Between Two Heart

*Dreams,,,,*

"Papa,,,, bangun,,, Pa bangun Pa,,,,, hiks,,,hiks,,,," Tangis seorang bocah kecil

Mata lebarnya menyusuri sekitar hutan, apa yang dialaminya tadi akibat sang ayah yang berniat menghindari sebuah bocah laki laki malah mengakibatkan mobil ayahnya terperosok kedalam hutan

Gadis kecil itu duduk memeluk kakinya, tak memperdulikan luka ditubuhnya, luka dikepalanya, terus memperhatikan dua sosok yang sudah terbaring kaku

Kakaknya tidak bergerak lagi, ayahnya, lalu bagaimana sekarang dirinya??

"Maaf,,,," terdengar suara bocah laki laki yang sedari tadi diam diam terus memperhatikan gadis cilik yang tengah terisak

"Gara gara Kau Papaku tidak bangun lagi kan,,,, Kau jahat,,, dasar Monster,,,,!!!! Pergiii,,,,,!!!" teriak gadis cilik

Bocah laki laki yang berusia sekitar 10 tahunan ini hanya terdiam menatap dua tubuh yang sudah terbaring kaku, akibat ulahnya tadi sudah menyebabkan gadis kecil ini kehilangan keluarganya

"Aku tidak sengaja,,,, Maafkan aku,,, ikutlah denganku,,," ucapnya lagi

Gadis cilik itu mengangkat wajahnya, menatap mata bocah laki laki ini penuh kebencian dia akan terus mengingat kejadian ini sampai kapanpun nantinya

"Monster,,,, Mama,,,, tolong ada Monster,,,," teriak gadis kecil ini

Bocah laki laki itu terus berjalan mendekat meminta si gadis cilik untuk tidak berteriak lagi, meyakinkan dirinya tak sejahat itu, tapi gadis itu malah berjalan mundur hingga kaki mungilnya terperosot dan membuat tubuh kecilnya terjatuh ketanah.

"Aku tidak mau melihatmu Monster,,,," ucap gadis kecil itu lagi

"Aku bukan monster,,, aku Aldo jangan takut bangunlah,,,,!!!" teriak laki laki kecil ini

"Tidakk mauuu,,,,, kau monster sudah membuat Papa ku berdarah,,,,, pergi maa,,,, tolong,,,," teriak bocah perempuan itu lagi

"Siapa namamu,,, aku bukan monster,,," bocah laki laki itu masih kekeuh meyakinkan gadis cilik berkepang didepannya ini merogoh saku celananya mengeluarkan sebuah sapu tangan

Gadis cilik itu terus beringsut menjauh namun bocah laki laki kecil berhasil menarik tangan gadis cilik itu,

"Bukan aku yang menyebabkan ayahmu berdarah,,, disana banyak penjahat dan berbahaya mereka sedang mencarimu,,," Jelas bocah laki laki cilik

Si gadis kecil yang mulai tenang, mengerjabkan matanya, menfiba mengingat ingat sebelum kecelakaan itu terjadi dia sama sekali tidak mengerti apa yang dilihatnya tadi, setahunya dia hanya tengah berjalan jalan bersama kakak dan Papanya kemudian dia terpisah dan tanpa sadar melihat segerombolan orang disebuah gubuk entah apa yang tengah mereka lakukan disana dengan tumpukan kotak kayu

"Aku tidak melihat apa apa,,, kenapa penjahat mencariku??" tanya gadis cilik

Bocah cilik yang tengah mengikatkan sapu tangan dikening gadis cilik ini hanya tersenyum kecil tidak mungkin dia akan menjelaskan semuanya yang jelas gadis cilik ini akan selalu diincar oleh gerombolan mafia

"Dimana Rumahmu?? Biar ku antar pulang,,,," tawar bocah cilik dengan nada dewasanya

"Aku tidak tahu,,, rumahku jauh,,, lihat itu Papa dan Kakaku belum juga bangun aku mau menunggu mereka saja,,," isak gadis kecil ini

Bocah laki laki kecil ini mengusap air mata di pipi gadis cilik ini, bagaimana akan bangun mereka sudah meninggal

"Nana,,,, Flow,,,, kalian dimana???" teriak sebuah suara

Gadis cilik itu mengangkat wajahnya, senyumnya mengembang itu suara mamanya, mamanya datang tak memperdulikan aldo yang duduk disampingnya dengan cepat gadis cilik itu berdiri dan berlari menuju sang mama