Part 13

7.4K 231 9
                                    

Typo (s) berhamburan....
No edit yaa....maafkeun
Part terpanjang yang aku ketik

∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞

Nicko membukakan pintu mobilnya untuk Victoria,kemudian ia berjalan kesisi satunya,membuka pintu kemudi untuk dirinya,memasang seatbelt nya,ia memandang Victoria yang masih duduk terdiam,posisinya masih sama seperti tadi,dipasangkannya seatbelt untuk istrinya,lalu ia mulai mengemudi dengan tenang,mobil hitamnya mulai membelah jalanan yang lumayan padat siang itu.

"Kenapa kakak bisa tau aku ada disana?" Tanya Victoria membuka suara.

"Aku mengaktifkan GPS di ponselmu Vicky". Jawab Nicko pelan sembari mengemudi. "Lalu apa yang kau lakukan disana? Sedang menunggu seseorang ISTRI KU?" Tanya Nicko tenang,sangat tenang,tanpa emosi hingga membuat Victoria bergidik ngeri.

"Aku...aku... membeli makan siang pesanan kak Vania tadi".jawab Victoria sedikit gugup.

"Hmmm.. begitu rupanya..." kata Nicko lembut. "Lalu kenapa kau bisa menyebutkan nama ANDREW,Vicky?"lanjut Nicko bertanya tanpa menoleh ke Victoria.

Nicko bisa melihat dari ekor matanya,bahwa kini istrinya terlampau gugup dan pusing memikirkan jawabannya,ia bisa melihat ada titik titik keringat menghiasi pelipisnya,tanda jika istrinya mulai kalut.

"Ada yang mau Andrew bicarakan denganku kak".jawab Victoria jujur.

Nicko terdiam,tak lagi mengajukan pertanyaan kepada istrinya yang tengah duduk di sebelahnya,ia hanya fokus mengemudikan mobil yang ia bawa.

∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞

Victoria mengekori langkah Nicko,ia tepat berada di belakang lelaki itu,ketika dillihatnya Nicko memasuki kamar mereka.

Ketika Victoria telah menutup pintu kamar pelan,di lihatnya Nicko terduduk di sofa,jasnya disampirkan di pinggiran sofa,lengan kemejanya pun tergulung setengah,simpul dasinya telah terurai asal.

Victoria menghampiri Nicko tanpa suara,mengambil duduk tepat di hadapan lelaki itu.

"Kakak marah padaku?" Tanya Victoria spontan.

Nicko hanya memandangnya dalam sebagai jawaban atas pertanyaannya.

"Maaf...." ucap Victoria lirih tak berani memandang tatapan Nicko yang dalam terhadapnya,Bahkan Victoria bisa merasakan amarah terpendam lelaki yang kini duduk di hadapannya.

Nicko menghampirinya,duduk berlutut dihadapan istrinya,kepalanya ia tumpukan dipaha istrinya.

Victoria terkesiap melihat reaksi Nicko yang diluar dugaannya,ia terdiam menanti reaksi Nicko berikutnya.

"Vicky...,aku harap selama menyandang namaku bersikaplah dengan pantas...." ucap Nicko pelan tapi tegas.

"Istirahatlah dan nanti sore tolong siapkan pakaian kita,kita diundang pesta peresmian perusahaan milik sahabatku".lanjut Nicko sebelum meninggalkan kamar.

∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞

Victoria melihat pantulan dirinya di cermin,ia terlihat sempurna,rambut ikal cokelatnya di biarkan tergerai indah, gaun hitam berbahan lembut dan jatuh membungkus tubuhnya dengan elegant,telinganya dihiasi anting swaroski,kakinya semakin terlihat jenjang dengan high heels bertali.

Trully WeddingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang