Maaf ya super telat :( akunya blm sempet ngarang bbrp hari ini :)
Sinar matahari pagi mulai menembus kaca jendela kamar Dave. Membuat si empunya, terusik dalam tidurnya untuk segera bangun. Dave memang sengaja tidak pernah menutup tirainya saat malam hari, agar mempermudah dirinya saat bangun di pagi harinya.
Segera ia bangun, mandi dan bersiap menggunakan style-an kemeja dan jas kantornya. Kemudian mengambil dasi yang sesuai dari rak penyimpanan di walk in closetnya. Setelah itu, Dave keluar kamar berjalan menuju dapur untuk membuat secangkir kopi, yang sudah menjadi rutinitasnya di pagi hari. Hidup sendiri membuatnya memang jarang menyempatkan diri untuk sarapan di rumah.
Pagi ini, rumahnya sudah tercium aroma masakan. Dave sudah tau, ini pasti Cassy sedang memasak di dapurnya. Maka ia segera melangkah menuju dapur dan melihat apa yang sedang dimasak oleh Cassy untuk sarapan.
"Selamat pagi," sapa Cassy menyadari kehadiran Dave sambil menuangkan fusilli carbonara buatannya ke dalam dua buah mangkuk.
"Bagaimana kondisimu ?" tanya Dave sambil memasang dasi di kemejanya.
"Seperti yang kau lihat. Aku sudah lebih enak sekarang. Kau sudah mau berangkat ? Sarapanlah dulu sebentar, aku memasakan sesuatu untukmu. Semoga kau menyukainya," Cassy tersenyum.
"Apa yang kau masak ? Pasta ?" Dave bertanya dan langsung dijawabnya sendiri.
"Ya, makanlah dulu."
"Kau mau kemana? Duduklah dan makan bersamaku," Dave menyuruh Cassy yang seperti akan beranjak dari kursinya.
"Ya aku akan makan," ragu ragu ia hendak mengatakan sesuatu.
"Hm, Dave ? Aku akan pulang ke apartemenku, masa sewanya masih beberapa minggu lagi. Aku tidak mau merepotkan mu. Nanti aku tetap akan ke sini untuk menyiapkan sarapan dan makan malam untukmu," Cassy menggigit bibirnya, menunggu respon dari Dave. Tentu ia berbohong. Ia tidak mau Dave berfikir dan mencurigai dirinya, yang tiba tiba saja ingin tinggal di rumah pria itu begitu saja tanpa diminta. Itu akan sangat aneh. Hingga kini ia pun belum memiliki cara yang lebih masuk akal dari pada ini.
Seingatnya selama ini, baru kali ini yang paling kacau. Biasanya ia tanpa berfikir untuk melakukannya, ya, membuat targetnya bertekuk lutut hanya dalam dua hari. Ia tidak perlu bersusah payah. Hanya perlu menggodanya dengan tubuhnya, memberikan seks yang mengairahkan dan tentu saja itu cukup sukses membuat siapa saja yang menjadi lawannya akan ketagihan dan bertekuk lutut di depannya. Tak tanggung tanggung, mereka akan bersedia melakukan apapun untuknya. Sangat hebat bukan ?
Dave tampak berfikir.
"Kalau kau mau, kau bisa tinggal disini untuk sementara waktu. Lagipula aku hanya tinggal sendiri di rumah ini. Itu juga akan memudahkanmu untuk mengerjakan pekerjaanmu bukan ? Hm, kau yakin akan memilih bekerja di rumahku ?" tanya Dave sedikit ragu dengan pilihan Cassy.
Wanita ini cantik, penampilannya juga sangat elegan. Bahkan sangat cocok bekerja di perusahaan sebagai sekretarisnya daripada menyiapkan makanan untuknya. Apa ia akan melakukan pekerjaan rumah juga ? Sedikit aneh melihatnya. Cassy type wanita kaya dan meragukan, ia mau melakukan hal ini. Apa ia benar benar sudah jatuh miskin dan kehilangan kekayaannya? Tampaknya ia bukan dari kalangan bawah.
'Mungkin aku perlu informasi mengenai dirinya. Aku akan menghubungi Damian untuk meminta Jack, orang kepercayaannya, untuk mendapatkan informasi tentang Cassy,' pikir Dave.
"Aku hanya tidak ingin merepotkan mu. Lagipula saat ini aku masih memiliki sisa tabunganku, yang masih cukup untuk beberapa waktu kedepan," Cassy tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
INEFFABLE
Romance• Takluk kan dia. Buat dia tergila gila padamu ! Disaat kau telah berhasil membuat dirimu menjadi titik kelemahannya, hancurkan dia hingga ke jurang tanpa dasar ! • My second story :) NOTE : Beberapa part di private ya .. biar full ceritanya ayo fo...