New Life

824 12 9
                                    

Hai yang belum baca cerita pertamaku sebaiknya baca novelku yg berjudul MINE dl ya biar nyambung ceritanya heheh buat yg sudah baca ini buat kalian yg pada mengasihani Dave :) maaf dikit :)

Musim panas di kota Paris tahun ini terasa sepi. Terutama bagi seorang Dave Peterson. Disaat masyarakat di kota pusat mode dunia itu sedang menikmati musim panas dengan berbagai macam cara, berbeda dengan Dave. Waktunya hanya dihabiskan seharian di kantor menangani dan memantau bisnis propertinya yang tersebar di berbagai belahan dunia. Terkadang waktunya dihabiskan hingga larut malam di kantor, pukul sepuluh malam pun Dave masih saja bergelut dengan pekerjaannya. Tidak ada yang mengingatkannya untuk pulang ke rumahnya. Yah Dave memang lebih menyukai rumah dari pada penthouse, yang menurut beberapa pembisnis seperti dirinya, merasa bahwa penthouse lebih praktis dan juga memudahkan mereka tinggal dekat dengan kantor. Tetapi Dave lebih merasa rumah memberikan privasi tersendiri baginya.

Ia mulai memikirkan untuk mempunyai orang kepercayaan seperti sahabatnya, Damian. Segala sesuatu dapat lebih mudah jika mempunyai orang yang bisa dipercaya seperti Jack. Tetapi siapa orang yang bisa ia percaya? Tidak ada. Lebih baik sendiri. Lagi pula dirinya tidak terlalu memerlukan anak buah. Ia tidak mempunyai banyak musuh, pesaing pesaing di dunia bisnis seperti Damian. Wajar saja jika sahabatnya memerlukan orang seperti Jack dan beberapa anak buahnya yang lain karena ia tidak segan segan selalu menggunakan cara apapun termasuk kekerasan untuk menyingkirkan orang orang yang berani mengusik bisnisnya.

Ah mungkin seharusnya ia sudah mulai membuka hati dan mulai mencari wanita untuk menjadi pendampingnya. Tetapi hingga kini belum ada wanita yang menarik perhatiannya. Bukan ia tidak bisa melupakan Nala, mantan kekasih, yang merupakan adiknya sendiri. Dua tahun sudah berlalu dan ia sudah menganggap Nala benar benar sebagai adik kandungnya, termasuk beserta suaminya yang merupakan sahabat dekatnya. Syukurlah hubungannya dengan sahabatnya itu memang sudah ditakdirkan tidak akan pernah bisa kandas.


Karena saat ini sedang musim panas, banyak turis yang datang ke kota itu. Kebetulan juga saat ini di Paris sedang musim liburan. Sehingga jalanan begitu ramai, membuat Dave malas untuk berpergian saat akhir pekan seperti ini. Ia memutuskan untuk bangun siang.

Rasa haus membuatnya terpaksa terbangun. Tangannya terulur untuk meraba gelas di nakas samping tempat tidurnya dan sialnya gelas itu kosong. Dave menyipitkan matanya menatap jam di dinding. Masih pukul setegah enam pagi. Dengan malas ia melangkah menuju pintu kamarnya hendak mengambil air minum di dapur. Ketika membuka pintu kamar, ia tidak terlalu terkejut sebenarnya melihat didepannya ada wanita yang setengah telanjang. Wanita itu, entah siapa namanya, bahkan ia sendiri tidak mengenalnya. Sepertinya ia hendak akan masuk ke kamarnya bersamaan saat Dave membuka pintunya.

Dave menghela nafas,"Apa yang kau lakukan di rumahku ?"

Ia sudah tidak heran, karena ini sudah sering terjadi sebelumnya. Mungkin hampir tiap minggu ada dua wanita sexy yang berkeliaran di rumahnya. Dan ia sudah bisa menebaknya ! Semua ini sudah pasti ulah Damian. Sejak dua tahun yang lalu, pria itu benar benar serius melancarkan aksinya. Damian tidak pernah bosan mengutus para wanita yang entah dari mana ia mengenalnya, untuk mencoba mendekati dirinya. Sahabat nya itu dengan seenaknya memberikan kode password akses masuk ke rumahnya. Mungkin hampir semua wanita sexy di Paris mengetahui password rumahnya, untung saja selama ini tidak ada salah satu dari antara mereka yang berniat jahat. Bisa saja mereka merencanakan untuk merampok seluruh isi rumahnya. Mengapa dirinya begitu berlebihan seperti ini ! Damiaaaaan lihat saja kau!!!!!

Dave memutar badannya masuk ke dalam kamarnya dan segera mengambil ponsel di atas nakas menelepon sahabatnya tentu saja, siapa lagi !

"Apa stok wanitamu belum juga habis ?" Suara Dave langsung sinis begitu Damian mengangkat teleponnya.

"Dave ada apa denganmu? Kau selalu saja berteriak setiap meneleponku."

"Apa daftar teman wanita mu masih banyak yang belum berkunjung ke rumahku?"

"Seharusnya kau berterima kasih padaku karena aku masih perhatian memikirkanmu dari sini."

"Jangan sembarangan memberikan password rumahku kepada wanita mantan mantanmu itu," Dave mendadak emosi. Terlebih wanita yang saat ini berada di kamarnya mulai menggodanya. Wanita itu menguncir rambutnya sehingga mengekspose tubuhnya yang mulus dan sexy.

"Mereka bukan mantan mantanku. Hanya satu saja, selebihnya aku hanya membantu mencarikanmu kekasih. Sebentar Jasmine, Dad sedang berbicara dengan Paman Davemu yang cerewet." Sahabatnya itu sepertinya sedang bermain dengan puterinya yang berumur dua tahun. Sedikit terdengar suara tawa ponakan cantiknya yang masih kecil di belakang Damian.

Damian sepertinya telah mengatakan yang sebenarnya, bahwa hanya satu dari sekian banyak wanita yang pernah menjadi mantan nya. Dan itu diketahuinya setelah ia 'berhubungan' dengan wanita yang bernama Selena. Diantara sekian banyak wanita ia memang hanya dekat dengan Selena saja. Itupun hanya sebatas untuk melampiaskan hasratnya.

Dan jangan berfikir ia menjadi pria brengsek yang suka bergonta ganti wanita tiap malam. Entahlah apalah Damian memang berniat membuatnya menjadi pria brengsek seperti dirinya, sebelum bertemu dengan adiknya. Yaaaaah diakuinya ia sedikit brengsek tapi bukan berarti semua wanita yang pernah masuk ke rumahnya selalu berakhir di ranjang. Tak jarang ia mendiamkan wanita itu dan sering juga ia mengusirnya jika wanita itu membuatnya muak.

"Sampai kapan kau akan mengutus wanita telanjang kesini?"

Didengarnya sahabatnya itu tertawa, "Sampai kau mengenalkan wanita sebagai kekasihmu padaku."

"Aku tidak butuh kau carikan. Aku bisa mencarinya sendiri. Jadi hentikan niatmu mengirimiku wanita. Jantungku bisa lemah melihat wanita di setiap sudut rumahku."

"Ya Dave tetapi aku tidak janji jika menyangkut hal itu. Baiklah, Jasmine dan isteriku sudah menungguku. Kami akan berlibur. Setelah itu mungkin kapan kapan aku akan mengunjungimu," Damian menutup teleponnya.

Dave melirik wanita itu, yang kini sudah dengan posisi sangat menantang di atas tempat tidurnya.

Dave menyenderkan dirinya ke sandaran tempat tidur sambil menyalakan televisi, tanpa berminat untuk menyentuh wanita di sebelahnya. Suasana hatinya begitu tidak enak pagi ini. Namun wanita itu terus saja menggodanya. Bahkan sejak kapan gaun minimnya tadi sudah terlepas dari tubuhnya menyisakan lingerie tipis yang dapat mencetak dengan jelas bagian bagian yang menonjol dari tubuhnya.

Dengan berani wanita itu berdiri didepan Dave menggodanya dan mulai melepas gstring sexynya dengan gerakan gerakan sensual. Setelah itu ia duduk mengangkangi Dave yang sedang duduk bersandar di ranjangnya. Dave melirik sekilas, wanita itu meremas dadanya sendiri sambil mendesah.

Sadar tidak ada respon, wanita itu menurunkan tali lingerienya sehinga payudara montoknya menyembul ke luar. Dan ia mendekatkan dirinya pada Dave. Menciumi bibir Dave beberapa lama kemudian mendekatkan payudaranya ke wajah Dave minta untuk di lumat.

Dave menggerang, seharusnya dari awal dia mengusirnya. Walau bagaimana ia lelaki normal dan siapa yang tahan melihat wanita telanjang di depannya sedang menggoda dirinya dengan begitu tampak nakal dimatanya.

Dan mereka melakukannya !

Wanita ini begitu berpengalaman dalam bercinta dan termasuk jenis wanita yang dapat memuaskan lawannya di ranjang. Dave memang beberapa kali hanya melakukan dengan Selena. Ada beberapa memang wanita yang pernah ditidurinya. Tapi ini termasuk yang paling unggul diantaranya. Ada apa dengan dirinya? Membandingkan keunggulan wanita di ranjang. Damian sepertinya sukses membuat nya menjadi pria brengsek maniak seks. Apa maksutnya sebenarnya ?

Pict media : cewe2 yg suka pada dtg ke tempat dave begitu deh modelannya ceritanya hehhe nah yg lg diceritain yg kiri atas ya orangnya .

INEFFABLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang