KENANGAN MASA LALU
Rey masih saja memandangi foto Neyna. Tak bosan-bosannya dia meneliti setiap senti wajah dalam foto itu. Kemudian, tiba-tiba saja ingatannya mengajaknya mengingat Shesa, cewek siswa baru di kelasnya.
Shesa yang baru saja datang dalam kehidupannya itu, memang sedikit mengusik jiwa Rey yang dingin. Rey mengakui, walaupun wajah Shesa tidak mirip dengan Neyna, namun tingkah laku dan sifatnya mirip sekali dengan Neyna. Tomboy, riang, dan punya banyak teman.
Rey menghela nafas panjang. Dia menyalahkan dirinya sendiri atas masuk Shesa kedalam kehidupannya. Bukan hanya dalam kehidupannya, namun juga mulai menyusup tanpa terdeteksi ke dalam kekosongan hatinya. Padahal, Rey sendiri sudah tidak tahu apakah nantinya dia akan menemukan sosok yang dapat menggantikan Neyna dalam hatinya. Tapi, Shesa yang belum genap sebulan dikenalnya sudah sedikit mengurangi kekosongan hatinya.
"Rey, lo belum bisa lepas dari Neyna?" tanya Igo yang entah kapan sudah masuk ke kamar.
"Kapan lo masuk, Go?"tanya Rey sembari meletakkan kembali foto Neyna pada tempat sebelumnya.
Igo menarik nafas panjang. "Cukup lama juga untuk melihat lo memandangi foto Neyna,"jawab Igo.
Rey hanya mengangguk-anggukkan kepalanya.
"Udahlah , Rey! Lepasin dia dari pikiran lo. Gue bukan menyarankan lo untuk melupakan dia, karena gue tahu bahwa orang yang sudah meninggal hanya dapat hidup dalam orang-orang yang menyayanginya. Tapi, paling nggak lo harus kembali ke dunia lo! Life is going on. Apakah seumur hidup lo bakal menjomblo karena nggak bisa mengurangi rasa cinta lo ke Neyna?"
"Gue tahu itu. Gue udah coba berkali-kali, but i can't do it! Mengatakannya emang mudah, tapi melakukannya bikin gue tersiksa!"
"Try again !! Jangan pasrah begitu aja sama keadaan. Gue yakin kalau lo mencoba lagi, lo bisa melakukannya. Karena gue tahu...," Igo menghentikan kalimatnya. Dia menatap lurus-lurus Rey. "Shesa udah mulai sedikit demi sedikit menyelinap masuk ke hati lo."
#####
Arnet melangkah masuk ke dalam sebuah mobil jeep yang tampak gagah yang terparkir di jalan depan gerbang sekolah.
"Ngapain aja lo di dalem? Lama amat sih! Gue sempet-sempetin jemput lo, tahu! Lo tahu kan nanti gue ada kuliah jam tiga?" tanya seorang cowok yang duduk di belakang kemudi sambil menstarter mobilnya.
"Sabar sedikit kenapa, sih? Lagian nggak dijemput juga nggak apa-apa kok! Lo pikir gue nggak bisa pulang sendiri?"tanya Arnet ketus. Baru aja pulang sekolah udah diomelin!
"Oh, lo pulang sendiri? Dianter siapa? Nebeng pacar-pacar lo yang lain?"
"Akbar! Walaupun gue sering gonta-ganti pacar, tapi gue nggak pernah sekalipun pacaran dengan dua cowok sekaligus dalam satu waktu!"
Akbar menyunggingkan senyuman menghina. "Halah! Bohong lo! Gue itu tahu siapa lo! Cowok-cowok itu pada nempel sama lo karena lo kasih lihat bentuk tubuh lo ke mereka kan? Atau jangan-jangan malah lo udah kasih 'sesuatu' ke mereka?"
"Jaga tuh mulut lo ya! Lo pikir gue cewek apaan? Tubuh gue belum pernah ternoda sesentipun!"
Ckiiit!!!
Akbar mengerem mendadak mobilnya. Dia tersenyum aneh. Seringainya tampak mengerikan di mata Arnet. Akbar mendorong tubuh Arnet sampai kepalanya menyentuh jendela mobil.

KAMU SEDANG MEMBACA
T-Rex Love
Teen FictionMasa lalu kelam menjadikan Rey seorang pesimistis. Setelah gadis terkasihnya meninggal, dia selalu menganggap dunia ini dipenuhi kegelapan. Sampai akhirnya seorang gadis berhasil merubah segalanya....namanya Shesa.