Dinginnya air terus mengguyur tubuh kami berdua, fahmie kakak batuku ini masih saja mencumbuku tak memperdulikan aku yang sudah menggigil kedinginan
Oh Tuhan,, benar memang jika pepatah mengatakan air tenang menghanyutkan, seperti fahmie diam diam rupanya dia seperti drakula
"Enghhhhh,,,," erangku lagi
Rasanya mataku semakin berkabut, tubuhku menggigil hingga tanpa sadar aku menggigit balik bibir Fahmie membuatnya menghentikan ciumannya dan menarik bibirnya dari bibirku
"Hhaahhh,,,," Aku menghirup nafas dalam dalam
Aku pikir fahmie akan menghentikan aksinya, ternyata salah dia makin menarikku dan bibir panasnya beralih pada leherku, menggigit leherku bibir panasnya bermain main disana dan tangannya mulai bergerak menurunkan piyamaku,
Aku melebarkan mataku, astaga apa yang akan dilakukannya tidak tidak,, aku belum siap Tuhan sadarkan manusia batu ini sebelum kami berbuat dosa lebih jauh lagi
"Shhhhhhhhh,,,,Fahmie ahh,,,kuuhh,,,,"
"Diihhngiinn,,,,," pekikku lagi mencengkeram Rambut Fahmie
Melihat Rina menggigil kedinginan Fahmie menghentikan cumbuannya, mata hitamnya menatap mata lebar Rina yang terlihat mengiba
"Dingin,,,," gumam Rina lagi
Fahmie melebarkan matanya, seolah kembali tertarik kedunia nyata, apa yang dilakukannya tadi jujur Fahmie melakukannya bukan karena dia mencintai Rina fahmie yang tiba tiba saja melihat bekas luka dikening Rina tanpa sadar membayangkan Rina adalah nana yang dicarinya
Rina mengerjabkan matanya, menatap Fahmie takut takut, pelan dia berjalan mundur menjauh dari Fahmie mengusap bibirnya dengan kasar, ada rasa bersalah tiba tiba muncul dihati Fahmie, menjadikan Rina sebagai pelampiasan kerinduannya kepada Nana
"Jangan pernah lancang masuk kedalam kamarku,,, atau aku akan melakukan lebih dari ini,,," ucap Fahmie meraih sebuah handuk dan kimono kemudian mendekat kearah Rina membuat Rina memundurkan langkahnya lagi dan memejamkan matanya
"Stop,,,!!!! Jangan lagi Fahmie aku tahu aku salah masuk kamarmu tanpa izin,,, tapi kau tidak berhak menciumku seperti tadi,,," Ucap Rina ketus
Fahmie menaikkan alisnya, terus berjalan mendekat kearah Rina hampir membuat Rina berteriak dengan cepat Fahmie memakaikan kimono kepada Rina
"Keringkan tubuhmu,,, aku tidak suka orang lain memasuki kamarku tanpa izinku,,,, Rina,,," sahut Fahmie
Rina melebarkan matanya sekali lagi, menatap Fahmie sengit
"Aku bilang aku tidak sengaja kenapa kau seenaknya saja memciumku,,, kau suka padaku ya,,, dengar ya manusia batu Kau boleh mengambil ciuman pertamaku,,, tapi jangan harap kau bisa mendapatkannya lagi,,,," Ucap Rina berapi api
Fahmie tersenyum kecut, mengangkat bahunya acuh
"Oh ya,,,, tapi tadi kau menikmatinya kan,,, ckckck bahkan kau tidak menolak" sahut Fahmie
Rina mendengus kesal, melempar kimono kewajah Fahmie kemudian menendang junior Fahmie dengan keras
Cyaaaaaatttttt.....!!!!!
"Aaaaaaauuuuuhhhhh,,,," teriak Fahmie kesakitan
"Enak Kan,,,??? Itu hukuman untukmu yang sudah menciumku tanpa izin.. Monster!!!!!" ucap Rina meninggalkan kamar mandi
Monster,,,Monster,,,
Fahmie yang masih meringis kesakitan memegangi juniornya mendadak terdiam, mosnter sebutan itu hanya,,, Fahmie menatap punggung Rina yang berlalu menimggalkan kamarnya
"Siapa kau sebenarnya,,,," gumam Fahmie
KAMU SEDANG MEMBACA
Between Two Heart
RomanceBerawal dari pernikahan sang mama, seorang gadis bernama Flowrina Gisella harus berhadapan dengan dua kakak tirinya yang berbeda kepribadian dengan sikap yang berbanding terbalik Francky Giraldo,, laki laki tampan yang ramah diam diam telah mencuri...