Holiday

98 3 5
                                    


Aku update :) jgn dibaca dl ya reader smp finish karena aku updatenya pasti lama kasian kepotong2 :) happy reading ..

DAY 2 :

Keesokan hari nya, tepatnya hari kedua mereka menghabiskan waktu berlibur di Maldives. Alea terbangun karena ponselnya berbunyi. Dengan malas, Alea melihat nama yang tertera di layar ponselnya. Dave. Matanya membelalak lebar dan segera ia mengangkat panggilan itu.

"Ya Dave ?"

"Kau sudah bangun?"

"Baru saja. Ada apa kau meneleponku Dave ?" tanya Alea sambil tersenyum.

"Rencana semalam, apa kau jadi ikut dengan ku berkeliling ? Ajak Hans dan siapa temanmu yang satu lagi ? Aku lupa" Dave berusaha mengingat ingat.

"Frans."

"Ya maksutku Frans. Kau belum ada acara bukan hari ini ?" tanya nya sedikit berharap.

"Aku memang belum memiliki rencana hari ini," Alea menjawab pertanyaan Dave.

"Baiklah kalau begitu aku akan menunggu di tempat semalam ya?"

"Jam berapa kau akan bersiap ?" tanya Alea melirik jam nakas.

"40 menit lagi kita bertemu langsung disana ya?"

"Ok baiklah Dave aku bersiap siap dulu."

Alea memutuskan sambungan teleponnya dan bergegas mandi, sebelumnya sempat membangunkan Hans dan Frans yang masih bergelung di sofa.

Alea memutuskan sambungan teleponnya dan bergegas mandi, sebelumnya sempat membangunkan Hans dan Frans yang masih bergelung di sofa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Alea dan Hans)

Alea, Hans dan Frans menikmati sarapan mereka, sambil menunggu Dave. Suasana pagi yang cerah tetap membuatnya tidak bersemangat untuk beraktifitas. Sejak tadi Alea hanya mengaduk aduk cream soupnya. Frans menyenggol lengan Hans. Membuat Hans ikut kesal melihat tingkah Alea.

"Al sampai kapan kau akan mengaduk cream soup itu hm ?" Tanya Hans sambil meniup cream soupnya yang masih panas.

"Rasanya tidak enak Hans," Alea menjawabnya dengan malas.

"Kalau memang ini ada hubungannya dengan Dave, sebaiknya kita tidak usah ikut saja," Frans menyarankan.

Alea menarik nafas dalam dalam. "Kita berjalan jalan saja sendiri ? Sepertinya lebih baik dari pada melihat mereka."

Hans menggangguk setuju dengan pendapat Frans.

Tiba tiba ponsel Alea berbunyi, menandakan ada panggilan masuk.

"Dari Dave," Alea memberitahu Hans dan Frans yang menatapnya penuh tanda tanya.

Frans mengisyaratkan Alea untuk menjawab panggilan itu.

"Hallo Al ? Kau dimana ?" tanya Dave lebih dulu membuka pembicaraan.

"Ya Dave, aku serang sarapan di restaurant."

INEFFABLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang