*PHO 2*

2.5K 101 10
                                    

Rina terus mengurung diri didalam kamarnya, marah, kesal, emosi, sedih, kecewa semua bercampur menjadi satu mungkin benar yang dikatakan mamanya Fahmie hanya bermain main dengannya

"Tokk,,,,tok,,,tok,,,"

Terdengar ketukan pintu kamar, Rina menoleh sebentar kemudian menutup kupingnya dengan bantal

"Rina buka pintunya,,, kita harus bicara,,," teriak Fahmie

Rina masih tak bersuara semakin menutup telinganya rapat rapat meringkuk dibawa selimutnya sementara Fahmie terus menggedor pintunya

"Rina,,,, jangan seperti anak kecil biar kujelaskan semuanya,,," ucap Fahmie lagi

Lagi lagi Rina tak merespon membiarkan Fahmie terus berteriak, hingga lama kelamaan tak terdengar lagi suara gedoran pintu, Rina menghela nafasnya menghembuskannya lega

Huuufftttt,,,, bodoh amatlah aku sedang tidak ingin berbicara dengan Jalaludin menyebalkan itu,,,

Drrttt,,,,drrtttt,,,,

Rina segera meraih ponselnya yang bergetar, dahinya mengernyit begitu membaca sebuah pesan singkat

"Lihat ke jendela,, aku menunggumu,,,"

Rina mengerjabkan matanya, segera menyibak selimutnya dengan ragu berjalan kearah jendela apartemennya, pandangannya menyusuri setiap mobil dibawah sana, Rina melebarkan matanya begitu melihat Francky tengah melambaikan tangannya

"Francky????" tanya Rina bingung

Buru buru Rina segera menutup kelambu cendelanya kenapa Francky malah kesini ahhh bisa perang saudara ini?? Ponsel Rina kembali berdering menampilkan nomor yang sama, Rina tak mengindahkan panggilang Francky dan berkali kali merijectnya, kemudian Rina melempar ponselnya keatas ranjangnya

Drrttt,,,drttt,,,

Ponsel Rina kembali bergetar, Rina membuang nafasnya kasar sekali lagi membaca pesan singkat yang dikirim Francky

"Turun kebawah atau aku naik keatas dan membawamu kabur,,,"

Degg!!!

Rina menggigit bibirnya takut takut, berjalan mondar mandir didalam kamarnya kemudian sebuah ide konyolpun terlintas dibenaknya, bagimana kalau Rina jalan dengan Francky saja apa Fahmie akan mencarinya atau tidak??

Dengan begitu Rina akan tahu Fahmie benar benar mencintainya atau tidak?? Tapi bagaimana jika mereka kembali berkelahi lagi??? ..

Arrgghhhh,,, tidak ada salahnya kan mencoba?? Mungkin saja Francky akan membantunya ahaaa kan francky orang baik?? Okeeyy Rina buktikan sekarang daripada kau penasaran

Rina segera mengganti bajunya mengambil sebuah dress kemudian memoles dirinya, meraih tas jinjingnya dan segera keluar dari kamarnya.

Rina mengernyit begitu mendapati Fahmie tak berada diapartemennya, Rina mengedarkan pandangannya keseluruh ruangan, kemana Fahmie?? Apa dia benar benar marah

Rina mengangkat bahunya acuh, memangnya Fahmie saja yang bisa marah?? Dia juga bisa, dengan mantap Rina melangkahkan kakinya keluar apartemen sebelumnya dia menuliskan sebuah note diatas meja

Jangan mencariku, nanti aku pulang sendiri,, aku mau mencari laki laki yang mau memberiku bayi,, titik

Rina tersenyum kecil, membayanhkan bagaimana ekspresi Fahmie nanti setelah membaca note kecilnya, meledak ledak ataukah diam tak berekspresi

"Bagus,,, kau cantik sekali,,," puji Francky begitu Rina menghampirinya dan berdiri didepannya

"Yaaa,,, trimaksih,,, dan kenapa kau datang kesini,,,??" tanya Rina
Francky mengulas senyumnya, segera membukakan pintu mobilnya untuk Rina

Between Two HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang