Waktu terus berputar seiring dengan berkembangnya hari,,membungkus banyak kisah suka maupun duka.
Esok tepat arloji mengarah jarumnya 10:00 pernikahan putra putri pengusaha ternama akan terlaksanakan disalah satu Hotel Bintang lima kota Seoul tersebut,, calon pengantin baru itu terlihat sangat sibuk menjalani segala proses adat istiadat sebelum perhelatan akbar itu berlangsung,,dan sudah seminggu keduanya tidak bertemu karena menjalani proses pingitan rindu merana mengoyak-ngoyak hati keduanya..
Sementara di tempat berbeda di dalam sebuah kamar yang elegan seorang gadis bertubuh sintal dirundung duka, angin yang berhembus masuk lewat jendela seperti nafas dunia yang mengeluarkan angkara murkanya.
"Tidak mungkin" pekiknya lemah tubuhnya terhempas kelantai disisi ranjang air matanya bukan hal yang mahal lagi untuk terus keluar dari kelopaknya,, tubuhnya bergetar ketika sepasang manic matanya menatap setiap huruf demi huruf dari secarik kertas yang diserahkan dokter tadi siang dan baru ia buka,kertas itu dengan tanpa berdosanya menampilkan luka baginya,, ia positif hamil 3 minggu mungkin bagi seorang wanita lain yang sudah menyandang nama baru dibalik namanya itu adalah hal yang paling membahagiakan namun iti bukan untuknya,,gimana dia bisa tersenyum jangankan dia mempunyai seorang suami bahkan namja yang telah mengambil sesuatu yang berharga darinya menghilang seperti di telan bumi semua alat komunikasi yang bisa menyambungkannya dengan namja itu sudah tidak aktif lagi,,terjawab sudah kegelisahannya selama 2 mingguan ini namja itu benar tidak menepati janjinya.
Sungmin meraih ponselnya yang ada di dalam tas brandednya di cari satu kontak yang ada dalam ponsel tersebut setelah itu menyentuhnya namun hanya ada suara yeoja yang beralun lembut yang berbicara .. Mengatakan nomor ini sudah tidak dapat dihubungi lagi BBM juga sudah terblokir.
"Kyu kamu dimana,mana janji kamu untuk nikahin aku,, aku menunggumu tapi kenapa kamu tidak datang sampai sekarang, kenapa kamu jahat sama aku kyu ,, kenapa aku menghadapi semua ini sendiri,ternyata kamu bajingan kyuhyun,, kamu bajingan" sungmin merintih dalam kepiluannya.
"Arghhhh,sungmin kamu bodoh" teriak sungmin mengoyak angkara tenggelam didalam penyesalan sambil melempar keras ponsel yang ada ditangannya kedingding kamar mengeluarkan dentuman keras terlepas casing dan baterainya ia benar-benar frustasi tangannya mencengkram erat kepalanya tangisnya semakin menumpah ruah tetes demi tetes sudah terjatuh membanjiri permukaan wajahnya dan lantai meratapi penyesalannya,, ia terlihat kacau wajahnya pucat pasi, matanya bengkak ,,hembusan angin yang masuk lewat jendela menerba tubuhnya ,, tapi tak sedikitpun membuat dia begidik, siapa yang harus disalahkan takdirkah?? Namja itukah atau dia sendirikah?? Yang dengan bodohnya memberikan sebuah kepercayaan 100 persen untuk namja yang baru ia kenal ,,
Hari ini dia mengutuk kebodohannya sendiri karena telah bulat-bulat menyerahkan dirinya untuk namja yang baru ia kenal dan dia bingung bagaimana menghadapi dunia setelah ini yang mungkin akan menghukumnya ,, menyergapnya dengan duka dari segala arah,,
"Ceklek" pintu kamar bercat putih gading itu terbuka sesosok wanita paruh baya namun masih terlihat cantik mengagetkan sungmin ia segera menyembunyikan secarik kertas kebelakang punggungnya disembunyikan di bawah tempat tidur ,, " eomma" sungmin mengeluarkan suara yang masih terdengar parau sembari menghapus air mata yang membasahi permukaan wajahnya tubuhnya bangkit dari lantai lantas menghubam tubuhnya keatas ranjang,,"kamu habis nangis ya chagiya" terulut tanya dari bibir wanita paruh baya itu sembari mengayunkan langkah menghampiri putrinya "nggak kok eomma" sangkal sungmin "nggak nangis kok mata kamu merah??" wanita paruh baya itu kembali bertanya menatap putrinya penuh selidik
"Oh ini mata minie kelilipan" jawabnya bohong masih dalam balutan senyuman yang samar.
"Oya ada apa sich eomma tumben ke kamar minie" imbuhn sungmin nengalihkan pertanyaan,, "enggak ada apa-apa cuman tadi eomma dengar kamu teriak-teriak dikamar..!" belum sempat sungmin menjawab mata wanita itu terpusatkan ke ponsel sungmin yang sudah hancur disudut kamar,, "eh itu BB kamu kenapa jadi hancur gitu,kamu lempar??" imbuh wanita itu lagi menatap tajam wajah putrinya lantas menapaki langkah yang teratur untuk meraih BB memungut kepingan BB sungmin yang hancur lantas kembali duduk disisi putrinya.
"Itu eomma,makannya minie teriak,,minie kesal mau telphon dosen,penting banget malah ponselnya jaringannya ilang muncul,,yaudah minie lempar aja" jelasnya bohong seraya mengerucutkan bibirnya ,,wanita paruh baya itu terdiam sejenak mendengar penjelasan putrinya,,bola matanya tak pernah lekang menekuri paras muram itu ,, ia kenal siapa putrinya ,, bola mata itu menyimpan kebohongan dan ada luka yang terpancar didalamnya ,, namun ia adalah ibu yang sangat lembut dan tidak suka ikut campur masalah putra putrinya,, jika memang mereka tidak lebih dahulu membuka mulutnyabuntuk menceritakannya sendiri.
"Oh yaudah kamu beli hp lain aja kalau gitu" ucap wanita paruh baya yang bergamis biru muda,
"Ne eomma" sahut sungmin kepalanya turut terangguk.
"Eomma keluar dulu jangan teriak-teriak lagi,, orang mikir di rumah kita ada orang gila" gurau wanita itu ,, tangan nya turut serta mengusap lembut bahu putrinya "heheh iya ..iya" sungmin menyahut dalam balutan tawa kecilnya menahan perasaan nya yang begitu perih andai ia mampu untuk mengungkapkan luka hatinya,, ia akan tenggelam kedalam dekapan tubuh mungil ibunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ada Dia Diantara kita
RomanceMaaf sebelum nya ini cerita aku ambil dari sahabat aku .. :-) aku cuman terinspirasi kyuwook hehe .. yang minat baca ok silah kan .. yang tidak juga tidak apa" hehe .. ok langsung aja .. cast : kim ryeowook < yeoja cho kyuhyun < namja lee sungmi...