"Kau cantik,,, cantik sekali,, matamu,, hidungmu,, bibirmu semua milikku kan,,,," Gumam laki laki itu terus menyapukan tangannya diwajah Rina
"Ehmmmmm,,,," Rina kembali menggeliat merasakan sesuatu tidak nyaman diatasnya
Laki laki itu mengubah posisinya tubuh tegapnya menjulang tinggi diatas Rina, mematikan lampu kamar, kembali membuat Rina memekik kaget dan hampir membuka matanya
"Fahmie,,,,, kenapa dimatikan,,???" racau Rina
Laki laki itu tidak menjawab, melempar diirnya dan menindih Rina, kemudian membalik tubuh Rina dalam gelapnya kamar Rina bisa melihat sorot mata yang menatapnya penuh gairah
Astaga,,, bukankah baru saja mereka melakukannya apa Fahmie masih belum puas, laki laki itu menunduk berusaha mencari bibir Rina, sayangnya ciumannya hanya mendarat dipipi Rina
"Fah,,,,mii,,, aku ingin tidur,,,," gumam Rina lagi berusaha meronta
Laki laki itu masih kekeh dan berusaha menindih Rina, berusaha menyibak selimut Rina namun tangan Rina berhasil menahannya
Fahmie mengernyitkan dahinya mendapati pintu apartemennya tak tetkunci, tunggu apa dia lupa menguncinya tadi?? Fahmie mengangkat bahunya acuh mungkin saja dia benar benar lupa tadi, dengan santainya Fahmie melenngang masuk kedalam kamarnya
Berjalan kearah dapur, kemudian meletakkan dua buah nasi yang dibawahnya ketas piring, Fahmie kembali mengernyit mendapati kamarnya yang tiba tiba saja gelap
"Rina,,,,," Panggil Fahmie
Laki laki didalam sana yang tengah menciumi leher Rina segera mengangkat wajahnya, begitu mendengar derap langkah kaki berjalan mendekat, dengan mengumpat kesal laki laki itu turun dari ranjang Rina
"Rina apa kau sudah,,,,"
Fahmie beridir mematung begitu dia menyalakan Lampu, mata melebar melihat apa yang ada didepannya, Fahmie membuang nafasnya kasar kemudian berjalan kearah Rina membetulkan selimut Rina yang hampir melorot dasar gadis ceroboh
"Heiii,,, bangun!!!! Isi perutmu dulu,,," Ucap Fahmie menepuk nepuk pipi Rina
Rina hanya menggeliat, kemudian mengerjabkan matanya, menatap Fahmie bingung bukannya Fahmie tadi sudah membangunkannya dan Rina mengedarkan pandangannya kesekeliling kamarnya, kemudian kembali menatap Fahmie
"Fahmie,,,, ??" tanya Rina
Fahmie mengacak acak Rambut Rina, kenapa Rina seperti melihat hantu saja,
"Kenapa lampu dimatikan???" tanya Fahmie
Rina menggeleng, mengangkat bahunya acuh
"Kau sendiri kan yang mematikan lampu,, bukan aku,," sahut Rina enteng
"Aku??? Aku baru saja pulang,, dan,,," Fahmie menggantung kalimatnya begitu melihat jendela kamarnya terbuka lebar Fahmie berjalan kearah jendela, tidak ada siapa siapa apa jangan jangan Rina kembali mengigau
Tapi ini terlalu ekstrim, beruntung Fahmie lebih cepat datang, Jika Fahmie sedikit saja terlambat Bisa saja Rina sudah melompat keluar seperti pertama kali Fahmie mendapati Rina hampir melompat dari tangga
Terlalu bahaya bagi Fahmie meninggalkan Rina saat tengaj tertidur
"Tidak bisa kah kau bersikap ceroboh Rina,,,!!!" Ucap Fahmie
"Memangnya aku berbuat apa???" tanya Rina
"Kau kan yang membuka jendela itu,, dan itu berbahaya Rina,,," bentak Fahmie
Rina terperanjat kaget, menekuk wajahnya tapi dia sama sekali tidak mengigau, dan tadi bukankah Fahmie sendiri yang mematikan lampu kamar dan hampir mengulang percintaan mereka lagi
KAMU SEDANG MEMBACA
Between Two Heart
RomanceBerawal dari pernikahan sang mama, seorang gadis bernama Flowrina Gisella harus berhadapan dengan dua kakak tirinya yang berbeda kepribadian dengan sikap yang berbanding terbalik Francky Giraldo,, laki laki tampan yang ramah diam diam telah mencuri...