Between Two Heart

*My New Papa*

Hai perkenalkan aku Flowrina Gisella, orang orang biasa memanggilku Rina, kenapa mama memberi namaku flowrina gisella mama bilang aku cantik seperti bunga hhh entahlah

Usiaku baru menginjak 18 tahun dan aku baru saja menyandang status mahasiswa, aku anak tunggal jadi jangan heran ya jika aku terlalu manja.

Aku tinggal bersama mama disebuah apartemen kecil, dan jangan tanya kemana papa hhh itu hanya akan membuatku menangis kalian tahu?? Sepuluh tahun yang lalu aku dan papa mengalami kecelakaan bersama papa dan juga kakak perempuanku.

Tapi aku sama sekali tidak bisa mengingat apapun, mama bilang akulah penyebab kecelakaan itu dan membuat kakak dan papaku meninggal, dan itu sebabnya mengapa mama sedikit memusuhiku ops bukan sedikit siih,

Hmmmm,,,, tapi ya sudahlah biarpun mama tak pernah mau berbicara denganku dan hanya menyibukkan diri dengan pekerjaannya setidaknya aku masih diberi makan oleh mama hehehe

Aku tahu sebenarnya mama sayang padaku, hanya saja dia masih gengsi mungkin untuk mengakuinya,, aku berharap suatu saat nanti mama bisa memelukku lagi heii doakan aku yaa

"Anak sialann,,,,, bangun kau,,,!!!"
Nah...nah.. Dengar suara merdu itu?? Ckckckc begitulah panggilan sayang mama untukku, so sweat bukan *anak sialan* hmmmmmm

"Yaahh,,, mama,,," sahutku turun dari ranjang empukku

Dengan eenggan aku berjalan membuka pintu kamar, dan kalian tau pemandangan apa yang kudapat it's amazing mamaku sudah berdiri memasang kuda kuda dengan membawa peralatan dapur yang mungkin sebentar lagi akan ditimpukkan padaku *tear*

"Plakkk,,,,,"

"Awwwehhhhhhh,,,, maaf mama Rina kesiangan,,, rina akan segera masak,,," Ucapku meringis memegangi jidatku yang setiap pagi selalu jadi sasaran mama

Belum sempat aku berlari mama kembali menarik tanganku dan menghempaskanku keranjang hingga tubuh mungilku terpental,, hah beruntung ranjang ini ada pirnya kalo tidak mungkin tulangku sudah remuk

"Tidak usah masak,,, cepat rias dirimu,, Faris ingin bertemu denganmu,,," Ucap mama sinis

Aku menghela nafas panjangku, mengangguk kemudian turun dari ranjang dan berjalan kearah kamar mandi, belum sempat menutup pintu kamar mandi lagi lagi mama menarik tanganku

"Tunggu,,,," tahan mama

Aku menoleh kearah mama dan tersenyum manis, mungkinkah mama ingin memandikanku lalu mendadaniku

"Apa mama ingin memandikanku??? Kalo begitu ayo kita mandi bersama,,," ucapku antusias

"Plakk,,,,,!!!"

Lagi lagi tangan mulus mama melayang dikeningku, Oh God!! Untung saja ini bukan kepala berbie jadi aku tidak merasa pusing sama sekali

"Dengar,,, Faris adalah calon papamu,,, dan kau harus bersikap manis didepannya jangan mempermalukan mama,,, mengerti!!!" bentak mama

Aku memutar bola mataku bingung, maksudnya?? apa mama akan menikah lagi?? Ya Tuhan apa mamaku ini tengah masa puber kedua?? Dan itu artinya aku akan mempunyai papa tiri?

Aku meringis memejamkan mataku bagaimana rasanya mempunyai Papa tiri apa akan sekejam Ibu tiri?? Tuhan aku belum siap menjadi anak tiri

"Apa maa??? Ma..maksud mama... Ummm mama akan nikah lagi???" tanyaku

Sebelum tangan mama kembali melayang dikeningku dengan cepat aku melesat dengan langkah seribu bergegas masuk kedalam kamar mandi

"I'm sorry mama,,, Rina hanya bertanya jika iya mama akan menikah lagi Rina merestui mama,,, tapi Rina harap papa tiri Rina sayang sama mama,,,," teriakku dari dalam