Author Pov
Ve memaksakan untuk bangun dari tidurnya setelah merasa cukup beristirahat. Tanpa memikirkan apapun, ia langsung bergegas mandi dan berganti pakaian.
Deg
Baru saja ia akan menyisir rambutnya, dia melihat sebucket bunga dengan indahnya berada di meja rias. Ve mengambil bunga tersebut dan menemukan sebuah note kecil.
Aku tau apa yang seharusnya tidak aku ketahui, maafkan aku Ve. Aku mencintaimu.
~Aldi Tampan~
Mata Ve terbelalak melihat kata tampan disana. Sunggu percaya diri sekali kekasihnya ini. Tunggu --memang apa yang Aldi ketahui?
******
Aldi Pov
Mungkin ini sudah ke 99 kalinya gue keluar masuk ruangan. Banyak bgt pelanggan yang nanyanyin si Ve. Ahhh, gadis cantik itu punya gue. Kenapa semua orang nyariin dia sih. Huh.
Jariku menari indah di atas layar handphone mencari nomer telfon rumah.
Selang beberapa detik, telfon terangkat dan gue yakin Ve yang ngangkat.
"Halo, Ve?"
"Haloo. Ini siapa?"
ish. dia ga ngenalin suara gue.. ah gue kerjain aja deh.
"Ini dari kepolisian"
"Hah? em.. Polisi mau nangkep aldi ya?"
Eh. apa yang dia bilang? kenapa polisi nangkep gue? dasar Ve sinting -_-
"Saya mencari nona Veranda"
"Oh.. mm.. nama saya Jessica. Veranda lg ga dirumah kayanya"
"Baiklah, anda kami tahann"
"AAHH JANGAN PAK. ADUH"
gue ngakak ngedenger suara paniknya Ve.
"ALDI. KAPAN PULANGGG"
gumam Ve kesal, suaranya masih terdengar di telfon.
"Ve sayang, ini akuuu"
"Kenapa polisi di dunia manusia genit genit sih!"
Deg.
"Ve?"
tut tut tut tut
Kayanya Ve beneran bukan manusia biasa. Siapa dia sebenernya? Kayanya gue harus tanyain ini ke si Kinal. Hm. Iya.
Buru2 gue mendial Kinal dan cukup lama gue nunggu samoe Kinal ngangkat telfon gue.
"Halo"
"Halo, lo dimana? Gue mau ketemu sama lo" ucap gue to the point sambil berjalan menuju mobil.
"Di kampus"
"ngapain lo sore2 gini di kampus?"
"ya suka2 gue lah-_-"
"Dimana lo?"
"Kampus settt dah td kan udah gue jawab"
"kampus kan luas bego-_-"
"ditaman"
"taman di kampus kan ada tiga, lu dikampus mana sih-_-"
"nanya mulu lu, di taman biasa lah."
"ok"
Argh. bisa stress mendadak gue kalo sm si Kinal terus. Duh, kenapa sih gue dulu sempet mau pacaran sama dia bahkan sampe sesayang itu sama dia. Padahak tuh cewek kan kaga ada baik-baiknya, tiap hari doyannya marah2. Ahh pusing gue.
KAMU SEDANG MEMBACA
Forbidden Love
RomanceSudah dua kali aku menggelar pesta pernikahan, dan dua kali pula pesta itu gagal. Iblis-iblis sialan itu tak datang di hari pernikahan kami. Sakit, Sungguh. Jika ada kata yang menggambarkan perasaan lebih dari sakit dan hancur, itulah perasaanku. Be...