Between Two Heart

*Suamiku,,,,*

Rina mengerjabkan matanya, meregangkan otot ototnya, seluruh tubuhnya terasa begitu remuk, setelah apa yang dilakukannya semalam bersama Fahmie, Rina tersenyum kecil melirik kearahnya melihat laki laki yang masih tertidur pulas disampingnya

Rina mengamati wajah Fahmie yang tertidur persis seperti bayi, tidak terlihat lagi wajah dinginnya ahhh laki laki yang semalam sudah membuatnya berteriak puas ini memang susah ditebak

Rina kembali tersenyum melihat cincin emas polos bertuliskan huruf RF yang melingkar dijari manisnya, yaahh bisa dikatakan Fahmie memang cukup romantis apalagi ide gilanya yang mengadakan pernikahan dihutan

Cakep siihh,,, ahhh ya ampun bagaimana bisa si manusia batu ini menjadi suamiku,

Rina mengusapkan jemarinya diwajah Fahmie, tersenyum konyol bagaimana semalam wajah Fahmie yang begitu seksi saat memompannya

"Kau itu kadang baik,,, kadang menyebalkan tapi semalam kau luar biasa,,," bisik Rina

"Oh ya,,,,!!!" sahut Fahmie langsung membuka matanya

Rina yang gelagapan buru buru menarik tangannya, tapu sayangnya sudah terlambat Fahmie terlebih dahulu menariknya dan mengukungnya hingga membalik posisi mereka

"Haaaaaaahhhhhhh,,,, anu aku tadi itu maksudku,,,,ehmmm,,," Rina malah bergumam tak jelas

Fahmie semakin menghimpit tubuh Rina, dengan cepat Rina menggeleng mencebikkan bibirnya

"Jangan dulu yaaahh masih sakit,,,," rajuk Rina

Fahmie mengerutkan keningnya, kembali berguling kesamping Rina

"Apanya yang masih sakit???" tanya Fahmie

"Semuanya,,, kau benar benar seperti mosnter semalam,,, tidak lembut,,," cibir Rina bangun dari tidurnya kemudian duduk ditepi ranjang

"Namanya juga pengantin baru,,,," sahut Fahmie

Fahmie mengikuti Rina kemudian turun dari ranjangnya memunguti pakaiannya dan segera mengenakannya

"Mandilah,,, kita pulang sekarang,," ucap Fahmie

Rina tertegun, heiii lihat Fahmie come back sifat dinginnya kembali muncul setelah semalam dan bahkan setelah menikah huuft tidak bisakah bersikap romantis lagi seperti semalam

"Fahmie,,,," panggil Rina

"Ya,," sahut Fahmie memutar tubuhnya menghadap Rina

"Jika suatu saat aku tiba tiba saja hamil bagaimana???" tanya Rina tiba tiba

Fahmie berdiri mematung, melihat Rina yang tengah mengusap usap perutnya

"Kenapa diam,,,??? Kau tidak keberatan kan??" tanya Rina lagi

Fahmie membuang nafasnya kasar, duduk disamping Rina kemudian menarik Rina kedalam pelukannya, mengusap usap punggung polos Rina

"Maaf,,, aku tidak bermaksud membuatmu hamil diusia muda,,, kau harus selesaikan kuliahmu Rina,,," ucap Fahmie

Rina menggeleng, membalas usapan Fahmie mengusap usap lengan Fahmie

"Apa kau tidak ingin punya bayi?? Atau???"

Cup...

Fahmie mengecup bibir Rina kemudian mengusapnya lembut

"Sangat ingin tapi tidak sekarang sayang,,, cepatlah kenakan pakaianmu,,," perintah Fahmie

Rina mengangguk segera turun dari ranjangnya melilitkan selimut ditubuhnya dan segera bergegas menuju kamar mandi

Sementara itu,,,,