20

3.5K 339 10
                                    

Liburan musim panas pun tiba, dan kali ini aku memutuskan untuk pergi ke LA untuk menghabiskan waktu liburan musim panasku bersama dengan Austin. Aku belum memberitahu Austin soal ini karena aku ingin ini menjadi sebuah kejutan baginya.

Dengan diantarkan oleh Harry, saat ini kami berdua sudah berada di bandara. "Kau yakin semua barang-barangmu sudah lengkap?"

"Sudah, aku sudah mengeceknya tadi." Balasku sambil mengambil passport beserta tiket dari dalam hand bag ku karena aku akan segera masuk kedalam pesawat.

"Kau sudah berpamitan dengan mom dan dad mu?" Tanya Harry lagi.

"Tentu saja sudah."

"Dengan Hailey?"

"Sudah."

"Denganku?"

Aku pun terdiam menatapnya. "Hmm...aku rasa, aku tidak perlu berpamitan denganmu. Dan jika kau sudah ingin pulang, pulanglah."

"Oh, baiklah kalau begitu aku pulang." Balasnya yang kemudian membalik tubuhnya berniat melangkah pergi.

Tapi buru-buru aku menahannya. "Kenapa kau pergi? Aku ini hanya bercanda." Ucapku dengan sedikit terkekeh.

Dengan tersenyum pun dia membalik tubuhnya kearahku. "Kenapa kau terlihat begitu ketakutan? Aku ini hanya bercanda." Balasnya mengikuti nada bicaraku tadi.

"Ish...kau ini." Ucapku, melepaskan tangaku darinya sambil sedikit mendorong tubuhnya. Harry pun hanya terkekeh geli. "Ya sudah, kalau begitu aku pergi, ya."

"Kau hati-hati selama disana. Jaga kesehatanmu. Jika ada sesuatu yang buruk terjadi disana, baik itu disebabkan oleh Austin atau siapapun itu, segera kabari aku, ok?"

"Iya. Kenapa kau jadi cerewet seperti ini?"

"Aku bukannya cerewet, Ken. Aku ini—"

"Iya Harry, aku mengerti." Ujarku langsung memotong kalimatnya sebelum bertambah lebih panjang. "Sudah ya, aku pergi. Bye, Harry."

"Bye, Ken. Hati-hati." Ujarnya, dan aku hanya bisa tersenyum kearahnya lalu mulai melangkah sambil menarik koperku untuk masuk kedalam pesawat.

**

Pagi hari di LA sudah terlihat begitu cerah. Jam baru menunjukkan pukul 8 pagi, tapi aku memilih untuk segera pergi ke apartment Austin. Tapi sebelumnya aku mampir sebentar kesebuah cafe untuk membeli cake dan juga dua buah cappucino untukku dan Austin. Dan dengan menggunakan taksi, aku segera meluncur keapartment nya.

Aku masih belum memberitahukan Austin soal kedatanganku ini. Dan aku penasaran bagaimana ekspresinya nanti ketika melihatku ada di depan pintu apartment nya. Ya tuhan, aku benar-benar sudah tidak sabar melihat dirinya.

Drrtt...drrtt...drrtt...

Merasakan getaran dari ponselku yang berada didalam hand bag ku, aku pun segera mengambilnya dan mendapati ada panggilan masuk dari Harry. "Halo Harry." Ucapku setelah men-slide tombol hijau.

"Halo, Ken. Kau sampai dengan selamat disana, bukan?" Tanya nya dari sebrang sana dengan suaranya yang terdengar seperti baru bangun tidur.

"Iya, aku sampai dengan selamat semalam."

"Oh, baguslah kalau begitu." Ujarnya, yang kemudian terdengar suaranya yang menguap.

"Kau baru bangun tidur, ya?"

"Iya." Balasnya, dan lagi-lagi aku mendengar suaranya yang menguap. Aku pun sedikit terkekeh ketika mendengarnya. Di New York sudah masuk jam 11 siang saat ini, tapi dia masih saja terdengar mengantuk walaupun sudah bangun sesiang ini. "Sedang dimana kau sekarang?" Tanya nya kemudian.

With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang