ESOKNYA, Alisa bertungkus lumus untuk bersiap dan turun untuk bersarapan memandangkan dia dibiarkan berseorangan di bilik. Ternyata pagi itu Rania dan Erisa tidak mengejutnya.
Sedang dia tergesa-gesa ke ruang makan, Alisa terlanggar seorang budak lelaki.
"Sorry, akak okay?" Budak itu kemudian melambai tangan ke arah muka Alisa.
Alisa berdehem kecil lalu tersenyum ke arah budak itu. Alisa menunduk ke bawah melihatnya.
Amat comel.
Budak itu tersengih lalu memaut kaki Alisa. Hatinya luntur saat budak itu mendongakkan kepala dan memerhatinya
"Kakak cantik," Alisa terbatuk kecil lalu melutut memandang budak itu dan menepuk bahunya.
"Nama adik siapa?"
"Zafril,"
"Umur?"
"Lapan tahun,"
"Oh siapa nama mama?"
Diam. Dia terdiam sebelum menunduk memandang lantai. Alisa cuba memanggilnya beberapa kali namun secara tiba-tiba dia memeluk gadis itu erat.
"Ehem," Alisa tersentak apabila sepasang suara menegurnya dari belakang. Terasa seperti diperhati, perlahan-lahan dia melonggarkan pelukan Zafril.
Alisa memegang erat tangan Zafril lalu berdiri menghadap ke belakang.
"Zafril? Im sorry okay?" Kini kaki Alisa dipeluk kuat. Zafril cuba menyembunyikan dirinya di belakang gadis itu.
"Zafril, I warn you little kid. Come here!" Zafril perlahan-lahan bergerak ke arah Raihan.
Raihan?
Raihan terus memeluknya dan mencium pipi Zafril bertalu-talu "Maafkan abang okay? Abang tak akan marah Zaf lagi. Abang janji nanti abang bagi coklat nak?" Zafril menggeleng laju sambil menjuihkan bibirnya.
"Nak abang Rai je, itu pun dah cukup," Raihan melagakan dahi dengan adiknya itu.
Adik mungkin.
'Awww look at those sweet siblings. I wish i had them as my famil—no no focus Al, jangan menggatal, kau dah ada Shah' Getus hati Alisa.
Alisa tersenyum kecil sebelum berpusing untuk ke ruang makan namun langkahnya menjadi kaku apabila Raihan memanggilnya.
"Yaa?" Alisa menyahut.
"Thanks," Raihan tersenyum.
"Abang Rai, kakak tu cantik kan?"
Pipi Alisa menjadi merah padam. Dia segera beredar ke ruang makan bagi menutup malunya.
Dia perasan akan susuk tubuh Erisa yang sedang menjamah sarapannya, lantas Alisa bergerak ke arah Erisa.
"Oi, kenapa tak kejut aku," Alisa menepuk bahu Erisa perlahan.
"Lupa,"
YOU ARE READING
Lari
Horror✅ Best Achievement [#2 In Horror] [#1 In Zombi] ✅ Novaestar Best Horror Winner 2017 Sebuah kisah mengenai peperangan zombi yang diselitkan dengan kisah cinta yang tragis dan gampang. A/N : Author dia dah lupa macam mana nak sambung cerita. Tolong d...