah hari bahagia bagi Hailey karena akhirnya setelah hampir setahun menyukai Liam, secara langsung pada saat di kampus tadi Liam mengajak dia untuk berkencan. Karena saking bahagianya dan sudah tidak sabar untuk bertemu dengan Liam malam nanti, sepulang kuliah, yang padahal waktu masih menunjukkan pukul 2 siang, Hailey langsung membawaku menuju kamarnya untuk membantunya memilih pakaian untuk malam nanti. Dan dengan begitu hebohnya dia langsung membongkar isi lemari pakaiannya.
"Ken, bagaimana dengan dress ini?" Ucap Hailey seraya mengambil dress panjang berwarna merah dengan belahan yang cukup panjang pada bagian kiri.
"Apa kau yakin ingin berkencan dengan Liam dengan pakaian seperti itu?" Tanyaku dengan sedikit ragu.
"Tidak cocok, ya?" balasnya, yang kemudian langsung melemparkan dress itu kesembarang arah, dan kembali mengacak-acak isi lemarinya.
Ikut memilah pakaian yang ada didalam lemarinya, perhatianku pun langsung tertuju pada sebuah dress berwana putih tanpa lengan. "Bagaimana dengan ini?" Ucapku seraya mengambil dress itu.
"Aku tidak mau. Bagian belakangnya terlalu terbuka."
"Memangnya kenapa? Bagus bukan, dengan begitu Liam akan dengan cepat menyukaimu dan menjadikanmu sebagai kekasihnya."
"Ish, kau ini. Tidak, carikan yang lain."
Aku pun kembali meletakkan dress itu kedalam lemari. Karena masih belum menemukan pakaian yang cocok, akhirnya aku dan Hailey secara bersamaan berhenti mencari dan menatap lurus kearah setiap pakaian yang tergantung didalam lemari. Beberapa detik kemudian perhatianku tertuju pada sebuah ujung bahan berwarna biru yang sedikit keluar dari sela-sela himpitan pakaian yang tergantung. Sedikit memisahkan pakaian lain yang menghimpitnya, lalu baru aku mengeluarkannya dari dalam lemari dan menunjukkannya pada Hailey, yang ternyata merupakan pakaian model jumpsuit.
Dan tanpa disangka Hailey langsung setuju dengan pilihanku itu. "Pilihan bagus, Ken. Ya sudah, aku mau membersihkan tubuhku dulu. Kau jangan pulang dulu ya, tunggu disini."
"Baiklah."
Hailey pun mulai berjalan kearah kamar mandi dengan membawa jumpsuit itu bersamanya. Sambil menunggu Hailey yang sedang membersihkan tubuhnya, aku memilih untuk membereskan kembali pakaian milik Hailey yang tergeletak dilantai dan juga tempat tidurnya lalu menyusunnya kembali kedalam lemari pakaiannya.
Selesai merapihkanya, aku pun mendudukkan diriku dipinggir tempat tibur Hailey seraya memandang berbagai foto yang terpajang didinding. Mulai dari foto dirinya, fotonya bersama denganku, fotonya bersama dengan Ayah dan Ibunya, dan masih banyak lagi. Aku pun menghembuskan nafasku seraya memandang ke luar jendela. Dan tidak kusangka hari sudah mulai beranjak sore.
Setelah menunggu dirinya keluar dari kamar mandi selama kurang lebih 15 menit, kemudian aku diminta lagi untuk menunggu dirinya hampir 20 menit untuk dia merias wajahnya dan juga menata rambutnya.
"Kau sudah selesai, bukan? Kalau begitu aku pulang, ya?" ucapku, mulai mengambil tasku dari atas tempat tidurnya dan mulai ingin beranjak pergi.
"Ken, tunggu. Temani aku sampai Liam datang, ya?"
"Hmm...baiklah."
Aku dan Hailey pun menunggu kedatangan Liam yang akan datang menjemput Hailey dengan duduk dibangku teras rumahnya. Selama menunggu, aku bisa merasakan aura kebahagiaan yang datang dari diri Hailey saat ini.
"Bagaimana rasanya ketika kau akhirnya akan berkencan dengan pria idamanmu itu?"
"Tentu saja aku senang. Malam ini akan menjadi malam paling spesial untukku dan aku akan selalu mengingatnya." Ujarnya disertai dengan senyuman penuh kebahagian. "Lalu bagaimana kau dengan Harry?" Tanya nya kemudian.
KAMU SEDANG MEMBACA
With You
FanfictionWith You everything is different. With You, I feel better. With You, I feel comfortable. With You, I feel safe. I always feel different when I'm With You. Dan aku juga merasa bahwa kau adalah orang yang tepat untukku. Bahwa memang kau lah yang se...