Author Pov
Ve dan Aldi baru saja sampai di kampus Aldi. Mereka berjalan beriringan sambil bergandengan. Sesekali Ve berhenti untuk melihat sesuatu yang menurutnya menarik.
"Sayang, jepitannya bagus ya?" tanya Ve lalu di sambut anggukan dari Aldi.
"Ayo liat yang lain" ucap Ve lalu berjalan tapi tertahan oleh Aldi.
"Jepitannya berapa?" tanya Aldi kepada penjualnya.
"5000 rupiah sepasang"
"Makasih" ucap Aldi seraya memberikan selembar uang 5000.
"Sayang, aku ga pengen jepitan tauu" ucap Ve seperti anak kecil.
"Jangan cerewet, manis. Sini aku pakeiin" ucap Aldi lalu membelai halus rambut Ve.
Dengan perlahan Aldi memakaikan jepitan tersebut di sisi kanan dan kiri rambut Ve.
"Makin cantik deh, sini foto dulu" ucap Aldi seraya mengeluarkan handphonenya.
Ve tersenyum dengan peace pose dan Klik. Foto Ve untuk pertama kalinya ada di hp Aldi (cek mulmed).
"Liat-liaaat" ucap Ve sambil merebut pelan hp Aldi.
"Ah rambutnya acak2an, kamu gimana sih pasang jepitannya" lanjutnya sambil cemberut membuat Aldi gemas dan mencubit pipinya lembut.
"Kamu tetep cantik, Ve" ucap Aldi membuat jantung Ve berdetak cepat.
"Ayo sayang liat yang lain"
Ve berjalan dengan tangan digandeng Aldi. Dalam posisi ini, Ve merasa sangat aman. Ia merasa sangat terlindungi dan..dicintai?
"Mari beri tepuk tangan yang meriah untuk peserta nomer 17"
Suara riuh tepuk tangan menarik perhatian Ve. Ia menarik tangan aldi untuk melihat pementasan disana. Mereka menyelip-nyelipkan badannya agar bisa berdiri dekat panggung.
"Ini fashion show yaa?" tanya Ve sambil melihat takjub ke arah seseorang yg amat anggun dipanggung. Aldi mengangguk.
"Cantik banget, kamu kenal dia ga?" tanya Ve lagi.
"Kenal, dia Tiara anak kampus sebelah" jawab Aldi.
"Perkenalkan nama saya Tiara Oktaviani, saya perwakilan dari Universitas Diponegoro"
Ve bertepuk tangan dengan semangat saat peserta itu memperkenalkan dirinya. Tiara kembali berjalan memberi hormat lalu kembali ke belakang panggung.
"Beri tepuk tangan yang meriah untuk peserta nomer 18"
Ve kembali tepuk tangan, kali ini ada seorang wanita menggunakan kebaya modern yang amat indah. Ahh. Kebaya itu sangat pas membalut tubuh ramping wanita itu.
"Nama saya Dhea Permata Sari, saya perwakilan dari Universitas Arjuna. Terimakasih"
Ve tepuk tangan kembali lalu kakinya berjinjit untuk melihat peserta selanjutnya.
"Ald, peserta selanjutnya aneh" ucap Ve dengan bingung.
"Yaudah yuk kita liat yang lain lagi" ajak Aldi disambut anggukan dari Ve.
"Ini dia peserta yang mewakilkan kampus ini, beri sambutan untuk peserta nomer 19"
Ve menoleh sekilas dan melihat Kinal yang tengah berjalan 'cukup' aneh di atas panggung. Dia menghentikan kakinya dan menarik aldi kembali ke dekat panggung.
"Kinaal, lebih anggun" ucap Ve sedikit teriak agar Kinal berjalan lebih baik.
"Kinal, ada Ve.." bisik acil ditelinga kinal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Forbidden Love
RomanceSudah dua kali aku menggelar pesta pernikahan, dan dua kali pula pesta itu gagal. Iblis-iblis sialan itu tak datang di hari pernikahan kami. Sakit, Sungguh. Jika ada kata yang menggambarkan perasaan lebih dari sakit dan hancur, itulah perasaanku. Be...