*Between Two Heart*

2.3K 69 7
                                    

Laki laki manis yang tengah duduk dikursi rodanya duduk menatap jendela Rumah sakit, sudah hampir dua bulan waktunya dirumah sakit ini hanya tidur lalu duduk lagi, tangan tangannya tak bisa lagi memeriksa pasien pasiennya

Menghabiskan waktunya dengan jarum infus yang menancap ditangannya, wajah manisnya terlihat pucat, senyumnya masih terus mengembang diantara rasa sakitnya laki laki ini terus berusaha tetap terlihat sehat dan baik baik saja

Seperti saat ini senyumnya masih mengembang dengan tangan memegang sebuah photo wanita mungil dengan perut buncitnya tengah tertawa lepas, seperti tak punya beban apapun

"Apa kabar cerewet,,,," gumam Fakhruh

Fakhruh hanya bisa melihat dan mendengar kabar Rina dari smart phone canggihnya Shella yang berbaik hati terus mengirimi kabar dan photo dari Rina, dan bagi Fakhrul itu merupakan kepuasan tersendiri melihat wanita mungil itu tersenyum lebar setiap harinya

Fakhruh benar benar menepati janjinya pada Fahmie, laki laki menghilang dan tidak menemui Rina sama sekali, yang Rina tahu Fakhruh sudah kembali negaranya tapi kenyataanya Fakhruh masih disini bahkan sangat dekat sedang terkapar dengan sakutnya

Fakhruh tak ubahnya seperti penngemar rahasia, mengawasi idolanya dari kejauhan, bukan Fakhruh tak mau kembali negaranya tapi Shella kekeh ingin mencarikan pendonor hati untuk fakhruh

Sementara itu,,,

Tampak seorang wanita tengah mengelus elus perutnya yanh sudah membuncit duduk disebuah taman rumah sakit menunggu suami datang menemaninya memeriksakan buah hatinya yang dua bulan lagi akan terlahir

Tidak seperti biasanya, Rina sengaja datang sendiri dan ingin memberi kejutan pada Shella karena biasanya selama tujuh bulan ini Shella yang selalu mendatangi apartemennya, memeriksanya kemudian mengambil gambar dirinya, aaahh entahlah shella memang sedikit aneh

Rina kembali mengusap perutnya, Fahmie sijalaludin sudah berubah tidak lagi sekeras dulu, lebih romantis dan perhatian mungkin karena kehamilannya ini,

"Mr.,,,,, topimu jatuh,,," celetuk seseorang dibelakang Rina

Rina terdiam, memutar tubuhnya menoleh kearah seorang gadis kecil tengah mengambil sebuah topi milik laki laki, Mr. Kata kata yang lama tak diucapnya

Mr.,,,, Mr.,,,, Rina memanggil seseorang dengan sebutan itu, tapi sekarang Orang itu sudah jauh dinegaranya sana, bahkan sama sekali tidak memberinya kamar, menemuinya pun tidak, seperti jailangkung datang tiba tiba dan menghilang begitu saja

Huuuuuffttt,,,,, Mr.... Bagaimana. Rupamu sekarang, kenapa kau pergi tidak bilang bilang, padahal aku ingin mengenalkan suamiku, dan kau tahu dia tidak galak lagi hehehehe sekarang malah hampir mirip sepertimu,,," gumam Rina

"Eheemmm,,,,,"

Suara deheman dan tepukan dibahunya membuyarkan lamunan Rina, Rina menoleh kebelakang mendapat Fahmi sudah berdiri dibelakangnya,

"Oh,,, Haiii,,,," sapa Rina

Fahmie mengulas senyumnya, berjongkok memberikan kecupan hangat dikening Rina, kemudian duduk disamping Rina mengusap usap perut Rina

"Bagaimana dia apa menyusahkanmu lagi???" tanya Fahmie

Rina tersenyum kecil, kemudian menggeleng

"Tidak,,, hari ini dia tenang tidak menendang nendang lagi,,," sahut Rina

"Kenapa duduk disini sendiri??? Kenapa tidak menelponku untuk menjemputmu?? Kau tidak boleh keluar sendiri sayang itu bahaya " ucap Fahmie posesiv

Between Two HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang