Part 6

6K 194 5
                                    

Victoria keluar dari kamar mandi,ia mengikat tali jubah mandinya,kedua tangannya sibuk mengusapkan handuk kerambutnya yang masih basah. Ketika akan melangkan ke lemari untuk mengambil baju gantinya,ia dikejutkan dengan sosok yang duduk dengan santai di sofa yang menghadap balkon.

Ia berjalan pelan mendekati orang asing yang telah lancang memasuki kamarnya,dikala dirinya sedang mandi,dasar orang yang tak tahu sopan santun,runtuknya dalam hati.

"Kak tolong keluar,kakak gak sopan kalau masuk kekamar seorang gadis seperti itu".seru victoria kesal kepada Nicko.

"Aku sudah sangat sopan Vicky,papa dan mama yang mengizinkan". Kata Nicko acuh sembari berjalan mendekat ke arah Victoria.

Victoria terdiam,ia tak bergerak,manik matanya melihat pergerakan Nicko yang tengah berjalan kearahnya dengan santai namun cukup menakutkan,bagai hewan yang telah menemukan mangsanya.

"Tadi sore kau kemana saja Vicky?aku berulang kali menghubungimu,tapi kamu sama sekali tak membalasnya".Bisik Nicko ditelinganya.

"Aku...aku....ke.. tempat kak Vania..". Jawab Victoria terbata.

"Hmmm begitu,apa kau yakin dengan jawabanmu?"

Victoria mengangguk lemah sebagai jawaban atas pertanyaan Nicko.

"Kau bohong Vicky,dan aku tidak suka dengan gadis yang tidak jujur sepertimu.."Nicko berkata dengan dingin tepat diwajah Victoria yang mulai cemas.

Victoria menghela napas berusaha menghilangkan kegugupannya,tangannya mengusap asal keringat dingin yang tiba tiba mengucur dipelipisnya.

"Terserah apa maumu kak,kamu boleh percaya atau tidak,tapi tolong jangan perlakukan aku seperti ini,aku tunangan kakak".ucap Victoria setengah berteriak.

"Owh good girl,rupanya kau sadar telah bertunangan denganku,tapi sayang tingkah lakumu tidak menunjukkan selayaknya gadis yang telah bertunangan,Vicky!!!!".ujar Nicko dengan nada tinggi seraya mengguncang tubuh gadis itu.

"Apa maksud kakak?" Tanya Victoria seengah berteriak dan berusaha melepaskan guncangan Nicko pada tubuhnya.

Victoria berbalik,tak peduli dengan perubahan raut wajah Nicko sedari tadi.

Nicko meraih sebelah tangan Victoria sedikit keras,kemudian mendudukan gadis itu dengan kasar di sofa,Nicko mengurung Victoria dengan badannya sendiri yang tinggi menjulang,membuat Victoria beringsut gelisah.

Nicko menatap intens gadis didepannya yang terlihat ketakutan,Victoria menundukkan kepalanya,berusaha menghindari tatapan tajam Nicko.

"Kalau kau sadar telah bertunangan,kau tidak akan melakukan perbuatan yang mencoreng namaku,Vicky. Berciuman dengan M-A-N-T-A-N kekasihmu di depan umum". Teriak Nicko emosi.

Victoria tersedu dalam duduknya,kedua tangannya menutup telinganya,seakan tidak mau mendengar caci maki Nicko.

"Tatap mataku, ketika aku berbicara padamu!!!!" Kata Nicko dengan emosi menjadi,tangannya menengadahkan dagu Victoria dengan kasar.

"Maafkan akuu kak...."ucap Victoria lemah disela-sela tangisnya.

"Sepertinya kau perlu diberi pelajaran agar tidak lupa dengan posisimu,gadis manis" desis Nicko di telinga Victoria.

Nicko melepas jas yang ia kenakan sembarangan,menggulung lengan kemejanya asal.melepas kancing kemejanya perlahan.

Victoria panik dengan tingkah laku Nicko yang di luar kontrol,ia berusaha bangkit dari duduknya,berjalan cepat ke arah pintu,akan tetapi gerakan Nicko lebih cepat darinya,Nicko meraih pinggangnya,dan membantingnya keras keranjang,sebelum Victoria sempat beringsut menghindar,tubuhnya telah dikurung dengan tubuh atletis Nicko.

Victoria terdiam,menatap Nicko yang kini berada diatasnya dengan bertelanjang dada,ia merasakan napas Nicko memburu menerpa wajahnya yg berkeringat dingin dari tadi. Tangan Nicko membelai wajah ketakutan dibawahnya.bibirnya mulai mengecup kening dingin gadis itu,turun dan mengecup pucuk hidungnya,lalu bibirnya mencium bibir Victoria yang setengah membuka, Victoria berontak dalam ciuman Nicko.satu tangan Nicko dengan mudah melumpuhkan gerakan Victoria,diciumnya lagi Victoria hingga gadis itu sedikit tenang dan tidak berontak sperti tadi.

"Good girl,jadilah tunanganku yang penurut seperti ini,Vicky. Ingat nasib perusahaan papamu ada ditanganku, NICKO PRAWIRA DHARMAWAN".desis Nicko mengingatkan.

===================

Haiii....
Annyeong.....
Miane update nya telat skali,
Akunya baru sembuh,jadi baru bisa ngetik lagii...
Smoga masi ada yang nungguin kelanjutan TW.
Happy reading for All..
And happy weekend ^^

Trully WeddingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang