Between Two Heart

*Manusia Batu*

Dentuman musik gambus terus mengggema di dalam ballroam hotel mewah ini, mengiringi pesta resepsi mama dan Om faris
Mama begitu cantik malam ini, dengan gaun merah jambunya dia terus mengulas senyumnya menggandeng mesra Om Faris, ahh tak apalah meskipun aku sebenarnya kurang setuju dengam pernikahani yang penting mama terlihat bahagia

Resepsi pernikahan digelar begitu mewah dan secara besar besaran, dengan tema negeri aladin mamaku yang berdandan seperti putri yasmin dan Om Faris seperti aladin ouuh mama mama ini ide mama yaahh

Sementara aku sendiri entah didandani seperti apa, yang jelas aku tidak nyaman dengan gaun berat ini dan sepatu berhak.tinggi ini membuat kakiku sakit, dan aku lebih memilih duduk disudut ruangan agar mama tak melihatku

Aku tidak mau mama terlihat malu jika aku menampakkan diri bergabung bersama keluarga kaya disana, aku tersenyum kecil jadi mengingatkanku pada Papa kak Nana

Yah kak Nana,, jika seandainya saja dia masih hidup aku yakin dia akan sependapat denganku dan tentunya dia pasti bisa membujuk mama tidak sepertiku selalu saja membuat mama marah Maafkan Hamba Tuhan

Ahhh sudah siih kenapa aku jadi curhat yaak hiihii, aku memijit kakiku yang begitu pegal ntah berapa jam lagi pernikahan ala nazar musdalifah ini akan berkahir,,

Aku mengedarkan pandanganku, semua tamu undangan tampak turun kelantai untuk berdansa semua tampak serasi dengan pasangan masing masing, jiahh tinggal lah aku disini sekarang duduk manis menjadi pengamat

Oh Tuhan,, tidak adakah pangeran berkuda putih yang mengajakku berdansa malam ini?? Kalau tidak ada pangeran kudanya juga tidak apa apa Tuhan hiks,, hiks,, Huaaaa melihat mereka berpasang pasangan membuatku sesak dan sakit sakitnya dimana???

Disini,,,, *tunjuk dada*

Tunggu sepertinya aku tidak melihat some one disini,, hmmm kalian tau siapa?? Siapa lagi kalo bukan kakak tiriku yang tampan Francky Rinaldo ahh dimana dia?? Setelah upacara akad tadi siang aku tak melihatnya lagi.

Pandanganku tertuju pada seseorang yang berdiri disudut ruangan, oww oww mencurigakan sekali sodara, jangan jangan dia tamu yang tak diundang dan akan mengacaukan pernikahan mama

Dengan menjinjing gaun panjangku, aku berjalan menghampiri sosok yang berdiri disudut ruangan

"Heiii,,,, siapa kau??? Kenapa berdiri disitu??" tanyaku ketus

Aku tidak bisa melihat wajahnya, karena kami berdua berdiri ditempat yang agak gelap dan jauh dari sorotan lampu

"Aku sedang berbicara denganmu,,, tuli yaa,,, sedang apa kau disini hahh???" bentakku

Laki laki itu memutar tubuhnya lalu menghadapku, meneliti penampilanku dari ujung kaki sampai ujung kepala, kulihat dia hanya tersenyum tipis kemudian menjentikkan jarinya

Dan dalam sekajab dua laki laki bertubuh besar mengapitku dan menyeretku keluar, membuat aku meronta dan berteriak tapi tetap saja mereka tak mau melepaskanku

"Bawa perempuan gila itu keluar,,," ucap laki laki itu dingin
Aku melebarkan mataku, ishh sial!! Apa salahku?? Apa dia tidak tahu aku adalah bagian dari keluarga yang menggelar pesta ini

"Heiii,,, kau tidak tahu ya siapa aku,,, ishhh suruh anak buahmu ini bersikap sopan padaku,,, aku putri tiri Om Faris bodoh!!!" teriakku terus meronta mencoba melepaskan diri

Dan benar saja, kulihat laki laki bodoh itu menjentikkan jarinya kembali, terkejut mungkin dan dengan cepat dua manusia berseragam hitam ini melepaskan cengkeramannya ditanganku

"Argghhhh,,,," pekikku memegangi pergelangan tanganku yang memerah

Laki laki itu berjalan mendekat kearahku, dan sekarang aku bisa melihat wajahnya dengan jelas Oh God!! Putih, mancung, tinggi dan Tampan yaahh bisa dibilang begitu