Nicko tertegun mendengar perkataan istrinya,seakan tak percaya dengan indra pendengarannya.
"Coba ulangi,Vicky". Pinta Nicko lembut
Victoria tersenyum tipis, "kita mulai dari awal kak,kakak sebagai suami,aku sebagai istri".
Nicko tersenyum lebar,dikecupnya punggung tangan istrinya berulang-ulang,kemudian perlahan Nicko mendekatkan diri ke wajah istrinya,dikecupnya kening istrinya yang kini terbalut perban putih cukup lama.
"Terima kasih istriku,untuk belajar mulai membuka hati untukku". Ucap Nicko penuh syukur sembari memandang wajah Victoria.
Victoria tersenyum,dari awal perkenalan hingga pernikahan mereka,baru kali ini ia melihat Nicko tersenyum lembut dengan tatapan teduh penuh kasih,tidak ada lagi sikap yang kasar penuh amarah,tidak ada lagi tatapan dingin dengan wajah mengeras khas Nicko,Victoria seperti melihat sisi lain dari pribadi Nicko.
Victoria memandang lelaki dihadapannya dengan lembut,rasa marah dan bencinya luruh seketika,saat ia tadi mendengar sayup-sayup suara Nicko,pengakuan suaminya yang terdengar tulus di telinganya. Sehingga begitu ia membuka mata keputusan itu terlontar dengan spontan. Keputusan untuk mulai belajar menerima,menyayangi dan mencintai suaminya.
"Kak,aku lapar,suapin yah?" Pinta Victoria manja.
Nicko senang mendengar rengekan manja pertama istrinya,dengan cepat diraihnya nampan berisi makan malam Victoria yang sama sekali tidak tersentuh,dipegangnya piring yang berisi bubur,disendoknya dengan hati-hati sebelum mengangsurkan ke mulut Victoria.Victoria menerima suapan itu dengan senang.
Nicko memberi segelas air,ketika Victoria telah menyelesaikan acara makannya.Victoria meneguk pelan airnya,lalu menaruh gelas yang telah kosong di meja kecil disamping ranjangnya.
Nicko dengan sigap membetulkan posisi tidur Victoria,saat melihat Victoria menguap,tanda bahwa istrinya telah siap untuk tidur.
Victoria menangkap sebelah tangan Nicko yang kini tengah sibuk membenahi selimutnya.
"Pengen tidur sambil dipeluk kakak". Rengek Victoria.
Nicko mengusap lembut pipi Victoria,sebelum mendekat di sisi kanan Victoria.gadis itu telah beringsut,memberi sedikit ruang kosong untuk Nicko.Nicko berusaha menyesuaikan posisi tubuhnya dengan ukuran ranjang rumah sakit, sedikit tidak nyaman memang,tapi mendengar rengekan istrinya dan sifat manjanya yang baru pertama kali ditunjukkan membuat Nicko tak kuasa menolak keinginan istrinya.
∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞
Tepat setelah Victoria pulih dan dinyatakan sehat oleh dokter,Nicko berinisiatif membawa istrinya liburan.
Victoria tengah duduk dilantai berkarpet sambil memilah baju,sepatu dan keperluan lainnya kedalam koper milik mereka.
Pintu kamar mandi terbuka pelan,di lihatnya suaminya telah rapi dengan pakaian santainya,satu kata untuk penampilan Nicko,MEMPESONA....
Nicko menghampiri Victoria,mengusap sayang puncak kepalanya.
"Siap-siaplah sayang,biar aku yang menyelesaikan ini."Ucap Nicko sembari ikut duduk disamping Victoria.
"Iyah kesayangan aku".Victoria bangkit dari posisi duduknya lalu menghilang di balik pintu kamar mandi.
Nicko melanjutkan kegiatan istrinya,membereskan koper mereka,mengecek barang bawaannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Trully Wedding
RomanceAndai cinta itu ada tombol off nya, mungkin aku bisa melupakan rasaku dan berbahagia dengan cinta yang baru.... -Victoria Angelina Hendrawan- Demi bisa melihatmu tersenyum bahagia, aku bisa melakukan apapun yang kamu minta,walau hatiku tak mampu...