*Takut*

2.5K 89 4
                                    

Fahmie mengedarkan pandangannya, tumben sekali hingga siang begini dia tidak melihat penampakan gadis itu, kemana Rina?? Apa dia sudah kekampusnya??

Fahmie mengusap wajahnya eiitss kenapa malah jadi memikirkan gadis itu, Fahmie yang hendak berangkat menuju kantornya segera menghabiskan sarapan paginya

"Haloo selamat pagi,,,," sapa suara tiba tiba

Fahmie menoleh mendapati Francky berdiri dibelkangnya menyapa dirinya dan kedua orang tuanya

"Pagi mama cantik,,," ucap Francky mencium pipi Lisa

"Haii sayang,,, baru pulang,,," sahut lisa

Francky mengangguk kemudian duduk disamping Lisa, sementara Fahmie melihat enggan adegan melow ibu dan anak ini

Francky mengedarkan pandangannya dia mengerutkan keningnya begitu tidak mendapati Rina duduk diantara mereka

"Dimana adikku yang manis itu?? Kenapa dia tidak disini??" tanya Francky

Fahmie tersenyum kecut, untuk apa Francky juga ikut mencari Rina, jangan bilang francky juga menyukai Rina, eh tapi kenapa memangnya jika francky menyukai Rina kan Rina tidak terikat apapun dengannya

"Sepertinya dia sudah berangkat kekampusnya,,," sahut Lisa

"Pagi sekali,,, kalo begitu aku akan kesana nanti,,," sahut Francky

Fahmie melebarkan matanya tidak, francky tidak boleh suka pada Rina Francky masih dalam masa penyembuhan akan berbahaya bagi Rina nantinya

Fahmie beranjak dari kursinya bergegas menuju kantornya

"Mau kemana?? Buru buru sekali anak mama,,," ucap Lisa

Fahmie tak menggubrisnya terus melenggang meninggalkan ruang makan, sementara Francky hanya menatap punggung Fahmie datar, kemudian mengalihkan perhatiannya kepada mama tirinya yang tampak berbinar begitu juga dengan papanya

"Ada apa ini Pa,,, Ma,,," tanya Francky bingung

Papa Francky Faris melebarkan senyumnya menatap Lisa penuh cinta, kemudian menggenggam tangan Lisa

"Besok malam Papa ingin mengadakan pesta buat Lisa sekaligus memberikan kabar gembira,,," jelas Faris

"Kabar gembira???" tanya Francky

Lisa dan Faris mengangguk bersamaan, keduanya nampak tersenyum bahagia membuat Francky semakin terheran heran.

Sementara itu,,,

Rina tampak mengendap endap berjalan keluar dari kamarnya, dia sengaja bertelanjang kaki agar tidak menimbulkan suara dengan cepat dia melesat dan menuju bagasi mobil mencari cari sopir yang akan mengantarnya

Tapi sayangnya si sopir pribadi hari ini tengah absen, dengan terpaksa Rina berjalan keluar dari gerbang mewah rumah Faris dan menunggu taksi diujung jalan, Rina sengaja tidak mengikuti ritual sarapan pagi bersama mama dan papa tirinya karena dia tidak mau melihat wajah Fahmie kakak batunya

"Huuffttt,,,, selamat selamat,,," gumam Rina menyusut keringatnya

Rina melirik jam tangannya, terlalu pagi memang jika harus berangkat kekampusnya, tapi ya sudah lah dari pada harus bertemu dengan manusia menyeramkan itu,

Rina memilih berjalan kaki kemudian duduk disebuah halte bis memainkan kakinya disana, Rina yang sengaja menggunakan topi dan syal sengaja menutupi lehernya yang masih memerah akibat ulah manusia batu itu

"Ishh,,, kenapa lama sekali taksinya,,," gumam Rina

Dari kejauhan tampak laki laki mengulas senyumnya melihat siapa yang tengah duduk sendiri disebuah halte bis, tampak seorang gadis bertopi dan menggunakan syal tengah berkomat kamit dan memainkan kakinya

Between Two HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang