*Oppss,,, Sorry,,!!*

2.6K 97 3
                                    

"Huaaaayaaammmmm,,,,," Rina menggeliat mengerjabkan matanya, silau terik sinar matahari mau tak mau membangunkannya dari tidur lelapnya

Rina merentangkan tangannya, mengumpulkan kesadarannya kemudian mengedarkan pandangannya mengingat ingat dimana dia tertidur

Rina melebarkan matanya menyadari dirinya sudah berafa diatas ranjang empuk heii tunggi

"Ranjang??? Bukannya aku semalam,,,,??"

Rina memutar bola matanya bingung kenapa dirinya bisa tiba tiba diatas ranjang begini siapa yang sudah membopongnya?? Oh God!!! Rina melebarkan matanya menutup mulutnya

"Kakak batu???ishh? Apa iya dia yang,,,,"

"Selamat Pagi Nona,,, bagaimana tidur anda,,,??" ucap suara tiba tiba

Rina segera menoleh menadapati seorang wanita paruh baya yang entah dari mana datangnya tiba tiba saja keluar dari kamar mandi

Rina tersenyum kikuk, mengamati wanita didepannya yang terus menunduk kepadanya
"Pagi,,, namaku Rina bukan nona,,, dan kenapa anda menunduk begitu?? Mencari sesuatu??" tanya Rina bingung

Pelayan tua itu menggeleng masih terus menunduk tidak mengangkat wajahnya membuat Rina menjadi kikuk, apa ada yang salah dengan dirinya dengan cepat Rina menundukkan kepalanya dan benar saja Rina segera menarik selimutnya menutupi bagian dadanya

"Hehehee maaf,,, kesalahan ada pada diri saya,," kikik Rina

Bagaimana bisa dia tidur dengan kancing piyama yang terbuka sempurna dan mengekspos dada mulusnya

Sipelayan kembali menggeleng kemudian mengangkat kepalanya

"Air panasnya sudah siap nona,,, silahkan Tuan dan nyonya besar sudah menunggu dibawah,,," jelas si pelayan

Rina kembali mengangguk,

Kalian lihat itu woowww aku diperlakukan seperti seorang putri ckxkkc mandi saja ada yang menyiapkan air hangat bah,, beda dengan mamaku jangankan air hangat membangunkanku saja seperti mebangunkan peliharaannya itu kan jleb banget!!! Tapi disini dirumah Om Faris aku benar benar seperti putri turun dari mikrolet

"Iya terimakasih ehmmmm,,,," Rina tampak bingung harus memanggil apa pada wanita didepannya ini

"Panggil saja saya Dante,,," ucap pelayan tiba tiba

Rina mengangguk,

"Dan jangan panggil aku Nona okeyy namaku Rina bukan Nona,,,,"

Sipelayan itu menggeleng membuat Rina mengerutkan keningnya bingung

"Kenapa tidak mau??" tanya Rina

"Anda kan kekasih dari majikan saya,, jadi saya harus memanggil anda Nona,,," sahut pelayan

Rina kembali melebarkan matanya, terkejut kekasih?? Kekasih siapa memangnya

"Maa,,, ehhh kekasih siapa maksudnya,, aku masih single Dante ckckckck,,," ucap Rina terkekeh

"Tentu saja kekasih Tuan Fahmie,,,," sahut Dante

Whattttttt?????

Rina hampir tersedak ludahnya sendiri, dengan cepat turun dari ranjangnya menghampiri Dante yang berdiri menatap Rina

"Huahahahaaahahaaa,,, Dante Kekasih tak dianggap mungkin,, ckckck dengar Dante aku dan kakak batu ku itu baru saja resmi menyandang status kaka dan adik tiri,,," jelas Rina melanggang masuk kedalam kamar mandi

Kali ini giliran Dante yang terkejut, kakak dan adik tiri?? Apa Rina putri dari nyonya barunya?? Kenapa tidak mirip?? Ahh ya sudah sih apapun captionnya minumnya teh botol sosro ehh salah deng

Between Two HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang