Part 7

6.9K 207 2
                                    

Victoria diam terpaku merasakan perlakuan Nicko yang kasar kepadanya,ia menutup matanya,mengingat perbedaan jauh antara Andrew dan Nicko,Andrew kekasihnya selalu bersikap lembut dan penuh sayang padanya,lain halnya Nicko,dari awal mengenalnya,ia merupakan pribadi yang tertutup,dingin tak tersentuh,kasar,arogan.

Sepertinya Victoria harus menerima kenyataan yang tak sejalan dengan impiannya,pria yang menurut keluarganya baik,sosok sempurna untuk menjadi seorang suami,tapi yang ia dapat justru kebalikannya. Ketika Victoria membayangkan kehidupan pernikahannya akan seperti surga,mungkin yang ia rasakan justru sebaliknya.

Victoria tidak menyadari bahwa Nicko yang masi berada diatas tubuhnya,telah menarik lepas ikatan jubah mandinya dengan mudah,sebelah tangan Nicko berusaha menanggalkan jubah mandi yang masih Victoria kenakan,Victoria terkesiap merasakan hawa dingin yang tiba-tiba menyeruak ditubuhnya, kesadarannya telah kembali sepenuhnya,kini kedua tangannya sibuk menutupi bagian tubuhnya yang disingkap paksa oleh pria yang menjulang diatasnya.

Bulir-bulir bening air mata kembali menghiasi wajah pucatnya. Victoria setengah mati berusaha mendorong tubuh pria yang berada diatasnya,tapi usahanya sia-sia. Posisi Nicko seperti membatu dan tak tergoyahkan dengan gerakan yang dilakukan Victoria.

Nicko tampak geram dengan tingkah laku Victoria,di robeknya asal kain yang menutupi tubuh gadis itu,hingga menjadi robekan panjang. Victoria panik dan berusaha menutupi tubuh bagian depan yangan kain yang sudah terkoyak, dengan cepat Nicko meraih kedua tangan gadis itu,kemudian diikatnya diatas kepala untuk mengurangi gadis pergerakan gadis di bawahnya.

"Kak,tolong lepaskan ikatannya,lepaskan aku kak,aku janji mulai detik ini akan menjadi tunanganmu yang penurut". Pinta Victoria terisak.

"Terlambat sayangku,aku akan memberimu pelajaran agar kau tak pernah melupakan posisimu sebagai pendamping dari seorang Nicko Prawira Dharmawan".bisik Nicko dingin,kini tangannya telah melucuti sisa kain yang menutupi tubuh Victoria.

"Kak,aku mohon,jangan lakukan!!!! Kalau kakak meneruskannya,aku akan teriak,biar papa dan mamah bisa menolongku dari pertunangan sialan ini".teriak Victoria marah.

"Simpan teriakanmu untuk nanti,Sayang,karna sekuat apapun kamu berteriak,takkan ada satu orangpun di rumah ini yang akan menolongmu." Ucap Nicko dingin sembari mulai menciumi tubuh Victoria.

"Kau jahat,kak!!!!AKU .... MEMBENCIMU....!!!!." Ucap victoria putus asa.

Victoria memaki,mengumpat dan menangis bersamaan,berusaha menolak semua perlakuan Nicko padanya.tubuhnya seolah mati rasa dengan segala sentuhan,ciuman dan rangsangan yang diberikan Nicko, satu hal yang membuat Victoria sadar, ketika Nicko dengan paksa membuka pahanya dan menyatukan tubuh mereka. sakit ditubuhnya tak sebanding dengan sakit hati yang ditorehkan oleh Nicko. Ia merasa seperti pelacur yang menukar tubuhnya demi kelangsungan perusahaan papanya.

"Victoria Angelina Hendrawan,sekarang kau sepenuhnya menjadi HAK MILIK Nicko Prawira Dharmawan, ingat itu selalu dalam hati dan pikiranmu,calon istriku." Ucap Nicko sesaat setelah menjadikan Victoria miliknya.

=================

Victoria berjalan tertatih ke kamar mandinya,dinyalakan showernya,tangannya mulai mengusap kasar tubuhnya,seakan ingin menghilangkan jejak Nicko yang melekat tubuhnya.

Victoria terduduk dilantai kamar mandinya, ia mulai menangis histeris,teringat kejadian beberapa saat lalu.setelah itu ia mematikan showernya.meraih jubah mandi baru yang tergantung rapi di samping wastafel. Ia melangkah keluar kamar mandi,menuju lemari besar yang terletak di sudut kamar, mau tak mau,ia melewati ranjangnya,yang kini telah acak-acakan,selimut dan spreinya yang berwarna merah muda telah ternoda,ada bekas darah keperawanannya disana.

Victoria menatap sprei dan selimutnya marah,ia menarik asal sprei dan selimutnya ke lantai.sekali lagi ia terduduk dan menangis,beberapa saat kemudian, diusapnya kasar air mata yang membasahi pipinya.ia beranjak menuju lemari pakaian,memilih baju yang akan ia kenakan.

=================

Pagi ini cahaya terang mulai menyeruak masuk melalui celah-celah jendela kamarnya.Victoria meregangkan tubuhnya yang terasa kaku dan sakit.

Dengan cepat ia berusaha mandi dan berganti pakaian,setelah itu turun ke lantai satu untuk makan bersama orang tuanya.

Diruang makan,ia melihat, papahnya yang sibuk dengan koran paginya,mamanya yang sibuk menyiapkan dan menata hidangan di meja. Ia memilih satu kursi di sebelah kiri papanya. Meraih 2 lembar roti gandum,dan segelas jus jeruk segar.

"Pah,ada yang mau Victoria bicarakan...." ucap Victoria pelan berusaha membuka pembicaraan.

Papahnya melipat koran paginya,meneguk kopinya.

"Ada apa,Vicky?" Tanya papanya spontan.

"Pah,aku minta pertunangan ini dibatalkan,aku tidak mau bertunangan dengan kak Nicko". Tandas Victoria.

"Tutup mulutmu,Vicky,tidak akan ada yang namanya pembatalan pertungangan,kita sudah pernah membahas ini sebelumnya, seminggu lagi,pernikahanmu dengan Nicko akan diresmikan". Sela mamanya dengan nada tinggi.

"Benar Vicky,seminggu lagi pernikahanmu akan diresmikan,Nicko memang satu-satunya calon potensial dan pantas untuk menjadi suamimu,jadi singkirkan segala pikiran negatifmu,dan terimalah kenyataan yang ada tanpa terkecuali." kata papanya tegas mengakhiri pembicaraan,kemudian berlalu meninggalkan ruang makan,disusul dengan mamanya beberapa saat kemudian.

Victoria tak bergeming,kalut dalam pemikirannya sendiri,keputusan final yang tidak mungkin bisa terelakkan lagi,apa yang harus aku lakukan untuk mengakhiri ini semua?
Benar- benar merasa sendirian,diacuhkan dan tak dipercayai,
Bisakah kamu menolongku dalam situasi ini Andrew?......

================

Gud nite readers....
Annyeong.....
Berusaha update hari ini,
Jadi miaanee,kalo feel nya kurang dapet,
Ini part terpanjang yang aku ketik,
No edit langsung dr hp,jd maaf kalo ada typo....
Happy reading for all ^^

Trully WeddingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang