Knows

397 24 0
                                    

Veranda Pov

"Pemirsi" ucap Naomi sambil membungkuk sopan.

"Ada apa?" tanya Aldi to the point.

"Ada yang mencari Veranda" jawab Naomi

"Siapa?" tanyaku sedikit terkejut

"Namanya Shania"

"APA?!?!!"

Aku membelalakan mata. terkejut, bingung, tak menyangka, semua menjadi satu.
Bagiamana bisa? Shania? Ahhh--Ya. Kemarin portal itu terbuka. Tapi untuk apa Shania kesini?

Tok tok tok

"Apa kabar, Ve?"

Deg.

Shania disini. Dia menyamar sebagai manusia. Uhh. Semuanya membuatku semakin bingung dan--

"Apa kabar juga, Aldi? Sudah lama ya kita ga ketemu"

DEG

Apa lagi ini? Shania mengenal Aldi? Bagaimana mungkin? Jadi, siapa Aldi? Apa ini ada hubungannya sama kalung punya mamanya yang aldi kasih ke aku? KYAAAAA. VE BINGUNG BUNDA....:(

"Kalian saling kenal?" tanyaku mencoba rileks.

"Ya, Shania itu adik aku" jawab Aldi.

"HE?!?!"

MEDIS MEDIS TOLONG JANTUNG DAN OTAK AKU. SHOCK. PUSING.

"Tapi..gimana bisa? Shan. Kita kan-- Ahh" ucapku sambil menatap bingung shania.

"Naomi, kamu bisa kembali bekerja sekarang" ucap Aldi lalu sepersekian detik kemudian Naomi berjalan pergi.

"Vwe. Aku udah tau semuanya, maafin aku. Tapi aku tetep sayang kamu walau kamu --Dewi Kematian"

Ucapan Aldi membuatku serangan jantung. Oke ini cuma bercanda. Tapi --untuk apa aku menyembunyikan identitas kalau akhirnya Aldi tau?

"Mama aku juga Dewi Kematian, sama seperti kamu" ucap Aldi, sepertinya dia akan berdongeng.

"Mama menikah dengan papa yang seorang manusia biasa. Mama melahirkan 3 anak. Aku, Shania dan Azarin. Aku turunan papa, sedangkan Shania sama seperti mama, seorang Dewi. Dan azarin, dia iblis.." Aldi menarik nafas panjang, mungkin menahan sakit mengingat semuanya.

"Kelahiran azarin bikin mama sama papa bertengkar terus. Papa nuduh mama selingkuh, lebih parahnya lagi papa ngurung mama dirumah sampe saat ini" lanjut Aldi.

"Aku disuruh papa kelola Classy Caffe, sementara Shania & Azarin dititipkan di Kerajaan Dewi & Iblis. Walaupun aku manusia, aku bisa ngerasain sesuatu yg beda. Aku juga bisa liat Acil. Kamu tau acil kan?" penjelasan Aldi di akhiri dengan pertanyaan dan di sambut anggukan dariku.

"Ini alesan gue benci bgt sama Iblis termasuk Azarin. Gara2 dia gue kepisah sama nyokap gue, Ve. Lo tau gimana rasanya jauh dari nyokap? cuma setahun gue ngerasain kasih sayang orang tua terus gue dititipin ke ayah bunda lo." ucap Shania, kali ini dia yang bercerita.

Aku mencoba mencerna cerita mereka sambil merutuki diriku sendiri karna tak pernah menyadari semua ini. Shania sahabat dari kecil ternyata adik dari pacar aku di dunia manusia. Pecun yang ngerebut calon suami aku juga adik dari Aldi.

Tuhan, kenapa serumit ini? Apa ada lagi yang tidak aku ketahui?

"Shan, lo ngapain kesini? Kangen sama gue yaaa" ucapku menggoda Shania. Ya, mencoba mencairkan suasana.

"Idih males banget gue kangen sama lo" jawab Shania sinis

"Gue kesini disuruh Raja. Ini gara2 lo tau!" lanjutnya.

Forbidden LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang