* PHO *

2.6K 94 8
                                    

Hampir tiga hari Rina dan Fahmie tak saling bertegur sapa, hanya diam dan tak bersuara saling menyibukkan diri dengan urusan masing masing

Fahmie sengaja membawa pekerjaannya pulang kerumah sementara Rina juga sengaja membawa tugas tugas kuliahnya, ssperti malam ini, mereka berada dalam satu ranjang tapi hanya sibuk dengan laptop masing masing

Rina diam diam melirik Fahmie yang terus mengotak atik laptopnya, Rina buru buru membuang wajahnya begitu Fahmie mengangakat wajahnya, sekarang giliran Fahmie yang melirik Rina

"Ihhhh,,, fahmie lirik aku kenapa siihh,, huuuffttt ngomong dong fahmie arrhhhh,,, masak iya cewek dulu yang nyamperin kan gengsi" gumam Rina dalam hati

Rina mengusap usap perutnya, arrggh kenapa malah bisa bisanya dia kelaparan begini, padahal sudah tengah malam begini, dia tidak mungkin berjalan kedapur sendirian

"Heii perut,,, tahan lah,, jangan berbunyi,,," gumam Rina pelan

Rina meraih gelas diatas nakasnya, meneguknya hingga habis, namun masih saja rasa laparnya tak kunjung hilang. Aaaahh bagaimana ini tidak mungkin dia meminta Fahmie untuk mengantarnya

Rina memilih menutup laptopnya kemudian menarik selimutnya mungkin dengan tidur perutnya akan tenang dan tak berteriak teriak lagi, Fahmie menatap Rina yang bergerak gelisah dibawa selimutnya

Fahmie menahan tawanya, melihat Rina yang berguling guling tidak nyaman, Sejujurnya Fahmie mendengar bunyi perut Rina yang keroncongan tapi Fahmie ingin menguji Rina sampai kapan wanita itu tahan untuk tidak meminta bantuannya

Plissss perut berhentilah demo,, aarrgghhh kenapa malah semakin berbunyi

"Kruuuukkkkk,,,,kruuukkkk,,,"

Rina meringis, ahhh mampuslah dia pasti Fahmie mentertawakannya sekarang, ahh tidak Rina tidak boleh menyerah begitu saja,

Heiii liat itu suamiku masih saja sibuk dengan laptopnya ishhh bukannya bangun menawariku makan kek,, apa kek huuff ternyata laptopnya jauh lebih penting dariku,,, keeeejaaaaammmmm,,,,

Fahmie menutup laptopnya, berjalan kearah ranjang Rina merebahkan dirinya disamping Rina melirik kearah Rina yang terus bergerak tak nyaman

"Banyak makanan di kulkas,,, turun dan makanlah,,," ucap Fahmie

"Aku tidak lapar,,," sahut Rina ketus

Fahmie mengangkat bahunya acuh, menarik selimut Rina hingga membuat selimut malah menjauh dari Rina, Rina yang tak mau kalah kembali menarik selimutnya kemudian ditarik lagi oleh Fahmi hingga terjadilah aksi saling tarik menarik selimut

"Lepas gakk,,," teriak Rina

"Aku kedinginan,,," sahut Fahmie

"Bodoh amat,,, lepas gakk ishhh,,," Rina kembali menarik selimutnya

Fahmi tak mau kalah menarik selimutnya lebih keras kali ini lebih keras hingga membuat tubuh Rina yang mungil ikut tertarik dan menimpa tubuh Fahmie

"Kyaaaakkkk,,,,"pekik Rina

Fahmie menaikkan alisnya, memegang pinggang Rina yang berusaha turun dari atasnya kemudian dengan sengaja Fahmie memejamkan matanya

" heiii,,, jalaludin akbar bangun dan turunkan aku,,, kita belum baikan woiii aku masih marah,,, ishhh,,," ronta Rina

Fahmie tak bergeming semakin mengeratkan pelukannya dipinggang Rina, membuat Rina semakin meronta

"Aaaaaaaaaakkkuuuuu,,,, Laaaaapaaarrrrrrr,,,,,,,!!!!!!" teriak Rina kencang

Between Two HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang